Sudahkah kebutuhan kalsium si kecil tercukupi? Mengingat kalsium sangat penting untuk pertumbuhan bayi, ada beberapa tanda kekurangan kalsium yang perlu Parents perhatikan.
Namun sebelum mengulasnya lebih jauh, yuk, ketahui lebih dulu apa saja fungsi kalsium untuk tubuh anak.
Fungsi kalsium untuk pertumbuhan bayi
Kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi dan anak. Karena itu, sangat penting untuk memastikan kebutuhan kalsium si kecil tercukupi.
Kalsium dibutuhkan untuk fungsi otot yang sehat, sistem saraf, dan jantung. Mineral ini juga membantu mengembangkan tulang dan mempertahankan massa tulang pada bayi. Selama tahun pertama kehidupan bayi, massa tubuhnya meningkat dan ia semakin bertambah berat, diikuti pula oleh pertumbuhan tubuh yang cepat.
Massa tulang yang tepat pada usia dewasa adalah hasil dari asupan kalsium yang tepat sejak bayi hingga dewasa.
Beberapa manfaat kalsium lainnya ialah mengatur regulasi fungsi sel, aktivasi enzim, kontraksi otot polos dan otot jantung. Selain itu, kalsium berperan dalam hubungan antar saraf, dan mengatur produksi dari berbagai kelenjar di dalam tubuh.
Artikel terkait: 7 Makanan yang mengandung banyak kalsium yang penting untuk tubuh
Penyebab bayi kekurangan kalsium
Kekurangan kalsium di dalam darah atau hipokalsemia merupakan kondisi yang rentan dialami pada bayi baru lahir. Penyebab hipokalsemia pada bayi yaitu sebagai berikut:
- lahir prematur
- keadaan asfiksia atau ketika bayi lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur)
- bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes
- pertumbuhan janin yang terhambat
- hierfosfatemia atau kelebihan kadar fosfat dalam darah, akibat bayi yang diberikan susu formula tinggi akan fosfat
- kekurangan vitamin D
- kondisi hipoparatiroid
Kadar kalsium di dalam darah memang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada usia bayi dalam kandungan. Sedangkan pada bayi yang cukup bulan, bisa dikatakan mengalami hipokalsemia apabila:
- memiliki total kalsium di serum kurang dari 8 miliram per desiliter (mg/dL).
- kadar kalsium yang terionisasi atau ionized fraction kurang dari 4,4 mg/dL.
- Bila bayi lahir prematur dan memiliki berat kurang dari 1.500 gram, hipokalsemia dapat terjadi apabila kadar total kalsium di serumkurang dari 7 mg/dL.
Tanda kekurangan kalsium pada bayi
Meskipun tanda kekurangan kalsium pada bayi sulit diketahui. Sebab tanda atau gejala biasanya baru akan terlihat bila kadar kalsium yang terionisasi sudah turuh drastis dari batas normal.
Bayi atau anak yang mengalami hipokalsemia juga bisa memiliki gejala yang berbeda-beda, mulai dari tidak bergejala hingga munculnya gejala yang serius hingga berisiko menyebabkan kematian.
Berikut ini tanda-tanda yang bisa Anda curigai:
- Bayi tidak mau makan atau menyusui
- Terlihat sangat lemas
- tekanan darah menjadi rendah
- denyut jantung melemah
- kram otot
- bayi sangat rewel
- kedutan otot
- gemetar atau tremor
- Mengamati keringat di bawah bantal dan rambut mereka selama waktu tidur siang
- Pembentukan gigi terlambat, seringkali menderita cacat seperti kelonggaran dan ketidaksejajaran.
- Perut yang menonjol atau buncit yang bisa terlihat mirip dengan perut katak
- Sanat rentan terhadap penyakit
- Kesulitan tidur di malam hari dan menangis lebih dari biasanya pada malam hari.
- Pertumbuhan dan kelainan bentuk sendi yang buruk
- Tetany atau kejang di tangan dan kaki yang terlihat mirip dengan kejang. Ini adalah gejala yang berbahaya dan jika kekurangannya tidak diatasi, itu bisa mengakibatkan kematian bayi.
Mengatasi bayi yang kurang kalsium
Bila beberapa gejala ini muncul, dan Parents mencurigai bayi mengalami hipokalsemia, jangan tunda untuk memeriksakan anak ke dokter.
Namun ada beberapa tips yang bisa Parents lakukan bila mencurigai bayi mengalami hipokalsemia. Selain menambahkan asupan kalsium ke dalam makanan mereka, beberapa cara untuk mengobati kekurangan kalsium, yaitu:
- Paparkan bayi di bawah sinar matahari. Proses ini akan membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuhnya dan juga meningkatkan penyerapan kalsium.
- ASI adalah salah satu sumber kalsium terbaik untu bayi, jadi pastikan untuk memberikan ASI selama 6 bulan untuk membantu memberbaiki gizi.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Referensi: Healthline, Momjunction, Parenting firstcry
Baca juga
Kekurangan Zat Besi pada Bayi Bisa Dicegah, Ini Penjelasan Dokter Anak!