Kasus pelecehan atau kekeran seksual pada anak sampai saat ini memang terus bergulir bagai bola es. Belum lama ini, hal ini pun terjadi. Seorang siswi diperkosa di sekolahnya.
Peristiwa ini tentu saja menyayat hati. Sebagai orangtua, Parents tentu bisa membayangkan betapa sulitnya korban untuk bisa menjalani hari-harinya secara normal. Sama seperti sebelum peristiwa tersebut menimpa dirinya.
Seorang anak, saat datang ke sekolah tentu saja seharusnya mendapatkan pengajaran dan perlindungan dari gurunya. Akan tetapi, hal ini justru bisa berbanding terbalik. Kemalangan menimpa seorang siswi yang dilecehkan saat sedang berada di sekolah. Kasus siswi diperkosa ini terjadi pada awal Agustus 2018 lalu.
Siswi diperkosa oleh lebih dari satu orang
Peristiwa keji ini terjadi di Chin Buri, Thailand. Hal yang paling menyedihkan, korban baru berusia 4 tahun. Dilaporkan, peristiwa ini bermula pada saat korban dibolehkan pergi ke toilet sendirian tanpa ditemani oleh gurunya.
Padahal sekolah sudah menetapkan aturan, bahwa anak-anak tidak boleh pergi sendirian ke toilet.
Saat si anak sendirian di toilet, peristiwa ini pun terjadi. Gadis cilik yang seharsnya dilindungi dan disayangi justru mendapat pelecehan seksual. Tak hanya itu, ia pun diperkosa.
Perlakunya adalah 3 orang anak sekolah berusia remaja, mulai dari 15 hingga 17 tahun. Dikatakan bahwa ketiga pelaku adalah remaja bermasalah, dua di antara mereka tinggal di penampungan.
Siswi diperkosa di toilet sekolah.
Kasus siswi diperkosa ini membuat sang guru yang membolehkannya pergi sendirian ke toilet dipecat. Sementara kepala sekolah TK tempat anak tersebut bersekolah segera memasang kamera pengawas untuk mencegah hal serupa terjadi di kemudian hari.
Sayangnya, peristiwa tragis ini memang tak bisa dihindari dan telah terjadi. Sejak itu, masa depan korban telah dirusak oleh 3 orang remaja yang tidak bisa menahan diri dan melecehkan seorang anak balita di toilet sekolah.
Pada tanggal 7 Agustus 2018, ibu dari korban mengajukan petisi pada Pavena Foundation for Children and Women agar para pelaku yang telah melecehkan anaknya segera diadili dan mendapat vonis hukuman yang berat.
Setelah peritiwa berlangung, korban dikabarkan sering menjadi ketakutan saat berpapasan dengan anak laki-laki maupun pria dewasa, Bahkan ia merasa takut pada ayahnya sendiri.
Hal ini semakin membuktikan, bahwa pelecehan sesksual memang menyisakan trauma. Terlebih lagi buat anak-anak usia belia. Bahkan kejadian yang dialaminya menimbulkan juga membuatnya tak bisa lagi pergi ke sekolah tanpa ketakutan.
Artikel terkait:Pelecehan Seksual Murid TK di Bogor; Pihak Sekolah masih mempekerjakan tersangka
Bagaimanakah seharusnya kita melindungi anak dari pelecehan?
Kasus siswi diperkosa guru membuat semua orangtua mengelus dada.
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan atau pelecehan seksual pada anak?
Sayangnya, dewasa ini tindakan kekerasan pada anak ini memang sering kali kita terjadi. Tidak sedikit siswi yang usianya masih belia diperkosa oleh guru atau orang yang dekat dengannya.
Tentu saja hal ini membuat kita sebagai orangtua menjadi ketakutan. Lalu bagaimanakah seharusnya kita mencegah anak supaya tidak menjadi korban?
Anda bisa melakukan tindak preventif dengan cara berikut:
- Ajarkan pendikan seks sejak dini
- Pendidikan seks sejak dini bisa dimulai dengan mengenalkan organ tubunya termasuk organ intimnya. Jelaskan dengan bahasa atau penyebutan yang benar sehingga tidak menimbulkan kebingungan pada anak
- Ajarkan anak cara membela diri
- Latih anak untuk berkata tidak pada orang lain yang menyentuh tubuhnya
- Ajarkan anak mengenali sentuhan yang dibolehkan dan yang tak dibolehkan
- Jika ada yang tetap memaksa, ajarkan akan untuk bisa berteriak kencang jika ada orang asing mendekat dan memaksanya
- Tanamkan pada anak, bahwa tubuhnya adalah otoritas dirinya sendiri, artinya tidak ada orang lain yang bisa menyentuh seenaknya
- Jangan pernah pergi sendirian ke toilet di tempat umum
- Saat memasukkan anak ke sekolah atau daycare, pastikan Anda tahu sistem keamanan seperti apa yang mereka terapkan
- Lindungi anak dari konten-konten pornografi yang banyak tersebar di internet.
Semoga anak kita terhindar dari tragedi serupa.
Disadur dari artikel Nalika Unantenne di theAsiaparent Singapura
Baca juga:
Kejam! Anak Usia 4 Tahun asal Papua Tewas Diperkosa 3 Orang Tetangganya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.