Baru-baru ini, Sherina Munaf ungkap rasa berterima kasih pada kedua orang tua. Pasalnya, kesuksesan yang ia raih saat ini, tak luput dari peran orang tua yang telah mengasuh dan membesarkannya.
Menurut Sherina, peran kedua orang tua sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak. Tak hanya soal mendidik, memenuhi kebutuhan nutrisi anak juga dinilai penting sebagai penunjang tumbuh kembang.
Meski belum memiliki anak, Sherina merasa relate dengan peran ini. Karena menurutnya, tidak harus menjadi orang tua dulu untuk peduli pada gizi anak.
“Enggak hanya orang tua saja (yang perlu memerhatikan asupan gizi anak), tapi mungkin kita semua pasti punya keponakan,” ujar Sherina di peluncuran formula baru Pediasure, yang digelar secara virtual, Kamis 14 Oktober 2021.
Di acara tersebut, Sherina banyak bercerita tentang cara pandangnya terhadap pentingnya nutrisi bagi anak-anak. Sherina juga bersyukur memiliki orang tua yang mendukung kebutuhan nutrisinya sehingga bisa berprestasi seperti sekarang.
Artikel terkait: Memesona! Intip 7 Transformasi Sherina Munaf dari Kecil Hingga Dewasa
Sherina Berterima Kasih pada Orang Tua, Ajarkan Kebiasaan Baik hingga Memenuhi Kebutuhan Nutrisnya
Dalam acara tersebut, Sherina bercerita bahwa prestasi yang dicapainya selama ini tak lepas dari kontribusi ibu dan ayahnya. Sejak kecil, ibunya sudah mendukung Sherina yang menaruh minat pada dunia seni. Tak lupa memberikan nutrisi yang cukup bagi Sherina.
“Sekarang aku mempelajari bahwa nutrisi di masa pertumbuhan sangat berperan. Aku pikir prestasi yang aku capai itu juga semuanya berkat memiliki tubuh yang sehat. Karena tubuh yang sehat itu akhirnya memengaruhi semuanya,” ujar Sherina.
“Dan aku beruntung memiliki ibu yang sadar dengan pentingnya nutrisi. Ibu sangat mendukung minatku pada seni. Waktu kecil aku juga sering dibacakan buku cerita. Personally, ibu sangat memonitor kesehatan anak-anaknya,” ungkapnya.
Sherina adalah Vegetarian yang Sangat Memerhatikan Kebutuhan Nutrisi
Bagi Sherina, pola makan dan gaya hidup sehari-hari sangat memengaruhi kesehatan tubuh. Karenanya, penyanyi yang juga pernah berakting di layar lebar ini sangat menjaga asupan gizi yang dikonsumsinya, memperbanyak olahraga, dan istirahat yang cukup.
“Aku vegetarian, banyak mengonsumsi sayur, tapi aku tidak melupakan protein, seperti tempe, tahu, dan lainnya. Aku olahraga, kalau bisa lima sampai enam kali sepekan, yang paling penting bergerak dengan senang, jangan dipaksain,” ujar Sherina.
Bagi Sherina, baik menu makan maupun olahraga harus memiliki unsur yang menyenangkan. Kata kuncinya adalah harus happy atau bahagia.
Makanan yang ia konsumsi harus membuatnya bahagia dan baik untuk tubuh. Begitu pula dengan aktivitas fisik, ia lakukan dengan kebahagiaan tanpa memaksakan diri.
Di samping itu, Sherina khawatir melihat fenomena di masa sekarang, dimana banyak orang lebih mementingkan unsur estetika dibanding kualitas kesehatan tubuh. Menurutnya, tidak perlu mengikuti tren yang tidak cocok dan membuat diri sendiri kesulitan.
“Jangan memaksakan mengikuti tren olah raga padahal tidak cocok untuk diri sendiri,” ujar Sherina.
Artikel terkait: Resmi Menikah, Ini 6 Potret Perjalanan Cinta Sherina Munaf dan Baskara Mahendra
Menerapkan Citra Tubuh Positif, Sherina Berterima Kasih pada Orang Tua
Sherina juga mengaku peduli dengan gerakan pemenuhan nutrisi bagi anak-anak. Karena, mereka adalah generasi penerus bangsa. Penting bagi orang tua agar memberikan edukasi menyenangkan bagi anak-anak tentang nutrisi dan kesehatan.
