Sebagai umat muslim, tentunya Parents perlu mengetahui beberapa sifat wajib rasul untuk bisa meneladaninya dan menanamkannya kepada buah hati tercinta.
Mendidik anak adalah sebuah amanah besar yang diberikan Tuhan kepada Parents. Sebagai orangtua, tentulah Parents ingin si kecil menjadi anak yang bermartabat, saleh, dan berperangai baik.
Oleh karena itu, yuk, simak di sini apa saja sifat baik yang ada pada suri tauladan Rasulullah yang perlu kita semua ketahui.
Mengenal Sifat Wajib Rasul
Dalam Islam, Rasulullah SAW adalah tokoh mulia yang bisa menjadi teladan untuk seluruh umatnya di dunia. Beliau adalah teladan terbaik baik kita dalam bersikap, mendidik, berdagang, dan melakukan perilaku sehari-hari kita. Allah SWT pun selalu memerintah kita untuk meneladani dan mempelajari segala sifat dari beliau.
Parents pun pasti menginginkan jika si kecil memiliki sifat dan sikap seperti Rasulullah SAW. Berikut ini adalah 4 sifat wajib yang harus diajarkan dan menjadi teladan dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari.
1. Shiddiq (Jujur)
Shiddiq atau jujur adalah sebuah sikap yang menyatakan sesuatu sesuai dengan fakta. Tidak dilebihkan atau tidak dikurangi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jujur adalah sifat yang lurus harinya, tidak curang, dan tulus ikhlas dalam bersikap.
Para rasul Allah sudah sangat teruji kejujurannya. Rasulullah Muhammad SAW adalah salah satu rasul Allah yang sangat jujur dalam perkataan maupun perbuatan.
Para sahabat bahkan musuhnya pun mengakui kejujuran beliau. Sebagai seorang pedagang pun beliau sangat terkenal dengan kejujurannya.
Sebagaimana sahabat beliau, Ali R.A. meriwayatkan bahwa Abu Jahal berkata kepada Rasulullah SAW, “Kami tidak mengatakan engkau dusta. Namun, kami menganggap dusta ajaran yang engkau bawa. Beliau selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan benar.”
Sifat dan kisah Nabi Muhammad SAW yang membawa hikmah tentang kejujuran perlu Parents ceritakan kepada si kecil. Cerita yang penuh pesan moral dapat membuat si kecil bisa memahami pentingnya berperilaku jujur seperti yang dilakukan para rasul Allah.
Dengan cara seperti ini, anak-anak pun bisa dibiasakan jujur sedari kecil agar terbiasa sampai dewasa nanti.
2. Amanah (Dapat Dipercaya)
Sifat lain yang perlu diteladani dari Rasulullah SAW adalah amanah. Istilah sifat amanah merujuk pada sebuah sikap yang dapat dipercaya.
Seseorang yang memiliki sifat amanah akan mudah dipercayai orang lain untuk mengurus atau memegang sesuatu tugas. Sebab, orang yang amanah akan melaksanakan urusan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sifat amanah tentunya sangat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan bersosial maupun dalam urusan pekerjaan.
Rasulullah SAW yang diberikan tugas untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia dan mengerjakan perintah Allah pun menunjukkan sifat amanah yang luar biasa.
Walaupun tantangan yang didapatkan sangat besar dari kaum Quraisy, tetapi beliau pantang menyerah dan tetap berjuang sampai akhir. Itulah sifat amanah yang dimiliki rasul Allah.
Parents bisa juga memberikan contoh sederhana kepada si kecil tentang sifat amanah. Misalnya, saat membuat janji kepada teman atau diberikan tugas oleh orangtua hendaknya si kecil bisa memenuhinya dengan baik.
3. Tabligh (Menyampaikan)
Sifat wajib ketiga yang dimiliki rasul Allah adalah tabligh (menyampaikan). Sifat tabligh yang dimiliki para rasul yakni suatu sikap menyampaikan seluruh ajaran yang diberikan Allah SWT berupa wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia sebagai pedoman hidup.
Para rasul pun melakukan itu. Mereka menyampaikan seluruh ajaran yang diterimanya dari Allah SWT bahkan dari hal terkecil pun mereka sampaikan. Tujuannya agar kelak seluruh umat manusia memiliki pedoman untuk hidupnya.
