Risna, seorang ibu dari satu anak sedang gundah gulana. Hal ini dikarenakan dirinya resah setelah mengetahui sang suami gay. Pria yang ia telah nikahi selama 9 tahun ini ternyata memiliki rahasia besar, yang sama sekali ia tidak ketahui.
Belum lama ini Risna memergoki suaminya telah berkencan dengan seorang pria. Iya, perselingkuhan yang dilakukan suaminya ternyata dilakukan bukan dengan seorang wanita namun pria.
Awalnya Risna mengaku bahwa dirinya tidak pernah curiga. Suami yang kerap pulang malam dengan alasan banyak pekerjaan, termasuk mengaku melakukan perjalanan dinas ke luar kota ataupun luar negeri, ternyata tidak selamanya benar.
Semua dilakukan untuk menutupi kebohongannya, menyembunyikan perselingkuhan yang dilakukan dengan sesama jenis.
Risna mengaku, fakta ini berhasil ia temukan karena ia melihat dengan kepalanya sendiri. Ditambah lagi, ia pernah membaca beberapa pesan nakal di ponsel suami dari teman prianya. Mengetahui kenyataan ini Risna sangat bingung, sedih dan kecewa. Tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
“Kaki saya langsung lemas ketika memergoki suami saya bersama pria lain. Awalnya, seorang teman bercerita, kalau ia melihat suami saya bermesraan dengan pria di restoran salah satu hotel ternama. Waktu itu, saya tidak percaya. Hingga akhirnya saya sendiri yang melihat ketika saya mengikutinya sepanjang hari. Hati saya hancur, haruskah pernikahan ini dipertahankan?”
***
Cerita Risna, seorang istri yang mengetahui suami gay adalah gambaran dari banyaknya kasus di mana sebuah pernikahan tidak selamanya diliputi oleh kebenaran. Tidak sedikit istri yang baru mengetehui sisi kelam sang suami setelah menikah bertahun-tahun.
Hidup memang selalu berubah, hal ini juga berlaku dengan kehidupan dalam rumah tangga. Meskipun terikat dengan komitmen pernikahan, tidak akan pernah menjamin kalau sebenarnya satu sama lain saling mengenal dengan baik, tanpa adanya rahasia antara suami dan istri.
Dalam beberapa kasus, kebenaran baru terungkap setelah bertahun-tahun menikah. Seperti yang dialami oleh Risna. Tak sekalipun ia berpikir suaminya yang begitu penyayang ternyata seorang gay.
Menjadi gay sebenarnya bukan sebuah pilihan, dan hal ini bersifat individual. Berspekulasi tentang seksualitas orang lain mungkin tidak adil, tapi bagaimana jika hal ini terjadi dengan pasangan sendiri? Seorang suami yang sangat kita cintai? Pernahkah Anda menemukan kecurigaan bahwa suami gay?
Baca juga : Surat untuk selingkuhan suamiku
Suami gay, ini adalah 5 tanda yang peru diperhatikan
Namun, hal pertama yang perlu digaris bawahi, saat Anda melihat tanda-tanda bahwa suami gay, penting sekali untuk membuka percakapan dan membicaraknnya bersama. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa mengetahui langkah apa yang sebaiknya dilakukan untuk kebaikan bersama.
Jika Anda melihat beberapa tanda-tanda suami gay, sebaiknya tunggu momen tepat untuk membicarakannya. Kelola emosi lebih dulu, jangan sampai apa yang Anda katakan hanya membuatnya tersudut atau merasa dihakimi.
Berikut adalah beberapa tanda untuk diwaspadai:
1. Berkurangnya komunikasi
Tidak berbeda jauh dari kasus perselingkuhan yang dilakukan dengan perempuan lain, perselingkunagn sesama jenis juga ditandai dengan berkurangnya komunikasi satu sama lain.
Seseorang yang sedang berjuang dengan masalah seksualitas mereka tertu akan berusaha menutup rapat-rapat rahasianya. Mereka cenderung akan menghindari percakapan yang mendalam yang mengharuskan mereka untuk ‘membuka diri’.
Tentu saja, berkurangnya intensitas komunikasi dengan pasangan tidak selalu berarti bahwa mereka sedang berjuang untuk menutupi masalah seksualitasnya.
Mungkin saja pasangan memang tengah mengalami beberapa masalah sulit. Apapun itu, dalam sebuah pernikahan komunikasi merupakan kunci untuk mengurangi segala konflik yang terjadi.
2. Suami gay, akan jarang cemburu
Ya, tentu saja jika suami gay, mereka tidak akan merasa terancam dengan pria lain. Justru, ketika suami terlihat lebih tertarik dengan pria, Anda pun pelru menaruh curiga.
3. Dia homofobia
Seseorang yang masih dalam tahap penyangkalan bahwa dirinya gay mungkin terlalu homofobia. Ini adalah cara dia mencoba menangkis kecurigaan bahwa dirinyalah yang gay.
Pakar seks, Joe Kort mengatakan pada Psychology Today bahwa ini adalah salah satu tanda yang kerap ia temukan dan cari pada pasangan yang pernah ditanganinya.
4. Tidak ada keintiman
Coba perhatikan lebih dahulu, bagaimana kehidupan seks Anda dan pasangan? Apakah masih bergairah? Suami gay tentu saja akan berusaha menghindari melakukan kontak fisik atau hubungan seksual.
Ambil kasus Mel, yang menemukan suaminya gay. Dia berbagi dengan Women’s Health dan mengungkapkan salah satu petunjuk terbesarnya adalah bahwa mereka hanya melakukan hubungan seks dua kali dalam setahun.
Ketika dia mungkin menyerah pada seks, bisa saja suami hanya melakukan hubungan seksual hanya untuk menyenangkan dan membuat istri merasa lebih baik. Namun, bukan untuk kebutuhan nalurial dirinya sendiri.
5. Dia terlalu sensitif dan terlalu dekat dengan pria
Kort menjelaskan bahwa seorang suami gay hanya bisa membayangkan suasana romantis dan dapat bergairah ketika bersama dengan pria.
Untuk itu, coba mulai Anda perhatikan, apakah suami tampak sangat menyayangi dan terlalu dekat dengan teman prianya? Apakah suami akan bersikap defensif saat ditanya tentang hubungan dengan temannya tersebut?
Tentu saja suami Anda memiliki hak untuk memilih sahabatnya sendiri. Namun, bila terlalu dekat dengan teman pria bahkan mereka selalu jadi prioritas, maka saat itulah sebenarnya ada sebuah masalah besar yang perlu diselesaikan.
Suami gay, bagaimana bisakah pernikahan dilanjutkan?
Dr. Kort meyakinkan saat mengetahui pasangan gay, sebenarnya pernikahan bisa tetap bertahan.
Dari beberapa kasus, ia melihat bahwa sebenarnya perilaku pasangan gay tidak selalu cerminan dari diri mereka atau sebuah tanda bahwa ia telah gagal sebagai seorang suami sekaligus ayah.
Ada kalanya alasan begitu sederhana, murni karena dirinya merasa kalau kebutuhannya tidak terpenuhi. Pasalnya ada banyak alasan yang mendasari perilaku seorang pria menyukai sesama jenis. Bukan karena dorongan dari dalam diri.
Jika hal ini yang menjadi pemicunya, perilaku suami tentu saja bisa diperbaiki.
Dan yang tidak kalah penting adalah perlunya bantuan pihak ke-3 atau melakukan konseling. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa mendapatkan titik temu. Mau untuk terus maju dalam ikatan pernikahan, atau memang Anda harus mengucapkan selamat tinggal pada pasangan?
Baca juga :
Setelah pasangan selingkuh, ini 5 Perubahan yang bisa Anda rasakan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.