Siapapun yang lahir dari keluarga keturunan Batak, pasti hafal dengan istilah tradisi satu ini, sinamot. Sinamot adalah tradisi mahar dalam budaya dan adat batak, tradisi ini memang sangat sakral bagi pasangan berdarah Batak yang ingin melangkah ke jenjang pernikahan.
Tradisi ini sangat sakral sehingga harus diperbincangkan oleh kedua belah pihak karena memang untuk menentukan besaran nilai yang akan diberikan.
Jika Anda memiliki pasangan dan kebetulan adalah seorang Boru Batak (Gadis Batak) dan ingin serius berhubungan dengannya, maka ketahuilah terlebih dahulu tentang satu hal ini.
Ingatlah, bahwa setiap orang tua ingin yang terbaik untuknya terlebih untuk pasangan.
Penasaran? Ini makna dari istilah sinamot yang perlu diketahui secara umum.
1. Makna Sinamot
Pada faktanya, bagi suku Batak perempuan adalah sosok yang sangat dimuliakan. Mereka tak hanya dihormati dan disayangi, tapi juga diperjuangkan.
Terlebih bagi yang ingin meminangnya, butuh lebih dari usaha untuk bisa menjadikan seorang perempuan Batak sebagai istri.
Sinamot atau biasa dikenal dengan tuhor ni boru dalam budaya adat Batak adalah sebuah pembayaran perkawinan dalam bentuk uang yang diberikan pihak paranak (pihak laki-laki) kepada pihak parboru (pihak perempuan) sebagai tanda awal dari pembentukan keluarga.
Keberadaan sinamot ini hukumnya adalah wajib.
2. Penggunaaan
Setelah pemberian mahar atau tuhor ni boru rampung diberikan, kedua belah pihak keluarga pun akan merasa lega dan puas. Hal ini jadi indikasi jika si wanita mendapatkan pria yang baik dan mau berjuang untuknya.
Di Batak, takkan ada seorang bapak atau orang tua yang rela anaknya diboyong tanpa realisasi berupa Sinamot oleh seorang pria.
Oleh karena itu, maka uang ini nantinya digunakan sebagai alat pembayaran yang digunakan untuk membiayai pesta adat perkawinan dan membeli segala keperluan untuk adat pesta perkawinan.
Selain itu, mahar ini juga digunakan untuk membeli ulos, ongkos bus pihak keluarga perempuan, membeli kado dan lain sebagainya. Perlu dicatat bahwa uang sinamot bukan untuk membeli sepeda motor, untuk berfoya-foya atau untuk membeli smartphone terbaru, tetapi fungsinya adalah untuk membiayai keperluan adat pesta.
Perlu diketahui pula bahwa jumlah dan proses pemberian hal satu ini ditentukan berdasarkan pertimbangan yang mufakat oleh kedua keluarga calon pengantin.
Biasanya dilakukan secara bertahap melalui acara adat marhata sinamot.
Selain itu, sinamot bukan ditujukan kepada pengantin perempuan melainkan juga diberikan kepada orang tua perempuan melalui proses negosiasi kedua keluarga.
Artikel terkait: 12 Prosesi Pernikahan Adat Batak, Terkenal Mahal dan Kaya Makna
3. Kisaran Nilai Sinamot untuk Pengantin Perempuan
Beberapa faktor yang dapat menentukan besaran mahar dalam adat Batak adalah tingkat pendidikan pengantin perempuan, pekerjaan mempelai perempuan saat ini, status sosial keluarga, jarak tempat tinggal antara perempuan dan pria yang akan menikahinya, dan bisa juga rupa.
Berikut besaran tuhor ni boru yang bisa diketahui secara umum, walau memang kembali besaran di bawah ini bukan menjadi acuan.
Hal tersebut kembali lagi kepada kesepakatan kedua pihak keluarga.
– Tidak punya tamatan Pendidikan: Rp. 4.000.000
– Tamatan SD: Rp. 5.000.000
– Tamatan SMP: Rp. 6.000.000
– Tamatan SMA/SMK: Rp. 8.000.000
– Tamatan S1: Rp. 15.000.000
– Tamatan S2: Rp. 18.000.000
– Tamatan S3: Rp. 20.000.000
– Tamatan S1 + PNS: Rp. 25.000.000
4. Faktor Penentu Nilai
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa harga sinamot bisa sangat mahal karena beberapa faktor. Berikut ini penjelasannya lebih detail:
1. Pendidikan
Faktor pertama adalah faktor pendidikan. Semakin tinggi status pendidikan yang diandang oleh perempuan Batak yang ingin dipersunting, maka semakin besar pula nilai maharnya.
Oleh karena itu, perempuan Batak diusahakan sekolah setinggi mungkin. Mungkin saja untuk yang tamatan S2 biasanya bisa sampai lima puluhan juta lebih.
Perlu diketahui bahwa bagi keluarga Batak jenjang pendidikan yang tinggi merupakan salah satu penentu kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.
2. Pekerjaan
Selain pendidikan, faktor pekerjaan juga dapat menjadi penentu harga mahar untuk perempuan Batak mahal. Sebagai contoh jika seorang gadis Batak menyandang gelar di instansi Negara seperti contoh PNS (Pegawai Negeri Spil), maka tidak perlu heran jika harga tuhornya pasti tinggi.
3. Status Sosial Keluarga
Setelah pendidikan dan pekerjaan, seorang boru Batak juga bisa dilihat dari status sosial keluarganya. Hal ini dikarenakan status sosial keluarga juga memiliki pengaruh dalam menentukan harga mahar.
Singkatnya, semakin dihormati atau dipandang suatu keluarga oleh masyarakat akan semakin tinggi juga nilai mahar yang diperoleh.
4. Jarak Tempat Tinggal Antar Kedua Mempelai
Tuhor semakin tinggi juga bisa dilihat dari jarak tempat tinggal kedua calon mempelai. Hal ini dikarenakan di mana nanti Pesta Adat akan dilakukan.
Karena jarak jauh inilah yang bisa menjadikan mahar tinggi yang bisa dipergunakan untuk transportasi keluarga besar.
5. Rupa atau Fisik
Terakhir adalah terkait rupa atau fisik. Tak bisa dipungkiri bahwa semakin cantik seorang gadis, semakin tinggi pula harga sinamotnya.
Karena anak gadis yang cantik itu dianggap bisa juga memperbaiki keturunan.
Hal-hal di ataslah yang secara umum dapat diketahui dari makna sinamot. Maka, bagi Anda yang memiliki pasangan yang berasal dari keluarga Batak jangan lupakan hal satu ini, ya.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Menariknya Rumah Balai Batak Toba: Bentuk dan Makna Filosofisnya
6 Rekomendasi Film Batak yang Kental dengan Budaya Sumatera Utara
Mengenal 6 Jenis Suku Batak serta Perbedaan Adat Istiadat Mereka
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.