Nama aktris cantik Shandy Aulia akhir-akhir ini memang menjadi sorotan lantaran kasus pencemaran nama baik yang sedang menimpanya. Melansir dari Okezone.com, kemarin, Jumat (27/8), Shandy Aulia dilaporkan ke Polisi oleh seorang warganet bernama Laura Aprilya atas dugaan pencemaran nama baik.
Artikel terkait: Shandy Aulia Ancam Laporkan Penghina Anaknya di Medsos, Berikut 5 Faktanya
Shandy Aulia Dilaporkan ke Polisi
“Melaporkan peristiwa tindak pidana pencemaran nama baik melalui media eketronik,” tulis dalam sebuah berkas laporan Laura yang tersebar di kalangan pewarta. Tidak hanya itu, fakta Shandy Aulia dilaporkan ke Polisi ini juga terkait lantaran dirinya dianggap telah melanggar Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang ITE juncto Pasal 310 dan 311 KUHP.
Bahkan, pengacara Laura Aprilya mengatakan, Shandy akan dilaporkan dengan pasal berlapis, di antaranya Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 32.
“Dan soal apakah pasal-pasal berlapis, saya buktikan itu berlapis,” ucap pengacara, seperti dikutip dari Suara.com.
“Jadi hari ini saya bisa buktikan bahwa fakta apa yang kami katakan itu konsisten,” lanjutnya.
Di samping kasus pencemaran nama baik, Laura dan kuasa hukumnya berusaha menyeret Shandy Aulia atas dugaan perjudian secara tersembunyi-sembunyi.
“Laporan beberapa akun medsos, antara lain Shandy Aulia dan akun lain yang terafiliasi dengan judi. Kita pribadi ada laporan yang umum juga ada yang pribadi,” ujar kuasa hokum Laura.
Artikel terkait: Memasuki usia kandungan 3 bulan, ini perubahan yang dirasakan Shandy Aulia
Ibunda Shandy Aulia Ikut Terseret
Selain itu, kasus Shandy Aulia dilaporkan ke Polisi ini ternyata membuat ibunda Shandy Aulia, Elsye Dopong juga ikut terseret kasus putrinya tersebut. Elsye juga dilaporkan dengan pasal pencemaran nama baik.
Kuasa hukum Laura Aprilya, Rinto Maha, mengatakan, pihaknya akan segera membuat laporan ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
“Ibunya juga akan dilaporkan. Ini kami masuk kedalam atas nama Elsye akan kami laporkan, kami tak puas,” kata Rinto Maha, seperti dikutip dari Suara.com. Laura Aprilya melaporkan ibunda Shandy dengan Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang pencemaran nama baik.
Meski demikian, ketika ditanya mengenai kalimat atau perbuatan ibunda Shandy Aulia yang dianggap pencemaran nama baik, Rinto tidak menjawab.
Laura Bantah Numpang Tenar
Karena perseteruannya dengan Shandy, banyak pihak menuding bahwa Laura sedang panjat sosial. Namun, hal ini pun dibantahnya. Dalam salah satu kesempatan, ia mengatakan bahwa ia tidak berminat demikian.
“Kalau mau pansos dari awal dong. Ada pengacara nawarin untuk ngajak perang, tapi saya bilang saya nggak mau, saya mau pulang, saya mau damai, saya pulang dengan tenang,” kata Laura, seperti dikutip dari Kompas.com.
Pihaknya pun menekankan bahwa tidak ada keuntungan yang ia dapatkan atas perseteruannya tersebut. Secara terang-terangan, ia pun mempersilakan public untuk mengecek rekening tabungannya.
“Boleh dicek rekening saya kalau saya ada diuntungkan dari situ,” tambahnya.
Artikel terkait: Cerita Shandy Aulia Menyapih Anak: “Sedih dan Mellow…”
Kasus Sudah Bergulir Lama
Sebenarnya, perseteruan antara Shandy Aulia dengan seorang perawat asal Manado ini memang sudah bergulir lama. Awalnya, Shandy Aulia merasa geram lantaran ada komentar Laura yang dianggap menghina pola asuh dirinya dan putri semata wayangnya, Claire Herbowo.
“Mbak Shandy yang always denial. Indikator balita sehat adalah berat badan lalu tanda-tanda bayi kurang gizi termasuk rambut jagung loh. Claire udah termasuk anak kurang gizi. Timbang aja di posyandu puskesmas pasti langsung masuk laporan kurang gizi,” tulis Laura pada 25 Juni 2021 lalu. Lebih lanjut, Laura menambahkan bahwa Claire ada kemungkinan mengalami pertumbuhan yang lambat.
“Jadi gemuk pasti artinya sehat, yang nggak sehat adalah obesitas. Secara kasat mata saja dapat dilihat Claire itu lambat perkembangannya. Mbah Shandy saja nggak gaul melihat balita lain, jadi menganggap Claire pintar banget,” tambahnya.
Tidak berhenti sampai di situ, Laura juga menuturkan bahwa Claire akan susah mendapatkan rangking terbaik di bangku sekolah. “Yakin deh sama saya, begitu dia sekolah dasar, mbak akan banyak menangis karena ranking 20 pun akan sulit dia dapatkan!” tulis Laura.
Lebih lanjut, Laura menuturkan dirinya tidak menyukai pola asuh Shandy. “Selama ini, mba shan nggak ada pembanding. Saya nggak setuju orang hina-hina, tapi saya perhatikan mbak ini semakin lama semakin denial dan beban,” jelasnya.
***
Demikian perkembangan terbaru kasus Shandy Aulia. Semoga semuanya segera menemukan titik terang dan berakhir dengan damai, ya, Parents.
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Kisah Seorang Istri tentang Realitas Perbedaan Pola Asuh Anak Indonesia-Turki, Penasaran?