Sampai saat ini masih banyak pandangan yang mengatakan bahwa susu membuat obesitas. Tak mengherankan banyak orangtua yang akhirnya ragu dan sangat membatasi pemberian susu untuk buah hatinya.
Terkait dengan hal ini, Dr. Marudut, B.Sc. MPS yang ditemui di acara Kebaikan Susu dari Empat Sudut Pandang yang digagas oleh Frisian Flag Indonesia mengatakan bahwa pandangan yang mengatakan susu membuat obesitas adalah keliru.
“Pandangan yang bilang susu membuat obesitas, salah . Jadi orangtua sebenarnya nggak perlu takut untuk memberikan anaknya susu,” tegasnya.
Lebih lanjut ahli gizi sekaligus Dosen di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta ini mengatakan, kesalahpahaman ini sering dilandasi kurangnya informasi orangtua. Selain itu, orangtua juga kerap melupakan asupan makanan apa saja yang sudah dikonsumsi anak.
Pasalnya, kegemukan pada anak sebenarnya terjadi ketika jumlah kalori yang masuk tidak seimbang dengan yang keluar, yaitu lebih besar yang masuk dibanding yang terpakai. “Anak obesitas, jangan salahkan susunya. Tapi perhatikan makanan lain. Jangan-jangan makan gorengannya banyak hingga berlebih.”
Dr. Marudut memaparkan bahwa ada sebuah penelitian yang membuktikan kalau susu membuat obesitas adalah keliru. Penelitain tersebut melibatkan 46.000 responden, hasilnya membuktikan bahwa bahwa mereka yang minum dua sampai empat gelas susu per hari, risiko obesitasnya 38 persen lebih rendah dibanding yang mengonsumsi susu lebih sedikit.
Dari sini bisa ditegaskan bahwa kekhawatiran tentang susu membuat obesitas atau gemuk hanya mitos. Dalam memberikan susu pada anak, sebenarnya memiliki prinsip yang sama dengan memberikan makanan lain. Selama tidak berlebih tentu tidak akan menimbulkan masalah.
Bagaimana dengan susu kental manis?
Terkait dengan ragam jenis susu, seperti susu kental manis, Dr. Marudut menerangkan bahwa mengonsumsi susu kental manis sebenarnya tidak ada masalah. Namun, ada aturannya saat memberikan susu kental manis pada anak.
“Kalau diberikan untuk anak-anak usia dini memang tidak tepat. Susu jenis ini kan memang biasanya dipakai untuk mengolah makanan lain. Misalnya buat dicampur dengan kopi atau untuk roti. Jadi tergantung penggunaan untuk apa dulu. Yang penting orangtua perlu memerhatikan jenis susu seperti apa yang baik untuk anak.”
Dr. Marudut menegaskan bahwa susu aman dikonsumsi anak adalah yang memiliki mutu baik sehingga bagus diberikan pada anak agar pertumbuhannya menjadi optimal.
“Ini yang perlu dipahami, kalau makanan yang mutu baik tapi tidak aman, pasti akan jadi masalah. Susu kan sudah melewati proses pengolahan lebih dulu untuk memastikan kandungannya memang aman sesuai dengan amanat Undang Undang 18 tahun 2012. Aman yang dimaksud tentu aman dari cemaran fisik, kimia dan biologis yang menyebabkan masalah kesehatan,” tegasnya lagi.
Baca juga:
Anak Kebanyakan Minum Susu, Berbahayakah? Ini Penjelasan Ahli Gizi
Banyak orang tua yang menganggap memberi anak asupan susu dapat membuat gemuk, apakah Anda adalah salah satunya? Pemikiran ini yang harus diubah karena menurut ahli gizi dan mengutip penelitian yang relevan dapat dibuktikan bahwa susu tidak membuat anak gemuk. Anak memiliki berat badan berlebih karena jumlah kalori yang dikonsumsi melebihi jumlah kalori hariannya. Oleh karena itu, yuk simak ulasan mengenai susu membuat obesitas di sini!
Menurut Ahli Gizi dan Sebuah Penelitian
Salah satu dosen di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta, Dr. Marudut, bahwa susu tidak membuat si kecil memiliki berat badan berlebih. Orang tua yang membatasi jumlah susu yang dikonsumsi anak ini keliru karena tidak memperhatikan beberapa poin penting tentang asupan harian. Hal itu dikarenakan kurangnya informasi yang dimiliki oleh para orang tua.
Kegemukan tidak disebabkan oleh konsumsi susu. Menurut penelitian dengan melibatkan objek penelitian sebanayak 46.000 responden, susu tidak menjadi alasan obesitas. Anak yang mengkonsumsi 4 gelas susu dalam sehari memiliki resiko obesitas 38% lebih rendah, daripada anak yang mengkonsumsi susu lebih sedikit. Oleh karena itu, susu menyebabkan kegemukan itu hanyalah mitos yang harus dibuang jauh jauh.
Bagaimana Jika Konsumsi Susu Kental Manis?
Pemberian susu kental manis pada anak tidak bermasalah, tetapi harus diperhatikan mengenai momen pemberian pada anak. Jika SKM diberikan pada anak usia dini, tentu sangat tidak tepat. SKM dioleh dan disediakan untuk pengolahan makanan tertentu, seperti kopi, teh, atau roti. Oleh karena itu, yang harud diperhatikan adalah jenis susu dan kadar konsumsi harian pada anak.
Setiap makanan dengan mutu yang baik tentu akan bagus untuk menunjang pertumbuhan si kecil. Setiap orang tua harus memperhatikan jenis makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh si kecil. Untuk susu, telah diberlakukan Undang undang mengenai pengolahan yang sesuai dan aman, seperti aman dari cemaran fisik, kimia, dan biologis. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir susu membuat obesitas.
Anak di masa pertumbuhan harus ditunjang dengan berbagai asupan makanan yang memiliki mutu baik agar proses tumbuh kembangnya dapat berjalan lancar. Sehingga tidak timbul berbagai masalah kesehatan di kemudian hari. Salah satu asupan yang harus diperhatikan adalah susu. Anda tidak perlu takut untuk memberikan susu pada si kecil karena pendangan mengenai susu membuat gemuk adalah mitos belaka.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.