Seorang Ibu Dipisahkan dari Bayinya yang Masih Menyusui di Bandara

Kebijakan Donald Trump melarang muslim masuk Amerika merugikan banyak orang, seorang ibu asal Sudan dipisahkan dari bayinya yang masih menyusui meskipun ia adalah penduduk tetap di Amerika.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berat rasanya jika seorang ibu dipisahkan dari bayinya, apalagi dilakukan dengan cara paksa. Sungguh, itu bukanlah suatu peristiwa yang diinginkan oleh setiap ibu.

Sayangnya, kejadian itu harus menimpa seorang ibu dan bayinya beberapa waktu lalu. Mereka harus terpisah dalam beberapa waktu akibat sebuah kebijaka yang dibikin oleh Donald Trump.

Kisah seorang ibu dan bayi yang harus terpisah di bandara

Kebijakan Donald Trump yang melarang muslim masuk Amerika telah menuai kontroversi sejak lama, kini setelah ia resmi jadi presiden, penduduk imigran muslim di Amerika yang memiliki izin tinggal sah juga terancam keberadaannya.

Salah satunya dialami oleh seorang ibu asli Sudan yang dipisahkan secara paksa dari bayinya yang baru berusia 11 bulan. Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu lalu di Bandara Dallas-Forth Worth, ibu dan bayi dilarang bertemu selama berjam-jam.

Dilansir dari situs scarymommy.com, sang ibu merupakan penduduk legal di Amerika, sementara bayinya belum memiliki status kewarganegaraan Amerika. Bayi tersebut ditahan sendirian, sementara sang ibu tidak bisa menyusui ataupun menenangkan bayinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di sisi lain, pengacara mereka juga berjuang keras agar bayi yang sungguh masih kecil itu bisa segera dilepaskan dan tidak dideportasi.

Artikel terkait : Sedih! Anak perempuannya jadi korban tabrak lari, ibu ini tidur di atas makamnya

Kebijakan presiden Donald Trump yang merugikan banyak orang

Keputusan presiden yang ditandatangani Donald Trump pada Jumat lalu sudah mengganggu kehidupan banyak orang, kebijakan melarang muslim masuk Amerika ini merugikan banyak pihak. Banyak orang yang ditahan selama berjam-jam, dikeluarkan dari pesawat, bahkan diusir dari bandara saat mencoba pulang ke Amerika Serikat.

Banyak keluarga yang terpisah secara paksa, karir diputus, ribuan orang menghadapi masa depan yang tidak pasti. Padahal mereka memiliki visa dan izin tinggal yang sah di Amerika, bahkan ada yang sudah berstatus penduduk tetap.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada larut malam, empat hakim federal datang untuk menengahi. Mereka mencegah terjadinya deportasi pada penduduk tetap dan penduduk yang memiliki visa agar mereka tidak dikirim kembali ke negara asal mereka. Hal ini memicu wajah hukum yang buruk di mata semua orang.

Para pengacara berjuang agar klien mereka tidak dideportasi secara ilegal dari Amerika Serikat. Di tengah semua kekacauan itu, seorang pengacara dari Texas membagikan kemarahannya saat dia berjuang mempersatukan ibu dan bayi dari Sudan itu.

Perjuangan pengacara membebaskan ibu dan bayi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Pengacara bernama Andrew Strong itu membagikan kemarahannya lewat status di media sosial Facebook selagi ia berjuang agar ibu dan bayi yang menjadi klieannya bisa dilepaskan. Dia menulis:

Jika sesuatu terjadi di sebuah toko di mana seorang anak dipisahkan dari ibunya dan tidak diperbolehkan menyusui, kita akan marah-marah dan menuntut tidak hanya permintaan maaf tapi juga pelatihan pada seluruh karyawan dan staf toko tersebut. Perusahaan ini akan dibuat malu dan diserang sampai mereka menyerah, menyembah-nyembah pada keluarga korban dan massa, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka. Tapi ini bukan perusahaan, ini bukan toko. Ini adalah Pemerintah Amerika Serikat. Negaraku melakukan hal mengerikan ini pada penduduk Amerika.

Artikel terkait : Dalam Sekejap Mata, Ayah ini Kehilangan Kedua Buah Hatinya di Perang Suriah

Setelah diberikan izin tinggal oleh hakim federal, Andrew berhasil membebaskan kliennya sekaligus menyatukan ibu dan bayi tersebut. Wajar saja jika ada hukum yang berbeda saat penguasanya telah berganti, bisa dimaklumi jika para petugas imigran mengalami kebingungan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Akan tetapi, apakah memisahkan ibu dengan bayinya yang masih menyusui itu perlu? Tidak ada hal yang bisa didapatkan dari tindakan seperti itu. Para penegak hukum memang bertugas menaati perintah dan kebijakan yang berlaku, tapi tidak menjadi alasan untuk mereka memperlakukan orang lain semena-mena.

Peristiwa ini layak mendapatkan simpati kita, bahwa saudara-saudara muslim kita di Amerika sana sedang mengalami diskriminasi besar-besaran. Seharusnya hal ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, agar kita juga tak melakukan hal yang sama pada penganut agama yang berbeda di Indonesia.

Baca juga:

Seorang Ibu Menyumbangkan 67 Kilogram ASI, Setelah Bayinya Meninggal Dunia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani