Pernah membayangkan bagaimana respon Anda ketika mengetahui bahwa suami homoseksual? Suami yang selama ini dicintai dan begitu dihormati nyatanya memiliki orientasi seksual yang menyukai sesama jenis?
Hancur, kecewa, sedih, putus asa, hingga bingung harus melakukan apa. Mungkin emosi inilah yang akan muncul jika mengetahui fakta bahwa pasangan gay. Setidaknya, ini gambaran yang bisa terlihat dari curhatan seorang istri pada Roslina Verauli, M.Psi.,Psi.
Suami Homoseksual, Apa yang Harus Dilakukan?
Ini curhatan dari seorang istri yang punya suami homoseksual tersebut:
“Assalamualaikum Mbak, saya mau konsultasi boleh nggak? Saya ibu rumah tangga, dan sudah menikah 11 tahun dan mempunyai anak. Kejadiannya begini, Mbak. Sebenarnya tanda-tanda ini sudah lama saya tahu.
Semenjak tahun 2013 saat saya menemukan video hubungan sesama jenis. Saya sudah konfirmasi tapi suami saya bilang itu bukan dia yang simpan. Dan saya percaya. Waktu berlalu, saya juga pernah menemui histori dia ada akun yang seperti itu. Saya konfirmasi, dia kembali mengelak. Saya sampai ketakutan dengan kejadian tersebut. Dua tahun ini kami pun sudah berjauhan. Di tahun 2019 pernah kejadian, sampai kami tidak bisa berhubungan intim karena suami saya tidak bisa melakukannya.Saya bertanya-tanya terus, dan saya mendengar sebuah kajian kalau kita sudah terbiasa dengan yang tidak halal. Saya pun berpikir, dosa apa yang mengundang kejadian itu. Waktu terus berlalu, hingga kemarin di bulan Ramadhan saya menemukan fakta yang mencengangkan yang selama ini saya takutkan. Saya menemukan di trash email suami saya akun-akun yang dia lihat dan isinya orang-orang seperti itu. Saya shock dan menangis. Sakit sekali rasanya, Mbak. Suami saya mengakui semua itu dan ia menyerahkan kepada saya akan kelanjutan pernikahan kami. Saya memang sangat kecewa, tapi saya juga sedih melihat dia. Saya juga tidak tega meninggalkan dia Mbak. Apa yang sebenarnya harus saya lakukan Mbak? Bagaimana cara agar suami saya bisa sembuh? Apa yang bisa saya lakukan untuk dia Mbak? Tolong dijawab, ya, Mbak. Saya mohon…..“
Sudah Lama Menikah Baru Tahu Kalau Suami Homoseksual
Dalam feed Instagram miliknya, Verauli, psikolog anak dan keluarga ini menyebutkan bahwa tidak sedikit istri yang mengeluhkan bahwa mereka baru mengetahui fakta bahwa suami penyuka sesama jenis.
Ia menuturkan, “Keluhan dari para istri tentang suami yang ternyata penyuka sesama jenis, bukan kali pertama saya terima.”
ㅤㅤ
Ia pun menjelaskan, pada saat istri mengetahui bahwa suami yang ia nikahi, pasangan gay, memang tidak akan mudah untuk bisa menerima kenyataan tersebut.
“Dimanapun saat dihadapkan pada kenyataan bahwa pasangannya ternyata penyuka sesama jenis memang sulit untuk menerimanya. Sebagai orientasi seksual, kecenderungan homoseksul dan biseksual merupakan “preferences” dalam seksualitas,” paparnya.
Baca juga : Hati-hati! Rasa cemas berlebihan bisa ganggu kualitas hubungan seksual
Orientasi seksual seseorang bisa diubah dan disembuhkan?
Sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang menilai bahwa orinteasi seksual yang dianggap tidak ‘lurus’ ibarat sebuah penyakit sehingga bisa disembuhkan.
Padahal, menurut psikolog yang sering memberikan edukasi lewat Instagram miliknya, @verauli.id, istilah ‘disembuhkan’ tidak tepat digunakan pada orientasi seksual mengingat kecenderungan ini bukan penyakit.
Meski begitu, bukan berarti memang tidak bisa dibenahi.
“Kecenderungan orientasi seks ini bisa dibenahi dan “digeser” menuju seksualitas yang lebih berorientasi pada heteroseksual. Meski memang tak mudah,” tegasnya.
Ia melanjutkan, “Apalagi bila sang suami senantiasa ‘mengafirmasi’ orientasi tersebut dengan terlibat dalam aktivitas berulang menikmati video adegan sesama jenis dan aktivitas seksual terkait lainnya. Sungguh sangat disayangkan, sang suami justru bertahan dalam ‘kehidupan ganda’ dan mengabaikan hak sang istri berupa kesetiaan darinya.”
“Sebaliknya, sang suami seolah memperkuat orientasi yang ‘menyimpang’ dari heteroseksual padahal pernah mampu “bertahan” dengan memutuskan untuk ada dalam pernikahan hingga memiliki dua anak. Sungguh sebuah kenyataan yang tak adil bagi istri dan anak-anaknya,” paparnya lagi.
Kondisi akan terasa kian pahit dan sulit untuk dijalani pada saat suami justru menyerahkan keputusan pernikahan pada istrinya. Seakan melepas dan tidak bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi.
Menyerahkan keputusan pada istri saja, untuk meneruskan atau justru menyelesaikan pernikahan yang sudah dilalui selama 11 tahun bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan oleh suami ibu di atas.
Verauli menggaris bawahi bahwa pernikahan bukan milik satu orang. Melainkan, dua orang yang saling sepakat menjalin komitmen tertinggi. Bahkan melibatkan komitmen pada keluarga besar, society, negara, dan hukum terkait, serta perjanjian dengan Tuhan.
Dengan demikian, jika di dalam pernikahan terjadi konflik bahkan yang sangat rumit, sebenarnya perceraian atau perpisahan memang bukan satu-satunya jalan yang bisa ditempuh.
“Padahal, istri dan anak dapat menjadi support bila si suami memiliki tekad kuat untuk berbenah. Khususnya bila ia sosok yang mampu bertanggung jawab. Belajar mendekatkan diri pada Illahi dan berkonsultasi pada profesional,” tuturnya.
Artikel terkait: Berapakah perbedaan usia suami istri yang ideal? Penelitian ini menjawabnya
Perselingkuhan, terlebih lagi yang dilakukan dengan sesama jenis tentu saja menimbulkan luka. Seperti yang dijelaskan Verauli, bahwa pada dasarnya perselingkuhan sudah sangat menyakitkan bagi siapapun. Termasuk merusak rasa kepercayaan yang sejak awal kehidupan saja tak mudah untuk ditumbuhkan.
Apa yang dialami istri saat tahu pasangan gay tentu lebih dari menyakitkan, namun dengan support dan usaha yang keras, bukan berarti pernikahan tidak bisa diselamatkan.
****
Baca juga:
3 Tipe konflik yang terjadi dalam pernikahan dan cara jitu mengatasinya
15 Ide hadiah untuk suami, bermanfaat dan bikin suami makin sayang Bunda!