Nasi kuning termasuk makanan khas Indonesia yang familiar bagi semua kalangan. Tahukah Parents sejarah nasi kuning?
Memiliki cita rasa khas yang gurih dan bikin ketagihan, nasi kuning terbuat dari beras yang dimasak dengan kunyit, santan dan rempah-rempah. Penambahan bumbu-bumbu dan santan itulah yang membuat nasi kuning memiliki rasa yang lebih gurih di bandingkan nasi putih.
Makanan tradisional ini memang kerap disajikan untuk momen-momen khusus seperti perayaan atau syukuran. Meski begitu, tanpa adanya suatu perayaan tertentu pun kini nasi kuning biasa menjadi makanan sehari-hari yang dijual di pagi hari untuk sarapan.
Parents juga bisa menemukan nasi kuning di seluruh Indonesia, terutama di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, Banjar, Manado dan Bali.
Nah, seperti apa sejarah nasi kuning, asal usul dan resepnya? Mari kita ketahui dalam pemaparan berikut ini!
Sejarah Nasi Kuning Makanan Tradisional Indonesia
Asal Usul dan Sejarah Nasi Kuning
Berdasarkan sejarah, nasi kuning berasal dari Jawa, tepatnya saat kerajaan Hindu muncul. Berdasarkan kepercayaan Jawa, warna kuning di nasi kuning yang berasal dari kunyit melambangkan emas yang berarti kekayaan dan kemakmuran.
Agama Hindu meyakini dewa dewi banyak yang tinggal di gunung. Di awal kehadirannya, umat Hindu menghidangkan nasi kuning sebagai rasa terima kasih, memohon keselamatan serta meminta dijauhkan dari segala marabahaya kepada dewa-dewi.
Setelah itu, kerajaan Islam yang hadir di tanah Jawa mengartikan nasi uduk sebagai bentuk syukur kepada Yang Maha Esa. Hingga saat ini nasi kuning dengan lauk seperti ayam goreng, tempe orek, bihun kerap disajikan di setiap momen penting seperti pernikahan, kelahiran, peringatan ulang tahun dan lainnya.
Artikel terkait: 3 Resep Nasi Kuning ala Chef Legendaris Indonesia, Dijamin Nikmat!
Makna dan Sejarah Nasi Kuning
Dalam tradisi Indonesia, warna kuning pada nasi satu ini melambangkan emas yang bermakna kekayaan. Nasi kuning yang sering dibentuk segitiga seperti gunung atau disebut tumpeng, melambangkan gunung emas, kemakmuran hidup, dan moral yang luhur.
Kehadiran nasi kuning di setiap perayaan merupakan harapan pemilik acara bisa membawa banyak berkah kekayaan dan kemakmuran hidup karena harta yang melimpah.
Itulah yang menjadi alasan mengapa nasi kuning dalam bentuk tumpeng sering menjadi sajian utama dan sakral yang disajikan pada acara syukuran, atau momen bahagia lainnya seperti kelahiran, ulang tahun, tunangan, pernikahan dan lainnya.
Artikel terkait: Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan
Beberapa Resep Nasi Kuning
1. Nasi Kuning Sederhana
Nasi kuning sederhana yang dimasak dengan bahan dasar nasi putih, kemudian diolah dengan kunyit lezat tentu saja menggugah selera.
Buat Parents yang suka memasak dan ingin membuat nasi kuning, berikut ini resep untuk membuat nasi kuning yang bisa dimasak dengan cara praktis.
Bahan-bahan:
- 3 takaran gelas rice cooker beras
- 1 bungkus santan instan
- 1 sdt kaldu bubuk
- 1 sdt garam
- Air bersih secukupnya untuk memasak beras.
Bumbu cemplung:
- 5 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun pandan
- 2 batang serai/sereh
- Dua lembar daun salam
- 2 ruas jari lengkuas, lalu dimemarkan
- 1 ruas jari jahe, lalu memarkan.
Bumbu halus:
- 5 butir bawang merah atau dicincang kasar
- 3 butir bawang putih atau dicincang kasar
- 2 ruas jari kunyit atau 1 sdt kunyit bubuk.
Cara membuat:
1. Cuci bersih beras, masak beras bersama air bersih.
2. Masukkan santan dan bumbu cemplung. Jika menggunakan bumbu halus, bumbu ditumis terlebih dahulu lalu dimasukkan ke dalam rice cooker bersama santan dan bumbu cemplung. Lalu, aduk hingga merata dan masak hingga matang dalam rice cooker.
3. Setelah matang, bersihkan dari bumbu cemplung. Lalu sajikan hangat dengan pelengkap lainnya.
2. Nasi Kuning Enak Gurih dan Wangi
Jika Parents ingin membuat nasi kuning di rumah meski belum pernah memasaknya sekalipun, bisa mengikuti resep nasi kuning wangi dan gurih yang mudah berikut ini.
Bahan-bahan:
- 500 gram beras
- 3 batang sereh
- 3 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 1 helai daun pandan sedikit lengkuas
- 1 bungkus santan kara berukuran 65 ml
- Air secukupnya.
Bumbu halus:
- 6 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1 ruas kunyit
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 2 sdt garam atau bisa sesuai selera
- Minyak untuk menumis.
Cara membuatnya:
- Cuci beras hingga bersih, masukkan ke dalam wadah penanak nasi
- Blender bumbu halus, tambahkan serai atau sereh daun salam, daun jeruk dan lengkuas lalu tumis hingga harum
- Masukkan bumbu yang sudah ditumis ke wadah berisi beras, tambahkan daun pandan, air dan santan. Aduk rata, bila warnanya kurang kuning bisa ditambah kunyit bubuk.
- Nyalakan rice cooker pada mode cook. Jika nasi sudah matang, kembali tekan ke mode cook agar lebih tanak
- Nasi siap disajikan dengan lauk pelengkap sesuai selera.
3. Nasi Kuning Tanpa Santan
Biasanya nasi kuning selalu identik dimasak dengan santan. Namun, masak nasi kuning tanpa santan tetap enak, gurih dan bikin nagih.
Bahan-bahan:
- 500 gr beras putih yang sudah dicuci bersih
- 1 sdt kunyit bubuk
- 1 sdm kaldu ayam bubuk
- 1 batang serai geprek
- 2 lembar daun jeruk
- 1 lembar pandan
- 1 sdm margarin
- Air secukupnya
Cara membuatnya:
- Masukkan bahan-bahan, kecuali margarin menjadi satu di panci rice cooker
- Masak sampai nasi matang
- Setelah matang, masukkan margarin, aduk hingga tercampur rata
- Nasi siap dinikmati dan beri pelengkap rasa dengan taburan bawang goreng dan lauk sesuai selera.
Artikel terkait: 4 Resep Nasi Uduk Sederhana, Nikmat dan Bikin Nagih
Itulah informasi mengenai sejarah nasi kuning berikut resep membuatnya yang mudah. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Resep Nasi Kebuli Simpel dan Nikmat, Cocok Jadi Menu Makan Keluarga