Makna dan Sejarah Hari Pahlawan 2020, Perjuangan Masih Terus Berlanjut

Tanggal 10 November 2020 diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Di tahun 2020 ini pun kita memaknainya dengan sedikit berbeda lantaran berada di tengah pandemi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Sudahkah Parents mengetahui sejarah di balik peringatan Hari Pahlawan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia ini?

Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Pahlawan Nasional jatuh pada tangga 10 November melalui Keppres Nomer 316 tahun 1959. Hingga saat ini, Hari Pahlawan diperingati sebagai hari besar namun tidak menjadi hari libur.

Sejarah Indonesia dalam meraih kemerdekaannya sangat menarik untuk diikuti, dan buah hati kita pun sebaiknya turut mempelajarinya. Mendengar kisah sejarah bisa sama menariknya dengan membaca dongeng bagi anak-anak, tentunya dengan suasana patriorik dan nasionalis.

Untuk itu, tidak ada salahnya untuk mengambil momen Hari Pahlawan dengan menceritakan latar belakang hari bersejarah ini pada si kecil di rumah.

Artikel Terkait: 7 Pahlawan Medis ini Meninggal Karena COVID-19, Perjuangannya Membuat Haru

Sejarah Hari Pahlawan 10 November 2020

Berbicara mengenai Hari Pahlawan, tentu tak lepas dari pertempuran yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur. Seperti yang kita ketahui, Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, dan pemerintah menyerukan untuk mengibarkan bendera merah putih di seluruh wilayah Indonesia.

Para pejuang pun berbondong-bondong menurunkan bendera Belanda yang tersisa di berbagai penjuru. Termasuk triwarna bendera Belanda yang dikibarkan di Hotel Yamato. Bendera tersebut dirobek warna birunya dan disisakan warna merah putih saja seperti bendera Indonesia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak lama setelah itu, pada bulan Oktober 1945, rombongan pasukan sekutu Inggris dan Belanda mulai memasuki kota Surabaya. Pasukan yang tergabung dalam Rehabilitation of Allied Prisoners of War and Internees (RAPWI) atau Bantuan Rehabilitasi untuk Tawanan Perang dan Interniran ini bertujuan untuk melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan sandera dari pihak Sekutu.

Di akhir bulan Oktober, peperangan pun terjadi antara arek-arek Surabaya melawan sekutu. Pada pertempuran itu, Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby dari Inggris tewas dan digantikan oleh Mayor Jenderal Robert Mansergh.

Pertempuran tersebut berlangsung selama berhari-hari dan menelan ribuan korban dari kedua pihak. Panglima pasukan sekutu, Mayor Jenderal HC Hawthorn pun mengeluarkan ancaman agar tentara Surabaya mengembalikan senjata hasil rampasan dari Jepang. Jika tidak, mereka akan ditembak di tempat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ancaman tersebut menjadi pacuan untuk mengobarkan semangat juang para tentara Surabaya. Puncak dari peperangan tersebut terjadi pada 10 November 1945. Banyak sekali anak bangsa yang tewas dalam perjuangan ini, salah satunya adalah Bung Tomo yang berperan besar dalam membangkitkan semangat juang melalui siaran-siaran radio.

Seluruh kota akhirnya jatuh ke tangan sekutu dan para pejuang mundur ke Sidoarjo dan Mojokerto.

Untuk mengenang aksi heroik dari Bung Tomo dan para pejuang lainnya, Pemerintah pun menetapikan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Artikel Terkait: 15 Inspirasi Nama Bayi Perempuan dari Nama Pahlawan, Cek di Sini!

Memperingati Hari Pahlawan di Tengah Pandemi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hari Pahlawan 2020 ini mengambil tema ‘Pahlawanku Sepanjang Masa’ untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang berjasa hingga saat ini.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo turut mengajak masyarakat untuk tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan yang mengantarkan kita menuju gerbang kemerdekaaan pada masa lampau. Dalam akun media sosialnya, Presiden Jokowi berharap rakyat tetap berjuang di masa pandemi seperti sekarang ini.

“Bangsa ini masih tegak berdiri dan maju berlayar mengarungi zaman karena perjuangan para pahlawan. Mereka hadir di setiap masa dan menyambut setiap tantangan. Hari ini kita mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur, sembari memancang tekad untuk meneruskan perjuangan mereka di palagan yang lain,” tulisnya.

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, 11 Artis Indonesia Ini Ternyata Keturunan Pahlawan Nasional

Dalam foto yang melukiskan perjuangan rakyat melawan COVID-19 tersebut, Presiden Jokowi menambahkan bahwa hingga saat ini perjuangan masih belum selesai. Sama seperti para tentara yang mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan, para tenaga kesehatan di Indonesia kini tengah berjuang di garda depan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Perjuangan kita kini adalah memutus rantai penyebaran pandemi COVID-19 yang sudah delapan bulan mendera negeri ini,” ia melanjutkan.

Seperti kata Jokowi, kini perjuangan kita bukan tentang mengusir penjajah, namun mempertahankan persatuan dan kesatuan, terutama ketika pandemi menyerang negeri ini dan berdampak kepada seluruh lapisan masyarakat.

Semoga Hari Pahlawan 10 November 2020 ini bisa menjadi titik balik untuk tetap mengobarkan semangat kita untuk berjuang menjaga diri sendiri dan keluarga dari serbuan virus. Yuk, ingatkan lagi anggota keluarga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menaanti protokol kesehatan yang berlaku.

Baca Juga:

id.theasianparent.com/sejarah-hari-keluarga-nasional

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan