Pandemi COVID-19 berpengaruh besar dalam mengubah aktivitas manusia menjadi digital. Akibatnya, banyak orang merasa lelah melihat layar gawai hingga mengalami apa yang disebut sebagai screen fatigue. Kondisi ini pun menimbulkan ketidaknyamanan hingga mampu mengganggu produktivitas kerja. Cari tahu informasi lebih lanjut mengenai apa itu screen fatigue dan bagaimana mengatasinya berikut ini.
3 Penyebab Utama Screen Fatigue
Walaupun banyak orang mengeluh kelelahan melihat layar, tetapi tak banyak yang memperhatikan kondisi ini. Padahal, screen fatigue bisa menjadi penyebab sejumlah penyakit mata.
Adapun penyebab utama dari kondisi kelelahan ini mengutip dari ACAP adalah:
1. Terlalu Lama Fokus
Dalam melakukan pertemuan secara online, dibutuhkan fokus untuk memahami isi pembicaraan pertemuan. Orang perlu bekerja lebih keras untuk memproses berbagai isyarat dari orang lain yang mana hal ini membuat orang cepat lelah.
2. Keheningan
Dalam percakapan di dunia nyata, keheningan memberikan ritme alami yang ternyata bermanfaat dalam memberikan rasa tenang dan nyaman. Namun, ketika melakukan video call, orang menjadi lebih cemas terutama terkait teknologi yang dimilikinya.
Artikel terkait: Screen time meningkat saat pandemi, ini 8 cara jaga kesehatan mata anak
3. Stres
Dengan adanya upaya lebih dan rasa cemas yang selalu menghantui, membuat orang lebih mudah stres ketika melakukan berbagai aktivitas secara online. Selain itu, perasaan selalu diawasi juga membuat orang semakin cepat stres sehingga mudah merasa lelah.
Gejala dan Risiko Screen Fatigue
Tidak hanya disebabkan oleh lamanya berinteraksi dengan layar, screen fatigue juga bisa disebabkan oleh adaptasi yang terlalu lama dengan pencahayaan yang redup. Ketika dalam kondisi tersebut, gejala yang sering dialami adalah nyeri di sekitar mata, sakit kepala, mata kering atau berair, vertigo, hingga mata berkedut. Penglihatan kabur dan kesulitan membuka mata juga bisa jadi gejala screen fatigue.
Umumnya, screen fatigue hanya akan bertahan selama beberapa menit saja atau sementara. Namun, jika kondisi tersebut dibiarkan dan terjadi secara berulang, maka bisa berakibat fatal terhadap kesehatan, terutama di bagian mata. Penglihatan bisa saja rusak secara permanen.
Cara Mengatasi Screen Fatigue
Jika sehari-hari Anda bekerja di balik layar, sekarang coba bayangkan 10 tahun kemudian. Apabila tidak diperhatikan, maka kelelahan karena layar gawai justru bisa menyebabkan penyakit lainnya. Walau demikian, berikut cara sementara untuk mencegah screen fatigue terjadi.
1. Ingat Aturan 20-20-20
Berikan jeda atau istirahat bagi mata dalam aturan 20-20-20. Aturan ini memang sangat sederhana, tetapi manfaat yang didapatkan bisa sangat signifikan. Cara ini juga mampu menghadapi ketegangan mata. Setelah menghabiskan 20 menit menghadap layar, alihkan pandangan selama 20 detik ke area lain yang memiliki jarak setidaknya 20 kaki atau 6 meter.
2. Gunakan Cara Lain
Jika mengurangi waktu berinteraksi dengan gawai tidak memungkinkan, maka cobalah menggunakan cara lain dalam bekerja. Jika biasanya menggunakan laptop atau smartphone dalam mencatat, gunakan cara konvensional dengan menuliskan di kertas.
Gunakan waktu untuk lebih banyak mendengar ketika sedang meeting online jika memang tidak diharuskan untuk menggunakan video. Kurangi juga menghibur diri lewat layar gawai seperti menonton Netflix atau bermain game. Sebaliknya, lakukan hal lain misalnya berolahraga atau membaca buku.
Artikel terkait: Mata tegang akibat terlalu sering bermain gadget? Ini cara mengatasinya
3. Jangan Lupa Mengedipkan Mata
Dalam keadaan normal, mata akan berkedip 10 hingga 20 kali dalam semenit. Namun, ketika menghadap layar, mata akan berkedip dengan jumlah yang lebih sedikit.
Hal ini dapat membuat mata kering dan mengakibatkan sakit mata serta kelelahan. Maka dari itu, pastikan untuk lebih sering mengedipkan mata. Penggunaan obat tetes mata juga bisa sangat membantu.
Artikel terkait: 5 Rekomendasi Klinik dan Rumah Sakit Mata di Jakarta yang Bisa Dipilih
4. Gunakan Filter Cahaya Biru untuk Mengatasi Screen Fatigue
Cahaya biru yang dihasilkan oleh layar sangat berbahaya bagi kesehatan mata. Maka dari itu, penggunaan filter cahaya biru akan bermanfaat bagi mata. Filter cahaya biru dapat mengurangi gejala mata tegang, membuat mata lebih nyaman, dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, filter ini juga bisa membuat tidur lebih nyenyak.
5. Lakukan Check Up Rutin
Pengecekan mata secara rutin tidak hanya membuat kesehatan mata tetap terjaga, tetapi juga bisa meningkatkan kenyamanan ketika bekerja. Meskipun merasa tidak mengalami gejala screen fatigue, pemeriksaan mata secara rutin sekali dalam setahun sangatlah bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang.
Yuk, kenali gejala screen fatigue dan segera lakukan langkah sederhana di atas agar kerja di depan layar lebih nyaman dan lebih produktif. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
SCREEN FATIGUE AND HOW TO FIGHT IT
www.acap.edu.au/newsletters/screen-fatigue-and-how-to-fight-it/#:~:text=Symptoms%20of%20screen%20fatigue,even%20back%20and%20neck%20pain
Baca juga:
6 Tempered Glass Terbaik di 2023, Lindungi Layar Smartphone Parents
10 Obat Tetes Mata Rekomendasi di 2023 Sesuai Keluhan, Jangan Salah Pilih!
10 Vitamin Mata yang Bagus di 2024 untuk Penglihatan Sehat, Cek!