Sepelekan Pentingnya Menyikat Gigi, Aku dan Suami Panik Dapati Kondisi Gigi Si Kecil

Lewat pengalaman ini, semoga Parents lebih peduli akan kesehatan gigi anak. Simak kisahnya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hi Parents, di artikel ini saya mau sharing seputar menjaga kebersihan gigi pada anak, terutama pada anak berusia 1 tahun. Mungkin banyak orang tua yang menganggap anak umur 1 tahun belum terlalu wajib untuk menyikat gigi sehari dua kali. Lewat pengalaman ini, saya ingin menekankan pentingnya menyikat gigi pada anak kita.

Tapi ternyata dari kebiasaan menyepelekan ini bisa berakibat fatal pada gigi anak, seperti gigi anak bisa berubah warna menjadi kecokelatan dan berakhir keropos. Apalagi, anak di usia 1 tahun juga banyak mengkonsumsi susu dan makanan atau camilan manis yang dapat berpengaruh ke pertumbuhan giginya.

Awalnya Menyepelekan Pentingnya Menyikat Gigi

Saya pun sebagai orang tua awalnya menyepelekan pentingnya menyikat gigi karena saya beranggapan anak 1 tahun belum terlalu penting untuk menyikat gigi dan giginya pun baru tumbuh 8 butir. Jadi, mana mungkin berubah kecokelatan atau keropos.

Awalnya, saya sendiri hanya menyikat gigi anak sekali dalam sehari. Bahkan, kadang pula tidak saya sikat karena melihat anak yang meminum susu sampai tertidur jadi saya merasa kasihan untuk membangunkan anak saya.

Sampai akhirnya saya dan suami sadar kalau gigi depan anak saya berwarna cokelat di bagian dua gigi depan atas dekat gusi. Karena panik, saya sampai berkonsultasi ke dokter anak.

Ternyata benar, dokter anak kami menjelaskan bahwa kecokelatan di gigi anak timbul akibat anak sering mengkonsumsi makanan manis, sehabis minum susu langsung tidur dan jarang menyikat gigi. Akhirnya, terjadi pengeroposan gigi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memang dokter menginfokan kalau gigi susu yang keropos ini nanti akan copot dan berganti dengan gigi dewasa. Tapi, saya sebagai orang tua tetap saja merasa bertanggung jawab akan kebersihan gigi anak saya.

Apalagi, jika dibiarkan lama-kelamaan gigi keropos akan menjalar ke semua gigi. Pasti rasanya tidak akan enak di anak saya dan saya juga takut akan mengganggu perkembangan anak saya.

Contohnya saja, di usianya saat ini anak sedang belajar berbicara mengikuti kata-kata yang kita ucapkan. Gigi keropos akan menghambat perkembangan bicaranya, dan saya juga bayangkan kalau dia tertawa atau tersenyum tapi giginya keropos pasti kita sebagai orang tua akan sedih melihatnya.

Hal-Hal yang Diperhatikan dalam Merawat Gigi Anak

Setelah berkonsultasi dengan dokter, saya mencatat beberapa hal yang penting dilakukan untuk membersihkan gigi anak:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Menyikat gigi dua kali sehari, pagi dan malam hari sebelum tidur
  • Anak usia 1 tahun sudah boleh menggunakan pasta gigi (bisa dikonsultasikan dengan DSA masing-masing untuk merk pasta gigi yang sesuai)
  • Sikat gigi dilakukan sebaiknya selama 2 menit dan jangan lupa bagian sela-sela gigi semua dibersihkan
  • Minum air putih sehabis meminum susu.

Dan berikut bahaya yang bisa ditimbulkan dari gigi anak yang keropos:

  • Bisa menimbulkan infeksi
  • Anak merasa nyeri atau sakit pada gigi
  • Mengganggu anak dalam beraktivitas seperti saat berbicara, makan dll.

Cara Mencegah Gigi Kecokelatan

Untuk menghindari munculnya warna kecokelatan pada gigi, Parents bisa melakukan beberapa hal. Cara-cara tersebut antara lain, memerhatikan jarak antara minum susu dan tidur agar tidak terlalu dekat, membatasi makanan manis seperti cemilan-cemilan yg mengandung gula berlebih.

Dari pengalaman saya ini, kita sebagai orang tua banyak belajar dalam merawat anak. Mengurus anak memang tidak semudah kelihatannya, bahkan hal kecil seperti gigi anak yang berubah warna saja sudah membuat saya dan suami panik. 

Apalagi nantinya jika hal sepele tersebut bisa berdampak lebih membahayakan, seperti kerusakan gigi permanen atau sakit sampai ke bagian saraf.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tapi ternyata tantangan saya bukan hanya menyikat gigi sehari dua kali tapi juga tantangan menghadapi anak saya yang sangat susah atau tidak mau diam saat disikat giginya. Entah anak saya langsung berpaling, nangis, merengek atau bahkan tidak mau membuka mulutnya.

Untuk mengatasi hal ini, saya memiliki beberapa trik yang mungkin bisa Parents coba.

  • Tarik perhatiannya dengan mengajak bernyanyi. Kalau anak saya sudah mulai merengek, saya langsung menyanyikan lagu favoritnya sampai perhatiannya kembali tertuju pada saya.
  • Ciptakan suasana yang gembira, sehingga anak juga senang saat menyikat gigi
  • Bawa mainan favorit ke kamar mandi, jadi saat perhatian tertuju pada mainan, saya bisa langsung menyikat giginya dengan mudah.

Sejak saat itu saya jadi lebih rajin menjaga kebersihan gigi anak saya, menyikat giginya pada pagi dan malam hari sebelum tidur.

Lambat laun, warna kecokelatan pada gigi anak saya pelan-pelan memudar. Ternyata, melihat hal tersebut menjadi kebahagian tersendiri bagi saya dan saya melihatnya sebagai keberhasilan saya menjadi ibu.

Ini memang terlihat sederhana, tapi itulah kebahagiaan menjadi ibu, orang tua yang sesungguhnya. Yuk.. sama-sama kita sebagai orang tua menyadari pentingnya menyikat gigi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bukan hanya itu, tapi juga lebih sigap dan teliti dalam menjaga kebersihan anak, dimulai dari menjaga kebersihan gigi dan mulut dari sejak dini.

Ditulis oleh Yessica Margaretha, member VIPP Parents theAsianparent.com.

Artikel VIPP Parents lainnya:

id.theasianparent.com/kelainan-hormon-tyroid

id.theasianparent.com/menikah-dan-punya-anak

id.theasianparent.com/konsultasi-dengan-psikolog-anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan