Masalah infertilitas atau ketidaksuburan bukan hanya dialami perempuan, tapi laki-laki juga memiliki kemungkinan yang sama. Contoh kondisi yang berpengaruh terhadap infertilitas laki-laki yaitu memiliki sperma abnormal (tidak normal).
Berdasarkan penjelasan Landon Trost, M.D., sperma abnormal berarti memiliki cacat kepala atau ekor, seperti kepala besar atau cacat, serta ekor bengkok atau ganda. Cacat ini dapat memengaruhi kemampuan sperma untuk mencapai sel telur.
Sedangkan sperma normal, memiliki kepala oval dengan ekor yang panjang. Sperma abnormal maupun normal merupakan morfologi sperma, yakni mengacu pada ukuran dan bentuk sperma individu.
Nah, morfologi sperma ini sering dianggap menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kesuburan seorang laki-laki. Seperti, laki-laki dengan sperma normal akan lebih subur daripada laki-laki dengan sperma abnormal.
Lantas, apakah faktanya memang seperti itu?
Benarkah suami dengan sperma abnormal akan membuat istrinya sulit hamil?
Melansir dari Medical News Today, morfologi sperma menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kesuburan laki-laki. Namun, tentu saja bukan satu-satunya, karena masih ada banyak faktor lainnya yang berpengaruh.
Akan tetapi, jika membandingkan antara kedua morfologi sperma, maka sperma normal yang paling mungkin membuahi sel telur. Presentase peluang kehamilan yang dialami istri pun lebih tinggi angkanya.
Walau demikian masih ada harapan bagi laki-laki dengan sperma tidak normal untuk tetap membuahi sel telur. Meski, banyak anggapan jika anak yang akan lahir memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelainan genetik.
Artikel terkait : Ciri pria mandul, 3 gejala pada suami yang harus diwaspadai istri!
Adapun penjelasan di lembar fakta ReproductiveFacts.org, dari the American Society for Reproductive Medicine, seperti ini:
"Sebenarnya tidak ada hubungan antara bentuk sperma dan materi genetiknya. Namun, karena beberapa kelainan bentuk sperma mungkin merupakan akibat dari gangguan genetik, maka kemungkinan ada beberapa keturunan laki-laki yang akan mewarisi jenis kelainan morfologi yang sama seperti yang ditemukan dalam morfologi ayah mereka."
Selain itu, di sana juga dijelaskan, jika:
"Pria dengan sperma yang berbentuk tidak normal cenderung memiliki lebih banyak masalah di kehamilan perempuan. Tetapi, kita kita dapat mengatakan dengan pasti apakah masalah itu disebabkan oleh bentuk sperma itu sendiri atau oleh alasan lain yang menyebabkan sperma berbentuk berbeda dan pada saat yang sama menyebabkan masalah kesuburan."
Di sisi lain, dijelaskan di laman Healthline, morfologi sperma memengaruhi kesuburan, karena sperma harus memiliki bentuk tertentu untuk dapat menembus sel telur. Tapi, sama seperti yang dijelaskan sebelumnya jika morfologi hanya salah satu dari sekian banyak faktor dalam hal kesuburan.
Dokter juga akan melihat jumlah sperma secara keselurhan dan seberapa mudah mereka bergerak.
Bisakah morfologi sperma laki-laki diperbaiki?
Tubuh laki-laki selalu menghasilkan sperma baru, sehingga perubahan pola makan dan gaya hidup dapat berpengaruh terhadap kesehatan sperma di masa depan. Selain itu, ada juga faktor lainnya yang membuat sperma lebih baik, di antaranya:
- Menurunkan berat badan bagi laki-laki obesitas
- Olahraga secara teratur
- Menghindari minuman alkohol, merokok, dan obat-obatan terlarang atau narkoba
- Menggunakan celana dalam yang longgar atau tidak terlalu ketat
- Konsumsi suplemen dan vitamin alami juga bisa bermanfaat untuk meningkatkan morfologi sperma normal
Penyebab lain ketidaksuburan laki-laki
Morfologi sperma hanya satu dari banyak kemungkinan penyebab laki-laki tidak subur. Contoh faktor lain yang membuat seorang laki-laki mengalami ketidaksuburan, yaitu:
1. Kondisi medis
Ada beragam kondisi medis yang bisa membuat tidak subur, seperti varikokel, infeksi, dan ketidakseimbangan hormon. Bahkan, penyakit celiac juga bisa menjadi salah satu faktornya.
Artikel terkait: Jangan sepelekan testis bengkak jika Anda ingin punya anak, ini risikonya
2. Masalah lingkungan
Terpapar zat kimia atau radiasi di tempat kerja, di rumah, maupun di tempat lain, dapat berpengaruh pada kualitas sperma. Akhirnya, akan berdampak juga pada masalah ketidaksuburan.
3. Gaya hidup
Merokok, konsumsi minuman beralkohol, menggunakan obat-obatan terlarang sangat berpengaruh pada ketidaksuburan laki-laki. Jauhkan gaya hidup seperti itu, ubah menjadi lebih sehat.
4. Berat badan
Jika mengalami obesitas, disarankan untuk menurunkan berat badan, begitu juga sebaliknya. Tak luput, kelola dan kurangi perasaan stres.
***
Itulah informasi terkait kesehatan sperma laki-laki yang berpengaruh pada masalah infertilitas atau ketidaksuburan. Jika Anda dan pasangan sedang berusaha mendapat momongan, tapi khawatir ada masalah ketidaksuburan, maka segera konsultasi kepada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Baca juga :
id.theasianparent.com/cara-meningkatkan-kesuburan-pria