Tanda anak kena rabies perlu dipahami setiap orangtua menyusul tingginya kasus rabies di Indonesia. Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI mencatat 40 persen kasus rabies dialami oleh anak-anak.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, sudah ada 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies sepanjang tahun 2020 hingga bulan April 2023. Dari jumlah itu, 23.211 kasus gigitan sudah mendapatkan vaksin anti-rabies, dan terdapat 11 kasus kematian di Indonesia.
Hal inilah yang penting untuk mendapat perhatian kita ya, Parents.
Artikel Terkait: 4 Tanda Rabies Pada Kucing, Parents Perhatikan Anabul Kesayangan
Ketahui Tanda Anak Kena Rabies
Rabies merupakan salah satu penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Infeksi ini ditularkan oleh hewan seperti anjing, kelelawar, kucing, dan kera yang terinfeksi virus rabies.
Laman Kemenkes menjelaskan, gejala dan tanda umum penderita rabies pada manusia yaitu demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan, keresahan, takut air (hidrophobia), takut cahaya, liur yang berlebihan (hipersaliva).
Sementara itu, lebih spesifik laman Kids Health menyebutkan beberapa tanda si kecil terkena rabies.
Awalnya, ada rasa kesemutan, tusukan, atau gatal di sekitar area gigitan. Seseorang juga mungkin memiliki gejala mirip flu seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, mual, dan kelelahan.
Setelah beberapa hari, gejala neurologis berkembang, termasuk:
- lekas marah atau agresivitas
- gerakan berlebihan atau agitasi
- kebingungan, berpikiran aneh atau aneh, atau halusinasi
- kejang otot dan postur yang tidak biasa
- kejang (kejang)
- kelemahan atau kelumpuhan (ketika seseorang tidak dapat menggerakkan beberapa bagian tubuh)
- kepekaan ekstrim terhadap cahaya terang, suara, atau sentuhan
- Seseorang dengan rabies dapat menghasilkan banyak air liur (ludah), dan kejang otot di tenggorokannya mungkin membuat sulit untuk menelan. Ini menyebabkan efek “mulut berbusa” yang telah lama dikaitkan dengan infeksi rabies. Ini juga menyebabkan rasa takut tersedak atau apa yang tampak seperti “takut air”, tanda rabies terkenal lainnya.
Gejala pertama rabies dapat muncul dari beberapa hari hingga lebih dari setahun setelah gigitan terjadi. Terkait hal ini, laman CDC menyebutkan, setelah terpapar rabies, virus rabies lebih dulu akan melakukan perjalanan ke otak sebelum akhirnya menimbulkan gejala.
Waktu-waktu ini yang disebut masa inkubasi virus. Ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Masa inkubasi dapat bervariasi berdasarkan
- lokasi situs paparan virus (seberapa jauh dari otak),
- jenis virus rabies, dan
- kekebalan tubuh anak.
Tanda dan gejala rabies pada hewan dapat bervariasi. Gejala pada hewan seringkali mirip dengan yang ada pada manusia. Ini termasuk gejala nonspesifik awal, gejala neurologis akut, dan akhirnya kematian.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
id.theasianparent.com/alarm-anti-maling
id.theasianparent.com/rabies
id.theasianparent.com/tanda-rabies-pada-kucing
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.