Suka duka Ramadhan tengah dirasakan oleh salah seorang Bunda pembaca TheAsianparent yang tak disebutkan namanya. Dalam forum diskusi, dirinya menceritakan pengalaman pribadi saat ia mendapati suami selingkuh ketika hamil saat Ramadhan tahun 2020 ini.
Hati siapa yang tak hancur bila mengalami kondisi tersebut. Bulan Ramadhan yang penuh rahmat, ditambah anugerah akan segera dikaruniai anak seharusnya bisa menjadi momen membahagiakan dan menambah kedekatan bersama keluarga. Nyatanya, harus dihadapi dengan kenyataan pahit bahwa sang suami menghancurkan komitmen pernikahan mereka.
Kisah seorang suami selingkuh ketika hamil
Belum genap satu minggu Ramadhan 1441 H berlangsung, Bunda ini menuturkan bahwa Allah SWT telah menunjukkan sifat asli sang suami. Hatinya hancur, ia pun tertegun karena memikirkan kondisinya yang kini tengah hamil.
“Bunda, mohon dukungannya biar aku ga ngerasa sendiri. Ini kejadian baru aja aku alamin .. di bulan Ramadhan ini Allah telah memperlihatkan suamiku.. Memang aku gak pernah cek HP suami cuma kebetulan banget pas sahur HP suami ada di sebelah dan ada notif chat “Yang bangun saur”. Ya Allah hati aku hancur banget apalagi kalau inget kondisi aku sekarang sedang hamil 7 bulan, dan selama hamil suami selalu menolak untuk hubungan. Di situ aku mulai curiga tapi aku coba tetep positif..”
Artikel Terkait : “Janinku hanya bertahan 11 minggu, aku merasa gagal,” curahan hati ibu keguguran
Sejak berpacaran, si suami sudah selingkuh beberapa kali
Rupanya, kejadian perselingkuhan ini bukan menjadi kali pertama sang suami melakukannya. Saat berpacaran dahulu, suaminya memang sudah beberapa kali melakukan perselingkuhan. Berharap sang suami bisa berubah setelah pernikahan, nyatanya itu hanya harapan semu.
“Kenapa ini terulang lagi setelah kita menikah.. Dulu suamiku emang sering beberapa kali ketauan selingkuh waktu pacaran tapi aku kira udah berubah dan aku gak mau terus bersuudzon, mencoba percaya semoga pernikahan membuat dia semakin dewasa. Tapi ternyata aku dibohongi lagi, jangan judge aku ya Bun..”
Merasa stres hingga terpikir untuk mengakhiri hidup
Memikirkan masalah ini, sang Bunda mengaku sedih sekaligus stres. Di kondisi kehamilan, saat dirinya butuh kasih sayang sang suami, justru yang ia dapati adalah kenyataan pahit. Ia pun tak kuasa membendung kesedihannya.
“Aku setiap hari stres, nangis, kadang ga tidur cuma meratapi. Sempat kepikiran ingin cerai tapi anak aku nantinya gimana. Kadang cape juga diginiin terus, ingin mati juga pernah terlintas. Aku gak bisa mengontrol perasaan dan pikiran aku sendiri. Efeknya gimana ya ke bayi yang ada di perut aku .. aku butuh saran dan dukungan dari sesama wanita tolong jangan bully dan judge aku..”
Artikel Terkait : Benarkah suami penyebab stres ibu dua kali lipat dibandingkan anak? Suami wajib tahu!
Kasus perselingkuhan yang dilakukan suami saat istri hamil
Terkait dengan kasus perselingkuhan ketika hamil ini, salah seorang profesor dari Departemen Kebidanan dan Kandungan dari NYU Langone Health, Amerika Serikat, Bruce K. Young, mengungkapkan pendapatnya.
Menurutnya, saat ibu hamil mengalami stres akibat perselingkuhan, kondisi ini bisa memengaruhi bayi dalam kandungan akibat hormon stres. Hormon stres yang meningkat pada ibu hamil ini rupanya bisa memicu peningkatan hormon stres janin dalam kandungan.
Paparan hormon stres ini bisa memiliki dampak yang berbeda, tergantung pada lama atau singkatnya hormon memengaruhi. Bila paparan hormon stres berada dalam waktu yang lama, akan berdampak signifikan pada perkembangan bayi. Namun, bila hormon stres berlangsung secara singkat, tidak akan memengaruhi perkembangan bayi.
Di sisi lain, peristiwa perselingkuhan yang terjadi saat kehamilan ini bisa berdampak pada ikatan batin. Pengaruh tersebut bisa terjadi antara ibu dengan anak, maupun anak dengan ayahnya.
Apa yang sebaiknya dilakukan saat suami selingkuh ketika istri hamil?
Bun, saat menghadapi kasus seperti di atas, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
- Cobalah untuk berkomunikasi, membicarakan masalah dengan suami, tanyakan alasan ia melakukan hal tersebut lalu diskusikan solusi terbaik
- Bersedih dan meluapkan kesedihan wajar adanya, namun sebaiknya tidak dilakukan secara berlarut, terutama ketika hamil
- Bila memang merasa sudah sulit mencari jalan keluar bersama, Bunda bisa mempertimbangkan untuk mengonsultasikannya pada konselor pernikahan untuk membantu mediasi
- Beri waktu diri sendiri untuk menerima, jangan terlalu memaksakan diri untuk menerima kondisi ini dalam waktu cepat
- Bangun support system dengan orang-orang terpercaya agar senantiasa berpikir positif selama kehamilan
Semoga saja Bunda tersebut bisa mendapatkan solusi terbaik terkait dengan kondisi yang dialaminya ini.
Baca Juga :
Banyak Terjadi! Ternyata Ini Alasan Suami Selingkuh Saat Istri Hamil