TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Kasihan, Kemaluan Anak Lelaki Ini Tak Sengaja Terpotong saat Disunat

Bacaan 4 menit
Kasihan, Kemaluan Anak Lelaki Ini Tak Sengaja Terpotong saat Disunat

Akibat kelalaian petugas medis, seorang anak lelaki mengalami trauma seumur hidup. Simak kisahnya!

Di Malaysia, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun terpaksa harus menjalani operasi untuk memasang kembali sebagian dari kemaluannya yang tak sengaja terpotong saat sedang melakukan sunat. Gara-gara sunat gagal, anak ini mengalami trauma seumur hidup.

Prosedur sunat yang biasanya hanya memotong bagian ujung kulup (kulit penis) ini dilakukan pada bulan Desember 2018 lalu. Akibat kelalaian petugas medis, akhirnya anak malang ini harus menjalani operasi untuk menyambung kembali penisnya yang terpotong.

ada sunat laser ini kelebihan dan kekurangan media

Tindakan sunat gagal yang mengakibatkan trauma

Sunat umumnya dianggap sebagai prosedur yang aman. Namun, seperti halnya setiap operasi, tindakan atau prosedur sunat pun tetap berisiko untuk terjadi kegagalan.

Ada beberapa detail tentang sunat gagal yang dialami anak usia 11 tahun ini. Beberapa laporan di media setempat mengatakan, prosedur sunat dilakukan pada sebuah acara khitanan massal yang melibatkan 50 orang anak. Sang ibu dari anak tersebut juga mengklaim bahwa petugas medis di acara itu tidak mengungkapkan ada yang salah selama proses penyunatan putranya.

Akibat prosedur sunat gagal ini, sang anak terpaksa harus menjalani prosedur operasi penyambungan penis.

sunat gagal

Sayangnya, kasus ini bukan yang pertamakali terjadi. Sebelumnya, seorang remaja berusia 18 tahun mengajukan gugatan terhadap rumah sakit pemerintah dan profesional medis di Malaysia akibat prosedur sunat gagal yang merugikan dirinya. Hal ini terjadi 8 tahun silam.

Masalahnya dimulai saat pria tersebut datang ke rumah sakit setelah ‘pinggiran, penisnya berdarah akibat proses sunat, namun pada saat itu dokter tidak bisa menghentikan perdarahan. Dia mengklaim para petugas medis di sana tidak mengikuti aturan prosedur pelaksanaan operasi dengan benar.

Diapun harus menjalani operasi selama 5 jam untuk menyambung kembali penisnya. Sekarang, penis pria ini tidak bisa berfungsi secara permanen. Akibatnya, ia tidak dapat memiliki gairah seksual terhadap wanita dan hanya bisa berteman dengan anak-anak.

Cara mencegah komplikasi tindakan sunat gagal

Karena komplikasi dapat terjadi selama proses penyunatan, orang tua harus mengawasi secara telaten kondisi kemaluan anak setelah proses penyunatan.

Selain itu, segera dapatkan bantuan medis jika:

  • Anak melakukan sunat saat usianya kurang dari 1 bulan, dan kemaluannya terlihat tidak normal setelah disunat
  • Anak mengalami perdarahan lebih dari beberapa tetes setelah sunat
  • Kepala penis anak berwarna biru tua atau hitam selama proses penyembuhan pasca sunat
  • Pembengkakan hebat terjadi pada penis setelah sunat
  • Anak tidak bisa mengeluarkan air seni setelah disunat
  • Anak tidak kencing selama lebih dari 8 jam setelah sunat
  • Setelah sunat dilakukan, terjadi ruam kemerahan yang menyebar atau jerawat atau lepuh air kecil di daerah kemaluan anak, hal tersebut bisa saja tanda infeksi.

Bila hal tersebut terjadi, segeralah menghubungi dokter agar bisa cepat ditangani.

sunat laser ini kelebihan dan kekurangan Anak Akan Dikhitan Ketahui Persiapan Sebelum Khitan

Manfaat Sunat

Sunat untuk alasan medis atau kesehatan adalah masalah yang terus diperdebatkan. American Academy of Pediatrics (AAP) menemukan bahwa manfaat kesehatan sunat laki-laki yang baru lahir lebih besar daripada risikonya, tetapi manfaatnya tidak cukup besar untuk merekomendasikan sunat universal pada bayi baru lahir.

Prosedur ini dapat direkomendasikan pada anak laki-laki dan laki-laki yang lebih tua untuk mengobati phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kembali kulit khatan) atau untuk mengobati infeksi pada penis.

Orang tua harus berbicara dengan dokter mereka tentang manfaat dan risiko prosedur sebelum membuat keputusan mengenai sunat pada anak laki-laki. Faktor-faktor lain, seperti budaya, agama, dan preferensi pribadi Anda, juga akan terlibat dalam keputusan Anda.

Menurut WebMD, ada beberapa bukti bahwa sunat memiliki manfaat kesehatan, termasuk:

  • Penurunan risiko infeksi saluran kemih.
  • Berkurangnya risiko beberapa penyakit menular seksual pada pria.
  • Perlindungan terhadap kanker penis dan pengurangan risiko kanker serviks pada pasangan seks wanita.
  • Pencegahan balanitis (radang kelenjar) dan balanoposthitis (radang kelenjar dan kulup).
  • Pencegahan phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kembali kulup) dan paraphimosis (ketidakmampuan untuk mengembalikan kulup ke lokasi aslinya).
  • Sunat juga membuat ujung penis lebih bersih.

Seperti prosedur bedah lainnya, ada risiko yang terkait dengan sunat. Namun, risiko ini rendah. Masalah yang terkait dengan sunat meliputi:

  • Rasa sakit
  • Risiko perdarahan dan infeksi di lokasi penyunatan
  • Iritasi pada kelenjar
  • Peningkatan risiko meatitis (radang pada pembukaan penis)
  • Risiko cedera pada penis

***

Semoga artikel ini bermanfaat.

Artikel ini disadur dari tulisan Elaine Boey di theAsianparent Singapura.

Baca juga:

Dokter anak : Mainan jadul lebih baik untuk anak dibanding mainan modern

Cerita mitra kami
Ingin Si Kecil Sukses Hadapi Tantangan Masa Depan? Bekal Ini Mam dan Pap Perlu Siapkan
Ingin Si Kecil Sukses Hadapi Tantangan Masa Depan? Bekal Ini Mam dan Pap Perlu Siapkan
Ingin bayi tumbuh cerdas? Putarlah pilihan musik ini untuk Si Kecil!
Ingin bayi tumbuh cerdas? Putarlah pilihan musik ini untuk Si Kecil!
Mempersiapkan Makanan yang Tepat dan Bergizi untuk MPASI Pertama Si Kecil
Mempersiapkan Makanan yang Tepat dan Bergizi untuk MPASI Pertama Si Kecil
Membangun Karakter Anak Hebat yang Mampu Menghadapi Tantangan di Masa Depan
Membangun Karakter Anak Hebat yang Mampu Menghadapi Tantangan di Masa Depan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nia Lara Sari

  • Halaman Depan
  • /
  • Praremaja
  • /
  • Kasihan, Kemaluan Anak Lelaki Ini Tak Sengaja Terpotong saat Disunat
Bagikan:
  • 8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

    8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

  • 9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

    9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

  • 10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

    10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

  • 8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

    8 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki yang Perlu Parents Tahu

  • 9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

    9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

  • 10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

    10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti