Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya rupanya menyebabkan para siswa MTS 19 Pondok Labu Jakarta histeris dan berusaha keluar dari banjir yang melanda. Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @infodepok langsung mendapat perhatian dan kekhawatiran dari warganet.
Siswa Histeris Karena Banjir Sepinggang
Video tersebut menampilkan para siswa yang berusaha untuk kabur dari banjir yang melanda sekolah. Para siswa pun tampak histeris karena air banjir sudah sepinggang dan belum ada tanda hujan deras untuk berhenti.
Seorang guru berusaha menenangkan siswa yang histeris dan yang lain tetap berusaha keluar dari sekolah dengan tenang.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (6/10/2022) sore sekitar pukul 14.30.
Tingginya banjir ini menyebabkan proses evakuasi terkendala karena dalamnya hingga 2 meter.
Artikel Terkait: Wajib Tahu! Begini Cara Penanganan Listrik Saat Banjir
Memakan Korban Jiwa
Kabar terbaru menunjukkan bahwa tembok bangunan sekolah tersebut roboh akibat banjir yang melanda.
Hal ini akhirnya menyebabkan 3 siswa meninggal setelah tertimpa tembok sekolah akibat terdorong arus banjir.
Namun hal ini belum dapat dikonfirmasi karena posisi korban ada di rumah sakit. Adapun siswa yang dirawat sebanyak 4 orang.
Menurut salah satu guru, dinding yang roboh adalah dinding pembatas sekolah dan pemukiman warga.
Tembok pembatas ini roboh dan menimpa tembok panggung, sedangkan anak-anak yang menjadi korban adalah mereka yang berada di bawah panggung.
Seberapa Penting Mempelajari Evakuasi Bencana?
Tak bisa dipungkiri, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat bencana yang tinggi.
Namun faktanya, masih banyak orang yang kesulitan mengetahui cara evakuasi diri sendiri dari bencana alam yang berisiko melanda, seperti banjir.
Para siswa yang histeris karena bencana banjir bandang tentunya menjadi bukti bahwa perlunya pembelajaran evakuasi diri sedini mungkin.
Mengacu pada laman Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengatakan bahwa edukasi mitigasi bencana menjadi salah satu hal penting yang harus diterapkan untuk mewujudkan pendidikan meskipun terdampak bencana.
Mitigasi bencana sendiri bukanlah proses evakuasi saat terjadi bencana, namun juga persiapan sebelum terjadinya musibah.
Artikel Terkait: Berikut Nomor Darurat dan Evakuasi Hewan Peliharaan saat Banjir
Langkah Mudah Orang Tua Ajarkan Anak Tanggap Bencana
Meskipun masih kecil, tetapi anak-anak pun juga berhak dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan kesiagaan bencana, lo!
Berikut beberapa langkah yang Parents bisa lakukan agar siswa tidak histeris saat menghadapi bencana alam seperti banjir atau gempa bumi:
- Membuat kontak darurat baik orang tua maupun kerabat di luar daerah bencana, karena memungkinkan untuk memberikan kabar kepada orang di luar daerah terdampak
- Selalu membawa botol minum
- Ajarkan anak tempat bertemu (meeting point) bila terjadi suatu musibah, disarankan dekat dengan sekolah atau tempat umum yang bisa dijangkau anak
- Ajarkan anak cara menghindari gempa bumi seperti berlindung di tempat aman dan jauh dari benda rawan roboh, atau segera berlari ke atas untuk mencegah tsunami
- Ajarkan anak tentang rambu-rambu lalu lintas di jalan dengan berjalan kaki agar bisa terbiasa mengenali daerah sekitarnya
Itulah langkah-langkah yang bisa Parents ajarkan kepada sang buah hati. Semoga kita semua bisa senantiasa terhindari dari musibah, ya!
**
Baca Juga:
Hati-hati, 5 Bahaya yang Mengintai Anak-anak saat Main Air Banjir
Simak, 5 Tips Aman untuk Ibu Hamil Menghadapi Banjir
Tips Aman dan Nyaman Menyusui saat Musibah Banjir