Parents pun perlu mengajarkan sifat tabligh kepada si kecil dengan cara yang sederhana, misalnya ketika si kecil diminta oleh teman atau gurunya menyampaikan sebuah informasi, maka ia harus menyampaikannya. Sifat tabligh ini pun mengajarkan sikap tanggung jawab kepada si kecil.
4. Fathonah (Cerdas)
Sifat wajib keempat yang dimiliki para rasul adalah fathonah (cerdas). Sifat fathonah sudah pasti harus dimiliki oleh para rasul. Sebab, tugas menjadi rasul tidaklah mudah, sehingga para rasul harus memiliki sifat fathonah (cerdas).
Kecerdasan para rasul Allah sudah tidak diragukan lagi, ya, Parents. Rasulullah SAW terkenal sangat cerdas, panda, arif dan bijaksana. Setiap beliau memutuskan sesuatu pastilah sudah dipertimbangkan dengan sangat baik dan pemikiran yang matang.
Sebagai orangtua, Parents pastilah ingin si kecil memiliki sifat fathonah (cerdas) seperti para rasul Allah. Nah, salah satu tugas orangtua pun harus mendukung dan juga meneladani si kecil agar ia rajin belajar supaya pandai dan cerdas seperti para rasul.
Artikel terkait: Ternyata cara sederhana ini bisa merangsang kecerdasan bayi!
Selain itu, orangtua pun perlu mendampingi dan memfasilitasi kebutuhan penunjang belajar si kecil, ya. Cara lain selain belajar untuk mengasah kecerdasan si kecil adalah dengan melibatkan dan mengajak si kecil dalam memutuskan segala hal.
Misalnya, memutuskan bersama tentang menu makan siang atau memutuskan ingin memakai baju apa setelah mandi. Hal sederhana seperti ini bisa melatih si kecil untuk bisa membuatnya lebih cerdas dalam memutuskan sesuatu kelak.
Sifat Mustahil bagi Rasul yang Perlu Dihindari
Selain sifat wajib, ada pula sifat yang mustahil dimiliki oleh Rasul. Nah, berkebalikannya, sifat-sifat inilah yang perlu anak hindari. Parents bisa mengajarkan bahwa sifat-sifat mustahil ini tidaklah baik dan sebaiknya tidak dilakukan. Perbuatan ini termasuk ke dalam dosa karena dapat merugikan orang lain bahkan diri sendiri.
Beberapa sifat mustahil rasul yang perlu dihindari di antaranya:
- Al-Kizzib (Bohong) Ini merupakan kebalikan dari sifat As-Sidiq yang berarti jujur. Ucapan lisan dan hati para rasul dijaga dan tidak mungkin memiliki sifat ini. Perbuatan bohong juga termasuk ke dalam hal yang tidak terpuji dan sebaiknya dihindari.
- Al-Khiatan (Berkhianat). Merupakan sifat mustahil rasul yang perlu dihindari juga. Berkhiatan akan membuat kepercayaan orang lain pada kita menurun dan hal ini juga merugikan bagi yang melakukannya.
- Al-Kitman (Menyembunyikan). Menyembunyikan atau tidak mau berbagi merupakan sifat yang mustahil dimiliki oleh rasul.
- Al-Baladah (Bodoh). Sifat ini tentunya mustahil dan tidak dimiliki rasul sehingga perlu juga dihindari oleh kita sebagai manusia. Sebagai makhluk hidup, sudah menjadi kewajiban untuk kita terus belajar sebagai bentuk ibadah demi kebaikan di dunia dan akhirat.
Artikel Terkait: 5 Hal sederhana yang membentuk karakter jujur pada anak, lakukan yuk Parents!
Nah, itulah keempat sifat wajib rasul Allah yang perlu diteladani dan diajarkan kepada si kecil, serta sifat mustahilnya yang juga perlu dihindari. Semoga bermanfaat, ya, Parents!
***
Baca Juga:
id.theasianparent.com/kisah-nabi-ibrahim
6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Serta Maknanya, Yuk Kenalkan pada Anak!