Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!

Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh Bunda, termasuk kulit. Untuk mengatasinya, Bunda bisa menggunakan skincare yang aman untuk ibu hamil berikut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh Bunda, termasuk kulit. Ruam dan stretchmark hanyalah sebagian masalah yang sering dialami ibu hamil. Untuk mengatasinya, Bunda bisa menggunakan skincare yang aman untuk ibu hamil, nih.

Peningkatan kadar hormon androgen saat hamil pada sebagian Bunda menyebabkan munculnya jerawat dan percepatan pertumbuhan rambut di berbagai bagian tubuh. Kulit wajah awalnya mulus, tiba-tiba ditumbuhi jerawat hormonal pipi menjadi kehitaman. 

Wajar jika Bunda mengalami kebingungan memilih skincare aman untuk ibu hamil. Sebab, beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan yang bisa mengancam keselamatan janin yang sedang berkembang. Bahkan, zat berbahaya tersebut konon juga bisa mengalir lewat ASI jika produknya dipakai setelah melahirkan.

Sebelum memutuskan membeli skincare aman untuk ibu hamil, pastikan Bunda membaca bahan-bahan yang terkandung pada labelnya, ya. Perhatikan juga beberapa zat-zat berbahaya yang seharusnya tidak boleh ada pada skincare ibu hamil:

1. SLS

SLS (sodium lauryl sulfate) berperan sebagai bahan penghasil buih di banyak produk sampo dan sabun. “Masalahnya adalah konsentrasi zat kimia ini terlalu mengiritasi menurut standar kosmetik,” jelas Dendy Engelman, MD, ahli bedah dermatologi di Amerika Serikat.

Tubuh kita tidak dapat memecah zat kimia tersebut. Jika dipakai dalam jangka waktu lama, bisa timbul masalah dengan sistem saraf serta fungsi ginjal dan hati. Mual, muntah, dan diare pun bisa terjadi kalau zat ini tertelan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Percobaan aplikasi SLS pada tikus hamil, seperti dimuat di Journal of The American College of Toxicology, menunjukkan bahwa terjadi penurunan berat badan dan tingkat pertumbuhan pada ibu tikus. Angka kehamilan pada hewan ini pun menurun. Selain itu, terjadi keterlambatan pembentukan tulang, rendahnya berat janin, dan bibir sumbing pada bayi tikus.

2. Paraben

Paraben digunakan untuk mengawetkan produk mulai dari foundation hingga gel rambut. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa zat ini memiliki kaitan dengan kanker payudara dan memengaruhi sistem reproduksi.

Pengawet dan penstabil berbahaya lain yang juga sering digunakan dalam produk perawatan tubuh dan kosmetik adalah formaldehyde dan phthalate. Meski efeknya masih terus diteliti, tak ada salahnya Bunda berhati-hati dengan menghindari kandungan paraben, formaldehyde, dan phthalate dalam produk yang Bunda gunakan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Alkohol

Alkohol (ethyl alcohol) bisa menghilangkan minyak alami kulit. Selain itu, alkohol juga bisa memicu kondisi rosacea (semacam ruam di wajah) atau spider vein (mirip varises di kaki) pada ibu hamil.

4. Pewangi

Pewangi sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan kosmetik untuk memberikan sensasi menyenangkan saat memakainya. Namun, pewangi biasanya terbuat dari bahan-bahan berbahaya seperti paraben, turunan benzena, aldehid, dan sebagainya yang memiliki kaitan dengan kanker dan masalah sistem saraf.

“Dalam jangka pendek, pewangi bisa menyebabkan iritasi dan kemerahan di area yang terkena,” jelas Engelman. Di label produk, pewangi mungkin tertulis sebagai berikut: parfum, perfume, linalool, limonene, eugenol, citronellol, geraniol, atau cinnamal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Minyak esensial sebagai alternatif alami parfum buatan yang biasanya dianggap aman pun perlu dihindari ibu hamil dan menyusui untuk sementara waktu. Sebab, ada beberapa jenis minyak esensial bersifat emmenagogue atau mendorong aliran darah menstruasi dan merangsang rahim, sehingga bisa menyebabkan keguguran di tahap-tahap awal kehamilan. Contohnya:

  • Rosemary
  • Cedarwood
  • Clary sage
  • Sage
  • Juniper
  • Thyme
  • Marjoram
  • Vetiver

Minyak esensial yang aman digunakan ibu hamil di antaranya tangerine, chamomile, dan peppermint.

Sebenarnya kandungan minyak esensial dalam produk perawatan kulit sangat sedikit. Namun, karena kuantitasnya tidak dicantumkan di label, sebaiknya Bunda tidak menggunakan minyak esensial sama sekali di trimester pertama. Setelah itu, Bunda bisa menjauhi minyak esensial yang bersifat emmenagogue saja. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lalu, apa pilihan skincare yang bisa Bunda gunakan selama hamil? Nah, Mama’s Choice Gentle Face Wash bisa menjadi pilihan skincare aman untuk ibu hamil nih, Ma. Inilah sabun wajah pertama yang diformulasikan khusus untuk ibu hamil dan menyusui. 

Selain tidak mengandung SLS, parfum, alkohol, dan paraben, Mama’s Choice Gentle Face Wash juga mengandung bahan-bahan aman seperti:

  • Rice extract untuk mencerahkan dan melembapkan kulit. 
  • Hydrolysed collagen extract yang memberikan suplemen nutrisi untuk kulit serta membuat kulit lebih kenyal.

Sabun wajah dari Mama’s Choice ini tidak hanya sekadar membersihkan kulit, tetapi juga sekaligus memberikan nutrisi suplemen untuk kulit semasa Bunda hamil. Jadi, Bunda bisa #KurangiWorry dan tidak bingung lagi untuk memilih mana skincare yang terbaik untuk ibu hamil, ya. 

Penulis

Aulia Trisna