Kasus sepasang suami istri kecelakaan di dekat sebuah perguruan tinggi cukup menghebohkan. Keduanya dikabarkan tertimpa batang pohon besar di kawasan lapangan parkir Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2019). Saat itu mereka sedang menunggui sang anak yang melaksanakan ujian.
Berikut kisah selengkapnya.
Suami istri kecelakaan, tertimpa batang pohon saat sedang menunggu anak ujian
Kejadian tak terduga menimpa Siti Hodija (46) dan Hera Laksana (52). Dilansir dari Kompas.com, pasangan suami istri kecelakaan ini tertimpa batang pohon besar di kawasan lapangan parkir Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2019).
Keduanya saat itu sedang berada dalam mobil berwarna silver dengan nomor polisi A 1000 ZY yang tengah diparkir di halaman kampus Universitas Pancasila.
Akibat kejadian tersebut, bagian depan mobil beserta kursi pengemudi dan penumpang di depan ringsek.
Siti Hodijah yang duduk di bangku penumpang bagian depan mobil meninggal di tempat. Jenazah Siti Hodijah akan dimakamkan di Tigaraksa, Tangerang Kota.
“Nanti untuk pemakaman belum jelas apa malam ini atau besok pagi karena perjalanan dari sini ke Tigaraksa saja belum tentu tentu sampai sana pukul 20.00 WIB,” ujar Supardi (60), salah satu keluarga korban.
Adapun sang suami, Hera Laksana mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Zahirah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kini dia sudah berangsung membaik dan akan segera keluar dari rumah sakit untuk menyusul Siti Hodijah ke Tigaraksa.
“Suaminya sekarang ada di rumah sakit di Jagakarsa. Hanya sekadar ada patah (tulang) sedikit tapi tidak terlalu parah. Jadi sekarang mau disusul ke sana (Tigaraksa),” ungkap Supardi.
Artikel terkait: Haru, ini pesan terakhir ibu yang bayinya selamat dari kecelakaan maut truk bermuatan timpa mobil
Siti Hodija dan Hera Laksana sedang menunggu sang putri ujian
Saat kejadian berlangsung, kedua korban diketahui tengah menunggu putrinya melaksanakan ujian bahasa Inggris di Kampus Universitas Pancasila sebagai mahasiswa baru. Hal tersebut telah dibenarkan oleh Mudari selaku Camat Jagakarsa.
Mudari kemudian bercerita bahwa kejadian berlangsung pukul 10.30 WIB. Kedua korban berhasil dievakuasi beberapa jam setelahnya.
“Kedua korban langsung dibawa oleh ambulans PMI Kota Jakarta Selatan,” ujar Mudari.
Setelah kedua korban dievakuasi, kemudian pohon tumbang tersebut ditangani oleh tim gabungan dari PPSU kelurahan Srengseng sawah, Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, Polsek Jagakarsa, dan pihak Universitas Pancasila.
Artikel terkait: Viral anak meninggal karena makan saat berenang, ini penjelasan ahli
Anak korban menerima santunan dan beasiswa dari Universitas Pancasila
Putri Langka selaku Kepala Biro Humas Universitas Pancasila mengungkapkan bahwa mahasiswa yang orangtuanya menjadi korban tertimpa batang pohon akan mendapatkan beasiswa selama satu tahun penuh.
Itu merupakan bentuk pertanggungjawaban pihak universitas atas kejadian tidak terduga tersebut.
Selain beasiswa, pihak universitas juga akan memberikan uang santunan pada mahasiswi Fakultas Farmasi tersebut karena kematian sang ibu.
“Untuk biaya pengobatan bapak kita tanggung penuh, kemudian ada santunan untuk ibu, mahasiswanya kita berikan beasiswa satu tahun,” ungkap Putri Langka.
Ia mengaku bahwa pihak Universitas Pancasila sebenarnya selalu memeriksa keadaan pohon di area kampus meraka. Oleh karena itu pihak kampus mengklaim bahwa pohon yang tumbang tersebut masih bagus. Hanya saja pohon tersebut tertiup angin.
“Kami selalu memeriksa keadaan pohon, kalau sudah mengganggu kami akan lakukan potong. Jadi sebenarnya pohon ini masih dalam keadaan baik tapi karena tertiup angin jadi tumbang,” jelas Putri Langka.
Ia mengatakan angin pada siang itu bertiup cukup kencang sehingga pohon yang tumbang tersebut sempat terangkat dan menimpa mobil.
“Jadi pohonnya terangkat, dia terangkat ke sana (ke arah samping) harusnya kalau tumbang ke depan,” tambahnya.
Meski begitu, ia memastikan peristwa tersebut tidak akan terulang kembali dan akan meningkatkan pengawasan terhadap pohon-pohon yang dinilai rawan tumbang.
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Referensi: Kompas.com
Baca juga
Bayi 14 Bulan Selamat Dari Kecelakaan Pesawat yang Menewaskan 36 Orang