Melahirkan Normal Setelah Caesar, Ini Syaratnya!

Tidak ada yang tidak mungkin, yuk, perhatikan beberapa hal ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ragam kondisi medis tertentu mengharuskan seorang ibu melahirkan bayinya dengan operasi caesar. Operasi caesar biasanya menjadi pilihan terakhir mengingat pemulihannya cenderung lebih lama. Tentunya ada syarat melahirkan normal setelah caesar yang wajib diketahui seluruh calon ibu.

Adat ketimuran yang kental membuat kebanyakan ibu di Indonesia berharap bisa melahirkan buah hati secara vaginal alias normal. Jika kelahiran pertama dilakukan dengan caesar, besar harapan ia dapat melahirkan normal di kehamilan berikutnya. Lantas, apa saja yang harus diperhatikan?

Syarat Melahirkan Normal Setelah Caesar

Sebenarnya, keinginan melahirkan normal setelah caesar masih bisa diwujudkan. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Hal ini terungkap dalam channel YouTube theAsianparent Indonesia bertajuk 'Mitos Fakta Melahirkan Normal Pasca Operasi Cesar - Benar Enggak, Sih?'

Dalam video berdurasi 2 menit tersebut, dr. Muhammad Fadli, Sp.OG selaku dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah memaparkan sejumlah syarat yang harus diperhatikan calon ibu yang ingin melahirkan normal setelah sebelumnya melakukan persalinan caesar.

"Ada syaratnya ketika ingin melakukan vaginal birth after cesarean section atau melahirkan normal setelah persalinan caesar. Pertama adalah perhatikan jenis sayatan pada rahim wajib low transfer yang rendah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artinya, sayatannya bukan yang klasik atau T. Jenis sayatan low transfer spoon memang minim risikonya yaitu 0,4%, tetapi bukan berarti tidak ada risikonya sama sekali," jelas dr. Fadli memulai penjelasannya.

Selain itu, bagi calon ibu yang ingin melakukan operasi ini juga harus memiliki riwayat operasi caesar tidak lebih dari sekali. Dokter juga menganjurkan proses ini dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas kamar operasi stand by.

"Ada risiko jika sudah ada riwayat caesar 2 kali, robekan vaginanya meningkat secara berkala. Risiko ini harus segera terdiagnosis oleh dokter, makanya harus di rumah sakit yang kamar operasinya selalu stand by.

Jika demikian, bayi harus dilahirkan kurang dari 30 menit setelah kondisi tersebut didiagnosis oleh dokter," sambung Dr. Fadli. Ketiadaan kontraindikasi pada Bunda juga akan menjadi perhatian dokter, antara lain ukuran panggul yang luas serta letak plasenta tidak menutupi jalan lahir.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Beberapa aspek lain yang juga penting adalah kondisi berat badan ibu, ketebalan dinding rahim, juga IDT-nya terpenuhi sesuai anjuran dokter. IDT adalah Internal Delivery Time atau jeda antar kelahiran Bunda," tukas Dr. Fadli.

Jeda kelahiran menjadi perhatian mengingat sangat dibutuhkan untuk proses Bunda memulihkan diri pasca melahirkan. Adapun IDT yang ideal menurut Dr. Fadli adalah 18 bulan.

Artikel terkait: Melebar Hingga 10cm! Ternyata Begini Kondisi Vagina saat Pembukaan Persalinan

Peluang Ibu Sukses Melahirkan Normal Setelah Caesar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berhubung operasi caesar melibatkan proses bedah untuk mengeluarkan bayi, itulah mengapa persalinan normal setelahnya menjadi concern dokter. Merujuk data American Pregnancy Association, peluang kesuksesan ibu melahirkan normal setelah caesar mencapai 80%.

Statistik ini sejalan dengan data lain dari the National Institute of Child Health and Human Development yang menunjukkan angka sukses VBAC adalah 75%. Pun data lain menyebutkan bahwa adanya risiko robekan vaginal cukup kecil, yakni 0,09%.

Kendati begitu, mengutip Mayo Clinic ada beberapa faktor yang akan menyulitkan seorang ibu melahirkan normal setelah caesar, antara lain:

  • Calon ibu memiliki berat badan berlebih
  • Hamil di atas usia 40 tahun
  • Bobot janin tergolong besar atau melebihi 4 kg
  • Usia kehamilan melampaui 40 minggu
  • Jarak dengan kehamilan sebelumnya kurang dari IDT ideal (18 bulan)
  • Preeklampsia atau tekanan darah tinggi selama hamil
  • Riwayat operasi caesar lebih dari 2 kali

Artikel terkait: Studi: Depresi Saat Hamil Tingkatkan Risiko Melahirkan Caesar

Manfaat dan Risiko Melahirkan Normal Pasca Persalinan Caesar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan memerhatikan faktor yang ada, tidak bisa dipungkiri ada berbagai keuntungan yang akan diperoleh bila Bunda bisa melahirkan normal setelah sebelumnya caesar. Satu hal yang pasti adalah waktu pemulihannya akan lebih singkat sehingga bisa beraktivitas seperti biasa.

Prosesi ini juga memangkas biaya persalinan dan tidak menimbulkan jaringan parut di rahim. Selain itu, risiko komplikasi persalinan seperti kekurangan darah bisa ditekan. Risiko serupa pada si kecil seperti masalah pernapasan menjadi minim.

Di balik keuntungan yang ada, tak ditampik ada juga risiko yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Bayi berisiko mengalami komplikasi serius dan berdampak panjang, seperti kerusakan otak bahkan kematian. 
  • Ibu risikonya juga lebih tinggi untuk mengalami robekan rahim. Perdarahan hebat dan risiko pengangkatan rahim bisa terjadi. 
  • Metode persalinan caesar bisa jadi dilakukan kembali bila persalinan normal tidak berjalan lancar.

Demikian Parents informasi seputar syarat melahirkan normal setelah caesar yang sebaiknya diperhatikan. Terlepas metode melahirkan apapun yang dilakoni, seluruh perempuan layak dinobatkan ibu sejati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Baca juga:

id.theasianparent.com/cara-proses-melahirkan-normal

id.theasianparent.com/episiotomi-sayatan-vagina-saat-melahirkan

id.theasianparent.com/perubahan-tubuh-pasca-melahirkan