TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Belajar dari Tasya dan Tasyi, Mungkinkan "Sibling Rivalry" Tetap Ada Hingga Dewasa?

Bacaan 7 menit
Belajar dari Tasya dan Tasyi, Mungkinkan "Sibling Rivalry" Tetap Ada Hingga Dewasa?

Pertengkaran saudara sedari kecil rupanya bisa berujung pada dewasa, lo.

Kasus artis sekaligus saudara kembar Tasyi Athasyia dan Tasya Farasya yang kabarnya tengah bertengkar memunculkan berbagai pertanyaan di antara warganet terkait motif. Mulai dari kecemburuan hingga persaingan, apakah benar sibling rivalry atau perselisihan saudara kandung ini bisa terjadi hingga dewasa?

Mengenal Apa Itu Sibling Rivalry

sibling rivalry dewasa

Sumber: Unsplash

Sibling rivalry adalah persaingan antar saudara kandung yang dibesarkan dalam keluarga yang sama. Semua anak dari berbagai kalangan memiliki risiko mengalami persaingan ini.

Saat mengalami sibling rivalry, perasaan yang anak alami adalah kecemburuan, kompetisi, bahkan tidak jarang saling berebut mainan.

Ya, sibling rivalry bukan hanya menyebabkan anak marah dan bertengkar, tetapi juga pada titik ketika orang tua juga stres karena tidak tahu harus bersikap apa!

Penyebab Munculnya Sibling Rivalry

Umumnya, sibling rivalry muncul saat kelahiran sang anak kedua. Bahkan terus terjadi saat masa-masa kanak sehingga sangat membuat orang tua tertekan!

Faktor-faktor yang menyebabkan sibling rivalry antara lain:

Artikel Terkait: 4 Sumber Kekayaan Tasya Faraysa, Mulai Endorsement hingga Bisnis Kopi!

1. Merasa Kasih Sayang Orang Tua Terancam

Seperti yang sudah dijelaskan, umumnya anak mulai merasa kasih sayang orang tua terbagi bila sudah ada kehadiran adik.

Meskipun kenyataannya Parents sudah membagi perasaan yang sama kepada semua anak, namun sosok kakak umumnya tanpa disadari mengemban tugas harus mengalah kepada adiknya.

2. Mencari Perhatian sang Adik

Belajar dari Tasya dan Tasyi, Mungkinkan Sibling Rivalry Tetap Ada Hingga Dewasa?

Ternyata tidak semua sibling rivalry merupakan kenakalan yang disengaja untuk menyakiti sang adik.

Hal ini dibuktikan bahwa rupanya sang kakak seringkali bingung cara untuk mengajak adik bermain, Parents.

Mengusili adik bisa jadi merupakan salah satu cara yang dia ketahui untuk berkenalan dengan sang adik.

3. Sudah Mulai Mengenal Dirinya

Anak-anak pun sudah mulai belajar siapa dirinya, sehingga anak akan mengembangkan karakter yang berbeda dengan saudara lain dalam satu rumah.

Dengan kata lain, berbagi mainan sedikit banyak akan dianggap sebagai ‘menyamaratakan’ semua anak di rumah. Tentunya anak yang baru mengenal dirinya akan marah dan muncul pertengkaran.

Artikel Terkait: Kronologi dan Fakta di Balik Konflik Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia, Berawal dari Collabs!

4. Tidak Mendapat Perhatian yang Seimbang

Ya, ini adalah salah satu permasalahan persaingan antar saudara yang pasti Parents pernah alami. Memiliki anak lagi tentu menghabiskan waktu dan energi sehingga sang kakak pun akan cenderung terabaikan.

Anak pun akhirnya bisa merasa dilupakan dan berusaha mencari perhatian lebih kepada orang tua dengan mengusili adik.

5. Kebutuhan Dasar Anak Belum Terpenuhi

Belajar dari Tasya dan Tasyi, Mungkinkan Sibling Rivalry Tetap Ada Hingga Dewasa?

Sumber: Unsplash

Bisa saja sibling rivalry muncul karena adanya permasalahan dasar seperti lapar atau mengantuk, lo! Kondisi ini membuat anak rentan dengan suasana tidak nyaman, apalagi bila sang adik mulai berulah.

6. Belajar Bahwa Keluarga yang sering Bertengkar itu Normal

Beberapa keluarga mengajarkan bahwa pertengkaran antar saudara merupakan hal yang umum. Anak akan belajar bahwa mengusili atau bahkan menegasi sang adik bukanlah masalah besar.

Apalagi bila orang tua sering berkonflik atau bertengkar terkait masalah kecil. Sang anak yang cenderung mengimitasi perilaku orang tua sudah pasti akan mengikuti jejak ini.

Artikel Terkait: 10 Potret Masa Kecil Tasya Farasya dan Tasyi, Parasnya Bikin Gemas

Apakah Benar Sibling Rivalry Bisa Muncul Hingga Dewasa?

sibling rivalry dewasa

Sumber: Unsplash

Cerita mitra kami
Kenyamanan Sehari-hari, Kenangan Sepanjang Masa: Cerita di Balik Petit Beary
Kenyamanan Sehari-hari, Kenangan Sepanjang Masa: Cerita di Balik Petit Beary
Dukung Pendidikan dan Lingkungan Sehat, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Gelar CSR di SDN 01 Cilangkap
Dukung Pendidikan dan Lingkungan Sehat, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Gelar CSR di SDN 01 Cilangkap
Poptoe Kids X Aubry Beer Presents A New Shoe Collection “Aluna Series”
Poptoe Kids X Aubry Beer Presents A New Shoe Collection “Aluna Series”
Poptoe: Fashion Lookbook Inspirasi Gaya Sepatu Anak untuk Setiap Momen
Poptoe: Fashion Lookbook Inspirasi Gaya Sepatu Anak untuk Setiap Momen

Banyak yang beranggapan bahwa sibling rivalry tidak akan terjadi hingga dewasa. Nyatanya, banyak persaingan saudara yang terus muncul bahkan setelah melewati masa kanak-kanak.

Mulai dari tidak mau berkomunikasi, mencuri uang, bertengkar secara fisik, hingga penganiayaan, lo.

Tidak jarang banyak orang tua yang sudah lansia pun terkejut mengapa sibling rivalry bisa terus terjadi hingga dewasa.

1. Bagaimana Melihat Diri Sendiri Dibanding Saudara Lain

Penyebab utamanya adalah bagaimana mereka melihat diri mereka diperlakukan oleh orang tua.

Terlepas dari kenyataan atau hanya persepsi biasa, saudara yang merasa orang tua memperlakukan mereka tidak adil bisa jadi tidak akan bisa memaafkan dan memaklumi persaingan tersebut.

Dikutip dari WebMD, profesor Megan Giligan bahkan menyebut bahwa, “Banyak orang di usia 50 dan 60 tahun bahkan setelah orang tua mereka meninggal masih bersaing.”

2. Seringkali Menganggap Saudara Lain Lebih Sukses

Rupanya, beberapa faktor yang menyebabkan sibling rivalry muncul saat dewasa adalah persepsi bahwa saudara lain lebih sukses.

Konflik ini muncul dalam bentuk verbal seperti sarkasme atau menghindari pembicaraan terkait saudara tersebut.

Dampaknya? Kesejahteraan mental hingga kepercayaan diri yang mungkin terhambat dari kecil akan terus menetap hingga dewasa.

3. Belum Memiliki Cara Penyelesaian Masalah Saat Dewasa

sibling rivalry dewasa

Sumber: Unsplash

Parents mungkin menyadari bahwa hubungan dengan keluarga khususnya saudara tentu lebih unik daripada dengan teman atau pasangan, bukan?

Hal ini dikarenakan saudara sudah hadir di hidup Anda sejak kecil dan menjadi hubungan terlama daripada orang lain.

Jika Anda belum mengetahui cara penyelesaian konflik dengan saudara sejak kecil hingga dewasa, maka besar kemungkinan Anda akan tetap melakukan respon yang sama saat Anda kecil.

Mulai dari memutus hubungan hingga memunculkan perasaan iri dan marah terhadap saudara.

Perilaku inilah yang disebut sibling rivalry saat dewasa.

4. Nilai-nilai yang Dianut Sudah Mulai Berbeda

Anda tidak pernah bisa memilih siapa keluarga atau saudara, tetapi Anda bisa menyeleksi pertemanan Anda.

Hal inilah yang menyebabkan konflik dengan teman umumnya lebih mudah dihadapi karena Anda memiliki kendali untuk menentukan orang-orang yang cocok dengan Anda.

Sedangkan saudara tentunya tidak dapat dengan mudah diganti, bukan?

Inilah mengapa sibling rivalry bisa terus terjadi hingga dewasa karena perbedaan nilai yang tidak dapat disatukan.

Artikel Terkait: Hubungan Tasyi dan Tasya Disebut Tak Akur, Bu Ala: “Nggak Ada Apa-apa!”

Cara Mengatasi Sibling Rivalry Saat Dewasa

Belajar dari Tasya dan Tasyi, Mungkinkan Sibling Rivalry Tetap Ada Hingga Dewasa?

Sumber: Unsplash

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi sibling rivalry saat dewasa?

Memang tidak mudah, tetapi hal ini bisa dilakukan sebagai jalan terbaik bila Anda ingin segera menyelesaikan pertengkaran saudara.

Berikut adalah tips mengatasi sibling rivalry saat dewasa dikutip dari WebMD.

1. Mencoba Mengambil Perspektif Saudara Anda

Salah satu langkah pertama yang bisa Anda ambil adalah mengenali karakter saudara Anda.

Ya, ini memang langkah yang cukup sulit, mengingat tentunya ada beberapa hal yang membuat Anda kesal dan juga sedih.

Tetapi saat Anda berkenan untuk menggeser perspektif menuju saudara Anda, mungkin Anda akan menemui bahwa pengalaman mereka berbeda dengan pengalaman Anda.

Anda juga mungkin akan sadar bahwa perasaan tidak nyaman ini tidak berhubungan dengan sosok saudara Anda, tapi perasaan tidak nyaman di masa lalu.

Tanyakan saat merefleksikan hal ini, “Apa yang menyebabkan dia berperilaku seperti itu?” atau “Bagaimana cara dia memandangku?”

2. Memaklumi Kesalahan dan Memaafkan Perbedaan di Antara Saudara

Pada dasarnya, pertengkaran antar dua sosok yang berbeda bukanlah hal yang menakutkan. Namun karena Anda mengingat masa-masa tidak nyaman saat masa kanak-kanak, hal ini menyebabkan Anda merasa masalah tersebut begitu besar.

Bahkan hal ini membuat Anda menjadi selalu percaya bahwa saudara Anda sama seperti sosok saudara yang Anda kenal di masa kanak. Padahal tentunya banyak perubahan dalam hidup yang membuat kalian berkembang.

Maka cobalah untuk membangun hubungan saudara layaknya pertemanan juga. Berikan rasa maaf dan pemakluman bahwa tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, termasuk keluarga Anda.

Artikel Terkait: Anak Suka Melawan Orang Tua & Berujung Pertengkaran? Ini Penyebabnya!

3. Kontrol Emosi Ada di Diri Anda

Belajar dari Tasya dan Tasyi, Mungkinkan Sibling Rivalry Tetap Ada Hingga Dewasa?

Sumber: Unsplash

Bagaimana pun juga ketika Anda sudah dewasa, maka kontrol diri ada di diri Anda.

