X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Penjelasan Para Ahli Tentang Kelainan Seksomnia yang Perlu Anda Ketahui

Bacaan 3 menit
Penjelasan Para Ahli Tentang Kelainan Seksomnia yang Perlu Anda Ketahui

Bisakah orang melakukan seks sambil tidur? Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Seks saat tidur mungkin merupakan hal yang sulit dibayangkan, apalagi dilakukan. Bagaimana mungkin orang yang sedang tidur melakukan hubungan seksual? Namun nyatanya, fenomena ini benar-benar ada, dan disebut dengan seksomnia.

Seksomnia bisa terjadi ketika pasangan melakukan seks sambil tidur, atau salah suami memaksa istrinya yang sedang tidur untuk berhubungan seks tanpa setahu sang istri.

Ann Marie Chung dari Universitas Kesehatan Toronto menyebut, seksomnia adalah kegiatan penuh gairah yang dilakukan dalam kondisi tidur lelap. Selain hubungan intim, masturbasi saat tidur dan mimpi basah juga masuk ke dalam kategori seksomnia.

Apa mungkin seks saat tidur bisa terjadi?

seks saat tidur

Seks saat tidur merupakan masalah gangguan tidur yang disebut seksomnia.

Michel Cramer Bornemann, MD, seorang profesor di bidang Neurologi di Universitas Minnesota mengatakan, “Saya pernah menangani kasus suami yang mastubarsi saat sedang tidur. Mereka mulai mencari bantuan pakar karena sang istri merasa dirinya tak bisa memuaskan suami secara seksual. Namun sebenarnya, sang istri bukanlah alasan mengapa suaminya memiliki kebiasaan seksual yang aneh. Ini merupakan masalah gangguan tidur.”

Fenomena seksomnia pertamakali diakui sebagai sebuah gejala kelainan tidur setelah hasil riset ilmiah dari ilmuwan  gabungan Universitas Toronto dan Universitas Ottawa dipublikasikan di Canadian Journal of Psychiatry pada Juni 2003. Sebelumnya, para pakar di dunia enggan membahas mengenai hal ini, karena takut masyarakat tidak bisa menerimanya.

Namun, penelitian yang dilakukan Dr. Colin Shaprio, Dr. Nik Trajanovic dan Dr. Paul Fedoroff. Seksomnia kemudian diakui sebagai masalah kesehatan.

Penyebab seksomnia terjadi

seks saat tidur

Seksomnia, seks saat tidur yang merupakan gangguan kesehatan dan bisa terjadi pada semua orang.

Dokter dan para ahli belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya seksomnia, namun mereka menyatakan bahwa orang yang memiliki gangguan tidur seperti mengigau dan berjalan sambil tidur berisiko lebih tinggi mengalami seksomnia.

Selain itu, konsumsi alkohol, narkoba, stres dan kurang tidur juga bisa menjadi faktor pemicu terjadinya seksomnia. Beberapa laporan kesehatan menyebut, tidur yang cukup setiap malam bisa mengurangi risiko kecenderungan seksomnia.

Akan tetapi, kadang seksomnia juga bisa terjadi karena masalah kejiwaan. Beberapa kasus seksomnia yang pernah terjadi, mengungkap bahwa seseorang yang menderita hiperseks juga melakukan seks saat tidur.

Ann Marie menyatakan, tingkat gairah seksual seseorang bisa diukur dan dikendalikan. Jadi mereka yang mendeirta seksomnia bisa disembuhkan dengan gabungan perawatan medis dan psikologi secara rutin.

Bagaimana seks saat tidur bisa terjadi?

seks sambil tidur

Profesor Meir Kryger dari Universitas Yale menyatakan, Seksomnia terjadi pada proses awal saat seseorang sedang masuk ke fase tidur lebih dalam yang nyenyak. Fenomena seks saat tidur juga dikatakan berkaitan dengan gejala berjalan sambil tidur atau mimpi buruk. Gangguan tidur seperti parasomnia juga bisa menjadi pemicu.

Sama halnya dengan orang yang berjalan sambil tidur, orang yang melakukan seks saat tidur juga hanya bisa diperiksa melalui pemindaian gelombang otak. Karena mereka terlihat seperti orang yang sadar namun nyatanya sedang tidur.

Bagian otak yang berfungsi dalam memori, pengambilan keputusan dan pikiran rasional tetap tidur. Sementara bagian otak yang mengontrok penglihatan, gerakan dan emosi tetap terjaga. Inilah yang menyebabkan fenomena mengigau, berjalan sambil tidur dan seksomnia.

” Jadi orang-orang mungkin bisa berbicara, berjalan, makan, memasak, mengemudi atau bahkan berhubungan seks, tanpa kesadaran dan ingatan yang jelas,” paparnya.

Bila Bunda atau suami mengalaminya, carilah bantuan dari pakar psikologi atau seksolog. Untuk mengetahui penyebab pasti dan mencari cara menyembuhkannya.

Semoga bermanfaat.

 

Referensi: Vemale, Indiatimes

Baca juga:

Tips Berhubungan Seks Diam-Diam Saat Anak Sedang Tidur

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Penjelasan Para Ahli Tentang Kelainan Seksomnia yang Perlu Anda Ketahui
Bagikan:
  • Akibat Kurang Tidur bagi Anak dan Orang Dewasa

    Akibat Kurang Tidur bagi Anak dan Orang Dewasa

  • Mengenal Gangguan Obsesif Kompulsif atau OCD pada Anak

    Mengenal Gangguan Obsesif Kompulsif atau OCD pada Anak

  • Akibat Kurang Tidur bagi Anak dan Orang Dewasa

    Akibat Kurang Tidur bagi Anak dan Orang Dewasa

  • Mengenal Gangguan Obsesif Kompulsif atau OCD pada Anak

    Mengenal Gangguan Obsesif Kompulsif atau OCD pada Anak

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.