10 Tips Beli Mobil untuk Pasutri Baru, Plus Simulasi Kredit Mobil

Berikut ini tips membeli kendaraan roda empat untuk pasangan suami-istri baru dilengkapi dengan simulasi kredit mobil. Simak dan diskusikan dengan pasangan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi masyarakat metropolitan, khususnya keluarga yang tinggal di perkotaan, mobil merupakan kebutuhan utama. Kendaraan roda empat ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari, terutama bagi orang-orang dengan mobilitas tinggi.

Namun, memiliki mobil tidak selalu mudah bagi pasangan suami istri (pasutri) yang baru saja menikah. Di pernikahan yang masih seumur jagung itu, banyak keuangan mereka yang masih belum stabil. Kalaupun harus membelinya secara kredit, dibutuhkan pemikiran matang dan bijak agar kebutuhan akan mobil terpenuhi tanpa mengganggu pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan hal lainnya.

Berikut ini tips membeli kendaraan roda empat untuk pasangan suami-istri baru beserta dengan simulasi kredit mobil dari Cekaja.com. Yuk, disimak sebelum mendiskusikannya dengan pasangan!

10 Tips Beli Mobil bagi Pasutri Baru, Plus Simulasi Kredit Mobil

Berikut tips yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil baru. 

1. Hitung Budget Sebelun Simulasi Kredit Mobil

Hal pertama kali yang harus dilakukan adalah menghitung keuangan Anda dan pasangan. Dari mana asal uang untuk membeli mobil tersebut. Setelah itu, pertimbangkan hal berikut:

  • Apakah uang tersebut cukup untuk membeli mobil secara tunai atau cicil?
  • Mobil bekas atau baru yang bisa dibeli?

Artikel terkait: Lebih bahaya dari selingkuh, bohong soal keuangan juga bisa merusak pernikahan

2. Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Budget

Sambil menghitung, pikirkan juga tujuan dari membeli mobil. Pastikan mobil yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, siapa yang akan lebih sering menggunakan mobil tersebut, ke mana mobil akan lebih sering dipakai, dan setelah itu sesuaikan dengan budget Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sering kali orang membeli mobil karena tergiur dengan tampilan eksterior atau interior, dan sering kali juga mobil yang dipilih lebih mahal dari kemampuan. Artinya, memilih dan membeli mobil bukan berdasarkan kebutuhan, tapi keinginan.

Jika rencananya dalam kurun waktu 5 tahun ke depan Anda dan pasangan berencana memiliki 1-2 momongan, sepertinya mobil jenis LCGC seperti Daihatsu Sigra atau Toyota All New Calya lebih cocok. Atau juga jenis city car seperti Toyota Agya.

3. Bayar DP Lebih Besar

Jika Anda memilih metode pembayaran kredit, ada baiknya membayar down payment (DP) atau uang muka lebih besar. Ini penting mengingat makin tinggi uang muka maka semakin murah juga nilai cicilan yang dibebankan kepada Anda setiap bulannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada umumnya, uang muka bernilai 25 persen dari total harga mobil. Jadi jika memungkinkan, bayarlah uang muka di angka 30-50 persen.

4. Manfaatkan Diskon atau Promo

Biasanya di waktu khusus seperti hari raya keagamaan, jelang akhir tahun, atau saat pameran otomotif, dealer mobil suka memberikan penawaran khusus. Promo yang ditawarkan biasanya DP ringan atau bunga cicilan yang rendah. Manfaatkanlah momen ini untuk mendapatkan potongan harga tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Jangan Panik, Ini 6 Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Kecil

5. Hindari Mobil Seri Terbaru

Sebisa mungkin jangan memilih mobil dengan seri terbaru atau saat mobil baru dirilis. Tentu Bunda tahu kan alasannya? Iya, harganya jauh lebih tinggi pastinya.

6. Survei Dealer Dulu

Untuk jenis dan seri mobil yang sama biasanya tiap dealer memberi harga yang berbeda. Ini dikarenakan harga mobil juga dipengaruhi oleh lokasi dealer-nya dan permintaan (demand) produk di tiap dealer berbeda sehingga memengaruhi patokan harganya.

Jika semakin tinggi permintaan suatu produk di suatu tempat, maka harga produk tersebut semakin mahal di tempat itu dibandingkan tempat lainnya. Jadi, riset lokasi dealer dulu ya, Bunda, sebelum memutuskan membeli.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Tawaran Bunga Cicilan 0% Sebelum Simulasi Kredit Mobil

Cari dan pilih dealer yang memberikan bunga cicilan 0%! Kalau ada, berapa? Lumayan juga kalau dikalikan selisihnya dibandingkan Anda harus membayar dengan bunga cicilan, kan.

8. Bisa Diberdayakan atau Sebagai Investasi

Ada waktunya di mana mobil tidak digunakan. Di kala itu, usahakan untuk menyewakannya, sehingga mobil tetap berdaya. Mobil yang lama tidak dipakai biasanya malah akan cepat rusak. Di sisi lain, Anda mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa digunakan untuk sedikin membantu cicilan mobil.

Atau jika kebutuhan akan mobil semakin tinggi yang diikuti dengan meningkatnya penghasilan, seperti jumlah anggota keluarga bertambah atau rencana bepergian keluar kota di tahun-tahun selanjutnya, Anda bisa menjual mobil lama dan mengganti dengan mobil baru yang lebih bagus.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Catat, 5 Instrumen Investasi Ini Bisa Dipilih Saat Resesi Ekonomi

9. Sisihkan THR atau Bonus

Anda bisa menyisihkan sebagian uang THR atau bonus –atau jika dua-duanya bekerja, sisihkan salah satunya- ke rekening yang berbeda atau memasukkannya ke dalam deposito. Kita takkan pernah tahu kondisi apa yang akan terjadi ke depannya. Seperti pandemi COVID-19 ini, misalnya. Tak diduga banyak orang yang tiba-tiba kehilangan pekerjaannya, dan membuat mereka tak mampu membayar cicilan mobil, rumah, dan kebutuhan lain.

10. Jangan Gengsi!

Bunda, jangan gengsi jika kemampuan Anda dan pasangan hanya membeli mobil bekas, bukan merek ternama, atau mencicil. Yang terpenting adalah, harganya sesuai kantong, mampu menunjang kebutuhan sehari-hari Anda dan keluarga, suku cadang mudah didapat, dan cicilannya bisa Anda bayarkan setiap bulannya. Setuju, kan, Bunda?

Simulasi Kredit Mobil

Untuk menghitung perkiraan cicilan yang akan Anda keluarkan setiap bulan, lakukan simulasi kredit terlebih dahulu. Beberapa yang perlu Ada ketahui adalah berapa harga mobil, uang muka yang akan Anda bayarkan, jangka waktu yang Anda pilih (tenor), suku bunga kredit mobil, dan biaya lain-lain seperti asuransi, provisi, polis asuransi, dan administrasi.

Berikut ini contoh simulasi kredit mobil dari Cekaja.com:

  • Harga mobil Rp 150 juta
  • Uang muka 30% dari harga mobil
  • Suku bunga kredit mobil 4.8% per tahun (flat)
  • Tenor 5 tahun
  • Biaya asuransi 5%, biaya provisi sebesar 0,5%, biaya polis asuransi sebesar Rp40 ribu, biaya administrasi Rp700 ribu

Berikut ini rumus dan tahapan penghitungannya:

  1. Plafon pinjaman = Harga mobil – DP = Rp150 juta – Rp45 juta = Rp105 juta
  2. Angsuran pokok per bulan = Plafon pinjaman : Tenor = Rp105 juta : 60 kali = Rp1.750.000
  3. Angsuran bunga per bulan = (Plafon pinjaman x Suku bunga) : 12 = (Rp105 juta x 4,8%) : 12 = Rp420 ribu
  4. Jumlah cicilan per bulan = Angsuran pokok per bulan + angsuran bunga per bulan = Rp1.750.00 + Rp420 ribu = Rp2.170.000
  5. Pembayaran pertama kali = DP + Angsuran pertama + Asuransi (5% persen dari harga mobil) + Provisi (0,5% dari plafon pinjaman) + Polis Asuransi + Administrasi = Rp45 juta + Rp2.170.000 + Rp7,5 juta (5% dari Rp150 juta) + Rp525 ribu (0,5% dari Rp105 juta) + Rp40 ribu + Rp700 ribu = Rp55.935.000
  6. Cicilan berikutnya hingga bulan ke-60 = Rp 2.170.000

Demikian simulasi kredit mobil dengan biaya pembelian Rp150 juga. Semoga Anda mendapatkan mobil impian yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan Anda!

Baca juga:

id.theasianparent.com/biaya-beli-rumah

id.theasianparent.com/panduan-untuk-membeli-rumah-bagi-pasangan-baru

id.theasianparent.com/anak-artis-yang-dapat-hadiah-mobil-mewah