Artis hanyalah manusia biasa, mereka sangat mungkin takut akan sesuatu dalam hidupnya. Termasuk fakta bahwa seorang Sophia Latjuba fobia naik pesawat. Hal ini sontak memengaruhi kehidupannya.
Sophia Latjuba Fobia Naik Pesawat
Saat sedang berbincang santai dengan Anang Hermansyah di kanal YouTube Ngobrol Asix. Anang Hermansyah yang sudah mengenal lama Sophia Latjuba itu asyik mengobrol.
Tak disangka, terbongkarlah kenyataan bahwa Sophia ternyata sangat takut naik pesawat. Dalam dunia kesehatan, ketakutan naik pesawat terbang ini disebut Aerophobia.
Ketakutan akan pesawat ternyata sudah dirasakan Sophia sejak putrinya Eva Celia berusia 2 tahun. Bisa jadi, ketakutan dirasakan karena jika naik pesawat terbang ia akan meninggalkan anak untuk sementara waktu.
“Mungkin karena tiba-tiba punya anak, terus naik pesawat kan enggak in control. Terus, kalau ada apa-apa ninggalin anak,” ujarnya.
Uniknya, hingga kini artis bernama lengkap Sophia Inggriani Latjuba ini tidak pernah tahu apa sebenarnya alasan ia takut naik pesawat. Ia pun tidak pernah menanyakan kondisinya kepada tenaga ahli.
Artikel terkait: 8 Artis Korea Punya Fobia Unik, Takut Ceker Ayam hingga Anak Kecil
Fobia Naik Pesawat, Sophia Latjuba pilih Transportasi Darat dan Laut
Sejak saat itu, Sophia lebih memilih bepergian melalui jalur darat dan laut. Bahkan, karena ketakutannya ia memilih tidak meninggalkan Pulau Jawa 10 tahun lamanya!
“Aku tuh ada kali 10 tahun enggak keluar dari Pulau Jawa karena takut naik pesawat. Tapi itulah, mungkin Tuhan kasih ini ada maksudnya karena kalau aku enggak takut naik pesawat, aku enggak di Jakarta, aku sudah keliling dunia,” lanjut Sophia lagi.
Padahal, di balik ketakutan teramat besar ia sangat senang bepergian ke destinasi wisata atau negara luar yang cantik. Sebagai salah satu upaya, Sophia terpaksa harus mengonsumsi obat penenang jika memang harus naik pesawat.
“Jadi sampai sebelum take off itu minum dulu, bukan obat tidur ya, tapi obat penenang. Jadi bisa agak bikin calm,” jelasnya lagi. Sebenarnya, ia pernah mencoba hanya minum obat tidur. Namun, nyatanya kepanikan tidak teratasi sehingga obat penenang menjadi pilihan.
“Kalau obat tidur kan bikin tidur tapi hatinya enggak tenang, tetap deg-degan. Pernah coba waktu itu,” pungkasnya lagi.
Artikel terkait: Kenali Ergophobia atau Ketakutan pada Pekerjaan, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya
Tips Mengatasi Fobia Naik Pesawat
Selain Sophia Latjuba, takut naik pesawat bisa dialami siapa saja. Kendati lumrah, hal ini bisa menghambat mobilitas jika suatu saat diharuskan naik pesawat.
Padahal, sebuah laporan dalam jurnal Research in Transportation Economics disebutkan perjalanan udara cenderung lebih aman dalam hal risiko kematian dibandingkan dengan moda transportasi lain seperti mobil, kapal feri, kereta bawah tanah, kereta api, dan bis.
Untuk kebanyakan orang yang takut naik pesawat, ada beberapa penyebab yang memicu rasa takut tersebut. Antara lain pengalaman penerbangan yang buruk atau traumatis hingga kecemasan karena berada dalam pesawat.
5 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Rasa Takut Naik Pesawat
Rasa gelisah dan tidak nyaman ketika naik pesawat biasanya akan hilang setelah penerbangan berakhir. Menjawab hal ini, dalam laman resmi Asosiasi Kecemasan dan Depresi AS (ADAA) membagikan trik untuk mengatasi rasa cemas dan takut ketika naik pesawat.
1. Cari pemicu rasa takut
Galilah diri apa yang membuat Anda takut naik pesawat. Jika sudah tahu pemicunya, Anda akan mengetahui mengelola rasa takut yang ada
2. Bekali diri dengan pengetahuan
Kecemasan bisa hadir karena ketidaktahuan menjelang menjalani penerbangan. Sebelum naik pesawat, coba jawab kegelisahan Anda dengan ilmu pengetahuan yang valid. Fakta sejatinya akan membantu mengelola ketakutan
3. Pisahkan rasa takut dari bahaya
Sering kali, sulit untuk memisahkan keduanya karena tubuh bereaksi dengan cara yang sama. Katakan pada dirimu bahwa kecemasan akan lebih mungkin memunculkan pikiran menakutkan dan ingatkan diri bahwa merasa cemas bukan berarti Anda ada dalam bahaya.
4. Lawan apa yang diperintahkan oleh kecemasan
Tanpa sadar, kecemasan akan mengacaukan akal sehat dan membuat Anda berpikir dalam bahaya. Daripada memupuk rasa cemas tertus menerus, cobalah lakukan hal sebaliknya dari apa yang diperintahkan rasa cemas tersebut.
5. Yakini bahwa Anda aman
Turbulensi merupakan momentum banyak penumpang akan memikirkan hal buruk. Untuk mengatasinya, pelajari tentang pesawat terbang dan bagaimana pesawat dirancang untuk menangani turbulensi. Fokuslah mengelola kecemasn daripada berusaha memikirkan kapan turbulensi akan berakhir
6. Edukasi penumpang untuk membantu
Sebagai makhluk sosial, tak ada salahnya Anda memberitahu penumpang sebelah misalnya bahwa Anda memiliki kecemasan naik pesawat. Orang yang baru dikenal belum tentu tidak memahami, justru bisa jadi lebih memahami.
7. Temukan kenyamanan dalam setiap pengalaman terbang
Setiap momen penerbangan memberi kesempatan untuk merasa lebih nyaman. Adalah tugas Anda untuk menemukan apa hal menyenangkan atau membuat nyaman saat terbang. Hal ini akan membantu meredam kecemasan.
Sudah siap naik pesawat terbang Parents?
Baca juga:
11 Fobia Teraneh Artis Hollywood, Takut Telur hingga Cermin!
Sarat Ilmu! 7 Drama Korea Ini Kisahkan tentang Penyakit dan Fobia Langka
Ombrophobia atau Fobia Hujan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi