Maudy Ayunda jadi salah satu aktris yang populer karena karya dan prestasi, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Beberapa tahun silam ia membuat kagum publik karena diterima sekolah master di dua universitas ternama dunia, yakni Stanford dan Harvard. Sekolah pilihan Maudy Ayunda pun mendapat sorotan, khususnya ketika ia memutuskan untuk memilih Stanford.
Belum lama ini perempuan 27 tahun tersebut mengumumkan kelulusan sekolah masternya. Ya, setelah lulus S1 dari Oxford University, ia pun kini resmi menjadi alumnus kampus top dunia lainnya.
Pencapaian yang diraih Maudy hingga kini dalam bidang pendidikan pun tentunya tak lepas dari peran serta orangtuanya. Hal ini pun membuat publik cukup penasaran dengan jejak pendidikan sang aktris.
Sang ibunda, Mauren Jasmedi pun bercerita mengenai perjalanan pendidikan anaknya tersebut. Dalam laman Instagram pribadi, ia mencoba menceritakan ulang mengenai pendidikan yang ditempuh buah hatinya.
Artikel Terkait: Maudy Ayunda Lulus Kuliah dari Stanford, Intip 11 Potretnya selama Kuliah!
Cerita Sang Ibunda Mengenai Sekolah Pilihan Maudy Ayunda
Mengunggah potret Maudy Ayunda ketika sekolah, begini cerita sang ibunda mengenai perjalanan pendidikan sang anak.
1. Sempat Bersekolah di Sekolah Kurikulum Nasional
Sejak bangku sekolah dasar, Maudy memang mengenyam pendidikan di sekolah internasional. Namun, sebelumnya ia pun memang sempat bersekolah di sekolah kurikulum nasional hingga kelas 2 SD.
Saat itu, sang ibunda merasa kurang puas akan kurikulum di sekolah tersebut hingga akhirnya mulai mencari sekolah yang sesuai harapan.
“Sampai suatu saat ketika saya menemani anak-anak belajar, saya kecewa atas materi pembelajaran kala itu, dimana murid diminta menghapal nama-nama kecamatan di Jakarta dan materi-materi hapalan lain yang saya anggap kurang tepat. Daripada sibuk cari kesalahan orang, mulailah saya hunting mencari sekolah lain yang lebih sesuai harapan,” ujar ibu Maudy.
2. Pindah ke Sekolah Internasional
Ketika melihat ke salah satu sekolah, sang ibunda pun merasa kurikulum di sekolah tersebut dinilai lebih efektif. Proses belajar yang menyenangkan menjadi salah satu pertimbangannya kala itu, meskipun sekolah tersebut terbilang baru.
“Saat memasuki sekolah itu saya sungguh telah jatuh cinta. Sekolah itu tidak besar, tapi murid-muridnya terlihat sangat santun, walau berbicara dalam bahasa asing. Guru-guru terlihat begitu dekat dengan murid-murid.
Saat saya mengintip di kelas-kelas terasa proses belajar yang menyenangkan, melibatkan murid secara aktif, berkomunikasi 2 arah, dan kelas terlihat penuh semangat, dan kegembiraan,” tuturnya lagi.
Setelah melakukan percobaan mengikuti kelas, Maudy pun langsung memutuskan untuk bersekolah di tempat tersebut.
Artikel Terkait: Punya Anak Berprestasi, Ibu Maudy Ayunda: “Saya Pasrah Dibilang Sebagai Orangtua Ambisius”
3. Tantangan yang Dihadapi di Sekolah Pilihan Maudy Ayunda
Bersekolah di sekolah internasional menjadi satu tantangan tersendiri bagi Maudy kecil. Saat itu, ia belum lancar berbahasa Inggris sehingga perlu menyesuaikan diri.
Namun, sejak kecil Maudy memang menyukai tantangan dan sesuatu hal yang baru sehingga ia pun tetap memutuskan untuk pindah. Bahkan, ia mengatakan rela mengulang kelas untuk bisa bersekolah di tempat itu.
“Saya baru sadar bahwa dia kebingungan di dalam kelas karena belum mampu berbahasa Inggris dengan baik. Namun dasar pejuang tangguh, dan penyuka tantangan, anakku menyakinkan saya saat itu,” ungkapnya.
Maudy pun akhirnya bersekolah hingga lulus SMP di sekolah tersebut.
4. Menjual Kendaraan Pribadi untuk Sekolah
Memasuki bangku SMA, Maudy dan sang ibunda kembali mendiskusikan mengenai sekolah pilihannya. Setelah melalui pertimbangan dan diskusi, ia pun memutuskan untuk memilih bersekolah di salah satu sekolah yang biayanya cukup tinggi.
Maudy remaja yang sudah menjajaki karir di dunia hiburan pun mengatakan ingin bersekolah menggunakan uang tabungan hasil ia bekerja. Namun, sang ibunda memilih untuk mencari jalan tengah. Kedua orangtua pun menawarkan pilihan untuk menjual mobil antar jemput untuk membayar uang sekolah.
“Dan mereka pun menyetujui pilihan itu. Selama SMA kubiarkan anak-anak naik bis jemputan sekolah setiap hari dari Bintaro ke Kemang. Walau mereka harus dijemput lebih pagi dan pulang lebih sore,” ujar sang ibunda lagi.
5. Apakah Harus di Sekolah Internasional?
Bunda Mauren pun menjelaskan bahwa sebetulnya memasukkan anak di sekolah internasional bukanlah suatu keharusan. Setiap orangtua tentunya memiliki pertimbangan akan keputusannya itu.
Namun, menurutnya sekolah anak bukan hanya sebatas akademik. Ia juga menuturkan bila pilihan sekolah anak bisa lebih memberikan pembelajaran kehidupan, maka pilihan tersebut layak untuk diperjuangkan.
Artikel Terkait: Maudy Ayunda jadi sosok inspiratif, begini pola asuh yang dilakukan orangtuanya
Itulah perjalanan dan cerita sekolah pilihan Maudy Ayunda. Semoga menginspirasi, ya.
****
Baca Juga:
Ternyata ini yang sebabkan Maudy Ayunda berani 'bersuara' dan mengecap pendidikan tinggi
Maudy Ayunda membuat buku cerita untuk mengajarkan anak berperilaku baik
Punya Segudang Prestasi, Maudy Ayunda Masuk 100 Wanita Tercantik Dunia 2020
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.