4 Teori Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia, Simak Penjelasan dan Buktinya

Ada beberapa teori sejarah masuknya Islam ke Indonesia secara lengkap, ada penjelasan menurut ahli sejarah dan beberapa buktinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, berikut rangkuman mengenai sejarah masuknya Islam ke Indonesia untuk membantu anak belajar. Rangkuman ini merupakan bagian dari mata pelajaran Sejarah yang anak-anak pelajari di sekolah.

Awal sejarah inilah yang membuat kini Indonesia menjadi negara dengan penganut agama Islam terbesar di dunia. Setidaknya, 87 persen penduduk Indonesia memeluk agama Islam.

4 Teori Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

Menilik kebelakang, Ada beberapa teori yang menjelaskan masuknya ajaran Islam ke nusantara. Munculnya perbedaan teori ini karena tidak ada bukti sejarah yang pati bisa membuktikan kapan pertama kalinya ajaran agama ini masuk ke Indonesia.

Artikel terkait: 12 Fakta Sejarah Singkat Perjuangan Bangsa Indonesia, Wawasan untuk Si Kecil!

1. Teori India (Gujarat)

Sumber: Pixabay

Teori ini berkembang dari Pijnapel dari Universitas Leiden Yang kemudian ditegaskan oleh Snouck Hurgronje dalam buku 'L'Arabie et Les Indes Néerlandaises atau Revue de L'Histoire des Religious. Dalam teori ini disebutkan bahwa sejarah masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh pedagang India (Gujarat) pada abad ke-13 Masehi.

Pijnappel berpendapat bahwa orang-orang Arab bermazhab Syafi’i bermigrasi dan menetap di wilayah India (Gujarat) dan Malabar untuk menyebarkan agama Islam. Ajaran ini kemudian dibawa oleh pedagang India (Gujarat) ke Indonesia melalui pintu-pintu masuk perdagangan.

Hal ini pula yang kemudian menjadi awal mula munculnya Kerajaan Samudera Pasai yang jadi kerajaan Islam pertama di Indonesia. Bukti yang menyertai teori ini adalah dari bentuk batu nisan dari makam Malik As-Saleh yaitu salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai.

Corak Batu nisan Malik As-Saleh (1428 M) memiliki kemiripan dengan batu nisan yang ada di Gujarat. Tidak hanya itu, makam Maulana Malik Ibrahim atau dikenal dengan Sunan Gresik (1419 M) juga memiliki batu nisan khas Gujarat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Wajib Tahu! Ini Peristiwa Penting dalam Sejarah Tahun Baru Islam

2. Teori Arab (Mekah)

Adapun tori kedua menyebut bahwa ajaran Islam masuk ke Indonesia tidak lain dibawa langsung oleh pedagang dari Arab. Teori ini didukung beberapa peneliti sejarah seperti TW. Arnold, J.C. van Leur hingga Buya Hamka.

Menurut teori ini Islam masuk ke nusantara jauh sebelum pedagang Gujarat dan Persia. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia diperkirakan berawal pada 7 masehi. Dijelaskan bahwa hal ini terjadi pasca wafatnya Rasulullah SAW pada 625 masehi. 

Buya Hamka menyebut sumber sejarah dari pedagang Cina yang mengungkap adanya penyebaran Islam hingga nusantara oleh pedagang dari Arab yang menempati bagian barat Sumatera. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya batu nisan bertuliskan nama Syekh Rukunuddin yang wafat pada 672 Masehi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sementara TW. Arnold menyebut jika para pedagang yang datang ke nusantara menyebarkan ajaran Islam dengan menetap dan menikah dengan penduduk setempat. Setelah itu, mereka juga ikut menyebarkannya ajaran Islam ke penjuru nusantara.

Artikel terkait: Cerita Anak Islami: Sejarah Qurban Idul Adha, Nabi Ismail Disembelih Ayahnya

3. Teori Persia (Iran)

Sumber lain menyebut bahwa Islam pertama kali masuk ke Indonesia justru dibawa oleh para pedagang dari Persia. Dua tokoh yang menyebut teori ini adalah Husein Djajadiningrat dan Umar Amir Husen. 

Pendapat ini ditegaskan dengan ditemukannya bukti-bukti bahwa kebudayaan Islam di Indonesia memiliki kemiripan dengan budaya Persia. Beberapa bukti tersebut antara lain kemiripan penggunaan seni kaligrafi pada batu-batu nisan bercorak Islam di Nusantara.

Selain itu, adanya budaya Tabot di Bengkulu dan Tabuik di Sumatera Barat memiliki kemiripan dengan budaya bangsa di Persia yang dilakukan tiap tanggal 10 Muharram atau hari Asyura.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Teori Cina

Selain teori di atas, ada pula yang menyebut jika ajaran agama Islam masuk ke nusantara pertama kali justru dibawa oleh Cina pada masa Dinasti Tang yaitu pada kurun waktu 618-905 Masehi. Diketahui ajaran Islam masuk ke Cina pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan melalui kedatangan seorang panglima yaitu Saad bin Waqash. Kanton menjadi pusat dakwah Islam di Cina pada masa itu.

Sementara masuknya ajaran Islam dibawa oleh para imigran dari Kanton berpindah ke Asia Tenggara di antaranya menempati daerah Sumatera bagian selatan pada sekitar 879 Masehi atau abad ke-9 M. Hal ini pula yang menjadi awal mula sejarah masuknya Islam ke Indonesia.

Teori Cina ini juga terkait dengan munculnya sosok Wali Songo pasca keruntuhan Majapahit di nusantara. Salah satunya dibuktikan dengan munculnya kerajaan Islam pertama yaitu Kerajaan Demak pada akhir abad ke-15 yang dipimpin oleh keturunan Majapahit yaitu Raden Patah. 

Raden Patah merupakan anak dari Prabu Brawijaya V yang menikahi perempuan keturunan Cina bernama Siu Ban Ci. Peninggalan Kerajaan Demak yang bisa kita temukan saat ini adalah Masjid Agung Demak sebagai bangunan masjid tertua di Pulau Jawa yang dibangun Wali Songo atas perintah Raden Patah. Bangunan ini memiliki pengaruh desain China dengan piring-piring porselen yang ditempel pada bagian dindingnya.

Itulah beragam teori mengenai sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia. Semoga bermanfaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

****

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Puspa Sari