Komunikasi adalah kunci. Jangan menunggu untuk pertikaian selesai dengan sendirinya. Katakan apa yang Anda rasakan.

Salah satu faktor yang dapat menyelesaikan sibling rivalry adalah kedewasaan diri untuk menerima dan berkomunikasi tanpa harus mementingkan ego sendiri.

4. Jangan Terdorong Untuk ‘Memperbaiki’ Saudara Anda!

Banyak yang beranggapan bahwa perbedaan antar saudara dapat diselesaikan bila salah satu ‘diperbaiki’.

Apalagi jika Anda berperan sebagai seorang kakak dalam saudara ini. Tentu ada keinginan mengarahkan saudara Anda sesuai dengan nilai dan kebenaran yang Anda anut.

Kenyataannya, saudara Anda adalah individu dewasa dengan kehidupan dan nilai-nilai yang sangat berbeda. Hubungan Anda bukan lebih baik namun justru menjadi lebih buruk.

Cobalah untuk menjadi lebih empatetik. Artnya, Anda bisa mencoba memahami permasalahan yang dihadapi saudara Anda sehingga Anda bisa menghindari konflik akibat perbedaan.

Bahkan dengan mengenali hal-hal yang mereka anut atau lakukan, Anda bisa menjadikan hal ini topik diskusi, lo!

5. Jangan Berharap Bahwa Semua Akan Selesai dalam Sekejap

Tidak ada konflik yang dapat selesai dalam sekejap.

Memang, Parents pasti memiliki keinginan untuk menghindari perasaan tidak nyaman, bukan?

Namun tentunya hal ini butuh waktu.

Setiap langkah penyelesaian sibling rivalry dewasa ini akan membantu Anda untuk ke arah yang lebih baik dengan saudara Anda.

Selamat mencoba!

***

Baca Juga:

Anak Suka Melawan Orang Tua & Berujung Pertengkaran? Ini Penyebabnya!

18 Cara Atasi Pertengkaran, Mulai dari Masalah Keuangan Hingga Komunikasi

10 Pertengkaran yang Merekatkan Hubungan Pasangan Setelah Menikah

Adult Sibling Rivalry: How to Make Peace
www.webmd.com/balance/features/adult-sibling-rivalry

How to Handle the Stress of Adult Sibling Rivalry
www.verywellmind.com/how-to-handle-the-stress-of-adult-sibling-rivalry-3144976

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Adismara Putri

  • Halaman Depan
  • /
  • Gaya Hidup
  • /
  • Belajar dari Tasya dan Tasyi, Mungkinkan "Sibling Rivalry" Tetap Ada Hingga Dewasa?
Bagikan:
  • 10 Drama dan Film Do Kyungsoo atau D.O EXO Terbaik hingga Terbaru 2025

    10 Drama dan Film Do Kyungsoo atau D.O EXO Terbaik hingga Terbaru 2025

  • 25 Arti Mimpi Menggendong Bayi Laki-Laki dan Perempuan, Cek!

    25 Arti Mimpi Menggendong Bayi Laki-Laki dan Perempuan, Cek!

  • 40 Drama Korea Romantis Terbaik Rating Tinggi hingga Paling Baru

    40 Drama Korea Romantis Terbaik Rating Tinggi hingga Paling Baru

  • 10 Drama dan Film Do Kyungsoo atau D.O EXO Terbaik hingga Terbaru 2025

    10 Drama dan Film Do Kyungsoo atau D.O EXO Terbaik hingga Terbaru 2025

  • 25 Arti Mimpi Menggendong Bayi Laki-Laki dan Perempuan, Cek!

    25 Arti Mimpi Menggendong Bayi Laki-Laki dan Perempuan, Cek!

  • 40 Drama Korea Romantis Terbaik Rating Tinggi hingga Paling Baru

    40 Drama Korea Romantis Terbaik Rating Tinggi hingga Paling Baru

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti