X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Lagi! Subvarian BA.1.1 Ditemukan di Dekat Shanghai

Bacaan 3 menit
Lagi! Subvarian BA.1.1 Ditemukan di Dekat Shanghai

Dunia belum bisa bernapas lega, pasalnya varian terbaru Omicron kembali ditemukan.

Sub varian baru dari Omicron COVID-19, yakni subvarian BA.1.1, ditemukan di China. Dilansir dari Quartz, subvarian ini dikatakan baru karena berbeda dengan data subvarian lain yang ada di database varian global.

Pertama kali subvarian BA.1.1 ditemukan dalam kasus COVID-19 ringan di Suzhou, sebuah kota di sebelah Shanghai. Berikut ulasan lengkap tentangnya.

Mengenal Subvarian BA.1.1, Varian Corona Terbaru

Menurut US News, subvarian ini memiliki tingkat penularan yang lebih rendah daripada subvarian BA.2. Seperti diberitakan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), subvarian BA.2 telah menyebabkan sekitar 86% dari kasus COVID-19 secara global.

subvarian BA.1.1

Meski demikian, para ahli mengatakan bahwa subvarian BA.2 tidak menyebabkan gejala yang parah. Kendari begitu, para ahli tetap khawatir varian baru ini akan menjadi ancaman baru.

Banyak pihak mengatakan, penemuan subvarian BA.1.1 ini merupakan peringatan bahwa kemungkinan akan ada kemunculan subvarian-subvarian lainnya. Meski demikian, penelitian mengenai subvarian BA.1.1 masih cukup terbatas.

Pemerintah China memang tengah menghadapi rekor baru kasus COVID-19. Mereka mencatat ada 13.146 kasus COVID-19 baru pada hari Minggu (3/4).

Jumlah tersebut merupakan kasus tertinggi sejak COVID-19 menyerang negara tersebut. Namun, dari jumlah tersebut, 11.691 di antaranya tidak menunjukkan gejala apa pun.

Artikel terkait: Mengenal Varian XE COVID-19, Lebih Menular dari Omicron

Sebabkan Lonjakan Kasus di Tiongkok

subvarian BA.1.1

Pihak berwenang mengatakan bahwa lonjakan kasus tertinggi disebabkan oleh subvarian BA.2. Lonjakan kasus terbesar ada di Kota Shanghai dengan 438 kasus lokal yang dikonfirmasi dan 7.788 kasus tanpa gejala.

Wakil Perdana Menteri China, Sun Chunlan, melakukan kunjungan resmi ke kota tersebut untuk membantu memerangi virus tersebut. Sun mengatakan bahwa harus ada tindakan tegas dan cepat dalam memerangi wabah Omicron.

"Ini adalah tugas berat dan tantangan besar untuk memerangi varian Omicron sambil mempertahankan operasi normal fungsi inti di kota besar," kata Sun yang dikutip dari Newsweek.

Di samping itu, Zhang Boli, seorang akademisi dari Akademi Teknik China dan kepala Universitas Pengobatan Tradisional China (TCM) Tianjin menambahkan bahwa persentase kasus tanpa gejala yang tinggi disebabkan oleh karakteristik dari varian yang cepat menular.

Senada, Chen Erzhen selaku wakil kepala Rumah Sakit Ruijin di Shanghai dalam sebuah wawancara dengan People's Daily mengatakan bahwa orang-orang yang terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala dianjurkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah mereka masing-masing.

Dalam menghadapi lonjakan kasus tersebut, Kota Shanghai pun dibantu oleh berbagai provinsi tetangga. Mereka mengirimkan tenaga medis dari Jiangsu dan Zhejiang membantu dalam pengujian asam nukleat dan pembangunan gedung rumah sakit darurat.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Selain itu, makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya dikirim ke Shanghai untuk memastikan penduduk setempat menjaga keadaan normal. Demikian penjelasan terkait penemuan Subvarian BA.1.1, semoga wabah ini lekas musnah dari muka bumi.

Baca juga:

id.theasianparent.com/gejala-varian-baru-covid

id.theasianparent.com/varian-covid-19-ihu

id.theasianparent.com/perbandingan-varian-covid

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

  • Halaman Depan
  • /
  • COVID-19
  • /
  • Lagi! Subvarian BA.1.1 Ditemukan di Dekat Shanghai
Bagikan:
  • Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

    Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

  • 8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

    8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

  • Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

  • Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

    Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

  • 8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

    8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

  • Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.