Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menabung untuk tujuan tertentu. Contohnya seorang penjaga sekolah di Surakarta yang memilih menyimpan tabungannya di celengan. Nasib mujur nyatanya tak berpihak padanya. Celengan membuat tabungan yang sedianya untuk mendaftar berhaji itu habis disantap rayap. Berikut kisah tabungan haji dimakan rayap.
Kisah Uang Tabungan Haji Dimakan Rayap
Uang hampir Rp 100 juta yang disimpan Samin di dalam celengan plastik, ternyata dimakan rayap. Padahal uang itu telah dikumpulkan Samin sedikit demi sedikit selama 2,5 tahun terakhir.
Di suatu pagi, istrinya akan membuka celengan. Namun, saat akan dibuka justru muncul rayap dari dalam celengan. Oleh Samin, celengan langsung dibuka dan dilihatnya berlembar-lembar uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu sudah rusak dimakan rayap.
Sebagai penjaga sekolah SD Loji Wetan, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Samin memang selalu menyisihkan gajinya untuk ditabung.
“Ada juga uang tambahan hasil dari membantu para guru menyiapkan minuman hingga membantu serabutan. Ditambah uang istri dari hasil berjualan di kantin sekolah,” ungkapnya.
Setiap hari Samin bersama istrinya, Sri Kadarwati, menabung antara Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. Mereka menyimpan uang itu di celengan berwarna hijau dan ungu yang ditaruh di atas dipan. “Saya gunakan 2 celengan karena celengan satunya sudah sulit diisi karena penuh. Sehingga lubangnya saya plester dan diganti celengan satunya.”
Ia mengatakan uang tabungan tersebut berasal dari hasil jualan istrinya di kantin sekolah. Selain itu, setiap memperoleh rezeki selalu disisihkan sebagian untuk ditabung. “Kadang-kadang dapat Rp 100-Rp 200 ribu, setiap bulan bapak ibu guru ngasih Rp 300 ribu dari saya membuatkan teh, saya masukkan di situ. Ibunya jualan, ada lebihan ya dimasukkan di situ,” katanya.
Artikel terkait: Viral Uang Tabungan Beli Motor Dimakan Rayap, Bisakah Ditukar?
Melapor ke Bank Indonesia
Akibat dari kejadian tersebut, ia melaporkan kepada Bank Indonesia (BI) dan berharap memperoleh uang pengganti dari uang yang rusak. Terkait hal itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta Nugroho Joko Prastowo mengatakan BI akan mengganti uang yang rusak selama memenuhi syarat, salah satunya ukuran uang rusak minimum 2/3 dari ukuran penuh.
Menurut dia, uang yang hilang karena dimakan rayap tidak bisa ganti, namun jika uang rusak akibat dimakan rayap masih bisa diganti selama memenuhi syarat.
“Kenapa begitu, karena kalau minimum setengahnya bisa jadi malah terjadi dobel klaim. Selanjutnya, kalau uang sudah terpisah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun lembaran demi lembaran apakah uang ini masih berukuran 2/3 atau tidak. Tugas beratnya adalah menyusun lembaran-lembaran kecil yang terpisah,” kata Nugroho.
Selain itu, lanjutnya, yang menyusun uang harus pemilik, karena yang menabung dari awal. “Tidak kami lakukan, karena nanti pasti ada selisih dari waktu awal, jadi yang bersangkutan saja yang menyusun. Yang sudah disusun dibawa ke BI, selanjutnya kami cek dan tukar yang baru (selama memenuhi syarat),” pungkasnya.
Tips Menabung Uang Kertas Agar Tak Dimakan Rayap
Bagi Anda yang mempunyai tabungan di rumah, sebaiknya hati-hati memilih tempat untuk menyimpan uang. Jangan sampai uang yang dikumpulkan dengan susah payah tak bisa ditukar karena rusak dimakan rayap. Akibatnya, usaha mengumpulkan uang selama ini akan sia-sia.
1. Simpan di Tempat Kering
Pilih tempat yang kering saat akan menyimpan uang di rumah. Misalnya, di tempat berbahan besi atau tempat kering yang sulit dirusak oleh rayap. Hindari menyimpan uang di tempat-tempat yang berbahan kayu, karena biasanya mudah untuk dijangkau dan dirusak rayap.
2. Simpan di Brankas
Bagi yang memiliki jumlah uang banyak, bisa menyimpannya di dalam brankas. Tempat menyimpan uang ini sangat aman dari rayap maupun pencuri. Sebab brankas dilengkapi dengan kunci dan password.
3. Di Celengan Kaleng
Apabila ingin menyimpan uang di rumah, coba simpan di dalam celengan yang berbahan kaleng. Di tempat tersebut uang Anda akan susah dimakan rayap. Jika akan menyimpan uang dalam waktu lama, jangan sampai memilih celengan dari bahan kayu dan bambu karena akan mengundang rayap datang.
4. Bebas Rayap
Nugroho dari Bank Indonesia menyarankan agar uang disimpan di tempat yang bebas rayap. “Tentunya juga disimpan di tempat yang bebas rayap. Tapi kan kita sendiri yang tahu mana saja di rumah kita yang aman. Karena kasus Pak Samin ini saja disimpan di celengan plastik ternyata bisa dimasuki rayap,” ujarnya.
5. Jangan Terlalu Lama
Nugroho membolehkan uang disimpan di rumah, namun dalam waktu yang tidak terlalu lama. Tempat penyimpanan pun harus dicek berkala.
“Misal pun harus menyimpan uang di rumah, jangan terlalu lama, mungkin sebulan, dua bulan harus dibuka. Kalau pun dimakan rayap kan segera diketahui. Kalau kasus ini kan sampai 2,5 tahun, terlalu lama,” ungkapnya.
6. Simpan di Bank
Meski demikian, Nugroho sangat menyarankan agar uang langsung disimpan di bank. Selain aman, ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh nasabah.
“Ini sekaligus momen untuk mengedukasi masyarakat agar menyimpan uang di bank. Karena selain aman dari kehilangan dan kerusakan, transaksi keuangan juga semakin mudah, bisa pakai handphone. Kemudian juga mendapatkan bunga untuk bank konvensional, atau bagi hasil untuk bank syariah,” pungkasnya.
Semoga kasus ini bisa menjadi pembelajaran, simpanlah uang di spot aman agar usaha menabung tidak sia-sia.
Baca juga:
6 Cara Nabung Rp10 Juta hingga Rp20 Juta Setahun untuk Dana Masa Depan