“Anak-anak itu tidak tahu apa yang baik dan tidak untuk mereka. Jadi pada akhirnya, orang dewasalah yang menciptakan kebiasaan apa yang mereka konsumsi,” ujar Sherina.
Sherina juga mengungkap, ia sangat berterima kasih pada orang tua karena telah menanamkan biasaan baik sehingga bisa memiliki citra tubuh yang positif. Berkat kebiasaan yang ditanam oleh orang tuanya itulah, ia kini memilih untuk mementingkan kesehatan tubuh, bukan hanya estetika atau bentuk tubuh belaka.
Maka itu, Sherina juga berharap agar orang tua lain pun menerapkan hal serupa. Diharapkan orang tua secara keseluruhan perlu membiasakan anak memiliki citra tubuh yang positif. Sehat dulu yang terpenting, bukan estetika.
“Kalau aku senang sama apa yang aku makan karena aku tahu nutrisi yang didapat, aku berterima kasih pada badan aku karena nutrisi dan susu dari kecil juga menopang aku sampai sekarang, jadi karena nutrisi dan kebahagiaan dari kecil sampai dewasa,” kata Sherina.
Artikel terkait: Intip 7 Potret Menawan Ibu Sherina Munaf yang Berusia 61 Tahun, Awet Muda!
Nutrisi adalah Fondasi Penting Bagi Kualitas Hidup Anak di Masa Depan
Pada momen peluncuran formula baru Pediasure, Presiden Direktur PT Abbott Products Indonesia, Angelico Escobar mengatakan, “Nutrisi adalah fondasi penting bagi kualitas hidup yang baik di masa depan. Oleh sebab itu, Abbott berkomitmen untuk senantiasa berusaha mengoptimalkan pertumbuhan anak dengan menyediakan nutrisi yang berbasis ilmiah.”
Formula baru yang dimaksud adalah Arginin dan Vitamin K2. Kedua nutrisi ini terbukti secara klinis dapat mendukung pertumbuhan tulang yang lebih panjang dan kuat. Arginin memicu multiplikasi sel pada lempeng pertumbuhan tulang untuk membantu tulang tumbuh lebih panjang.
Riset menemukan bahwa anak-anak dengan stunting memiliki level Arginin yang lebih rendah dalam darahnya jika dibandingkan dengan anak-anak biasa, dan asupan Arginin yang rendah diasosiasikan dengan pertumbuhan tinggi badan yang lebih lambat.
Sedangkan Vitamin K2 adalah nutrisi penting yang membantu menyalurkan dan mengikat kalsium ke tulang dan pada akhirnya memicu pertumbuhan tulang yang kuat.
Pentingnya Kesadaran Orang Tua Tentang Status Pertumbuhan dan Nutrisi Anak
Dokter Anak Dr. dr. Lanny C. Gultom, Sp.A(K) yang menjadi pembicara pada acara itu juga mengatakan, “Kekurangan nutrisi dapat terjadi di semua anak, bagaimanapun kondisi sosioekonomi dan geografi mereka.”
Oleh sebab itu, kata dr. Lanny, penting bagi orang tua untuk sadar akan status pertumbuhan dan nutrisi anak mereka. Terlebih di situasi pandemi saat ini, juga telah membuat pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengukuran tinggi dan berat badan secara berkala di fasilitas kesehatan lebih terbatas.
“Tidak seperti anggapan pada umumnya, pengaruh genetika terhadap tinggi badan mulai dari bayi hingga usia balita sangat kecil. Nutrisi dan faktor lingkungan seperti kebersihan dan olahraga berperan jauh lebih besar,” ujar dr. Lanny menambahkan.
Sebagaimana kita ketahui, stunting merupakan masalah kesehatan karena kurang nutrisi yang banyak dialami banyak anak-anak di Indonesia. Karenanya, di acara ini, stunting menjadi topik yang disoroti.
Artikel terkait: Bunda wajib tahu! Stunting pada anak bisa terjadi sejak masa kehamilan
Nah, Parents itu tadi cerita Sherina yang berterima kasih pada orang tua dan pesan-pesan penting terkait pemenuhan nutrisi pada anak. Semoga kita semua selalu memberikan nutrisi yang baik pada mereka, sehingga mereka dapat meraih kehidupan yang berkualitas.
***
Baca juga:
Kenali Perbedaan Gejala Alergi Makanan dengan Gangguan Pencernaan pada Anak
Anak pendek tidak selalu stunting, berikut ini ciri-cirinya menurut pakar
Sudah besar anak masih suka ngompol? Ini saran dokter anak untuk Parents
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.