Semua orang mungkin setuju kalau sariawan adalah masalah mulut paling menjengkelkan. Apalagi kalau Bunda mengalami sariawan saat hamil, duh pasti sangat mengganggu kan?
Sariawan
Menurut Mayo Clinic, sariawan atau canker sore atau Aphthous stomatitis merupakan luka terbuka yang terletak di dalam mulut. Sariawan terlihat seperti titik berwarna putih atau kuning yang dikelilingi oleh warna merah.
Umumnya sariawan dibagi ke dalam tiga jenis:
- Sariawan kecil atau sariawan yang berdiameter kurang dari 1 cm.
- Sariawan besar atau sariawan yang lebih lebar dan lebih dalam dengan bentuk pinggiran yang tidak teratur.
- Herpetiform atau sariawan yang diameternya hanya sekitar 1-2 mm tetapi muncul secara berkelompok dan bertahan cukup lama.
Penderita sariawan akan merasakan sakit ketika makan, minum atau saat menyikat gigi. Rata-rata, sariawan dapat sembuh dengan sendirinya selama satu atau dua minggu. Namun ada pula yang membutuhkan waktu berbulan-bulan.
Adapun beberapa penyebab sariawan, yaitu:
- Luka pada bibir: Ini biasanya terjadi karena bibir tidak sengaja tergigit, efek dari penggunaan kawat gigi, atau menggosok gigi terlalu keras.
- Iritasi pada gigi: Pasta gigi atau obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulphate dan alkohol bersifat iritatif sehingga dapat menyebabkan luka pada bibir.
- Infeksi: Virus herpes simpleks dan varicella-zoster merupakan beberapa penyebab umum sariawan di mulut. Tak hanya itu, infeksi jamur, infeksi bakteri, dan infeksi menular seksual, seperti gonore, HIV/AIDS, dan sifilis juga dapat memicu sariawan di mulut.
- Penyakit autoimun: Penyakit atoimun seperti pemphigus vulgaris, rheumatoid arthritis, penyakit Crohn lupus, atau penyakit Behçet sering kali mengalami sariawan di bibir.
- Kanker mulut: Sariawan dapat menjadi salah satu gejala kanker mulut pada seseorang.
- Efek samping pengobatan: Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan efek samping berupa sariawan. Obat-obatan yang dimaksud ialah antibiotik, obat kemoterapi, obat epilepsi, atau kortikosteroid jika digunakan dalam jangka panjang.
Meskipun ada banyak hal yang dapat menyebakan sariawan. Namun Bunda tidak perlu terlalu khawatir.
Sariawan saat hamil normal terjadi dan umumnya disebabkan oleh perubahan hormon. Selain itu bisa juga disebabkan karena ibu hamil kurang mengonsumsi asupan vitamin B12, zinc, asam folat dan zat besi.
3 Cara alami atasi sariawan saat hamil
Cara pertama yang bisa dilakukan ialah dengan memenuhi asupan vitamin B12, zinc, asam folat dan zat besi, So, bumil harus mencukupi kebutuhan vitamin tersebut.
Kebetuhun tersebut bisa bumil cukupi dengan mengonsumsi susu rendah lemak (low fat milk), telur, daging ayam, kacang mede, buah-buahan, dan sayuran hijau. Nah, selain itu ada empat cara lain yang dikatakan bisa mengatasi sariawan saat ibu hamil.
1. Kumur-kumur dengan air garam
Cara alami yang dapat mengatasi sariawan saat hamil adalah kumur-kumur dengan air garam. Caranya mudah, cukup larutkan satu sendok teh garam dengan segelas (250ml) air hangat, lalu kumur-kumur selama 30 detik.
Artikel terkait: Bayi susah makan karena sariawan? Obati dengan 4 cara alami berikut ini
2. Kompres dengan es batu
Cara kedua yaitu kompres dengan es batu. Cara ini dapat mengurangi nyeri dan peradangan yang timbul karena sariawan. Anda hanya tinggal mengompres sariawan menggunakan es batu saja, namun lakukan dengan hati-hati ya.
3. Kumur-kumur dengan teh chamomile
Teh chamomile mengandung azulene dan levomenol yang diyakini bisa mengatasi sariawan saat hamil. Caranya yaitu dengan rutin berkumur menggunakan seduhan hangat teh chamomile.
Atau bumil bisa mengompres sariawan dengan kantung teh chamomile yang basah selama beberapa menit. Agar luka sariawan lekas sembuh, ulangi kompres dan kumur-kumur sebanyak 3-4 kali sehari.
Bila sariawan tak kunjung sembuh hingga lebih dari dua minggu dan ukuran semakin besar, disertai demam. Sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter, sehingga dokter dapat memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Cara mencegah sariawan saat hamil
Jangankan saat mengalami sariawan, saat kondisi normal saja bumil terkadang suka merasakan sulit sekali untuk makan normal. Untuk itu sebaiknya sariawan saat hamil dicegah dengan cara berikut:
- Berhati-hati saat mengunyah makanan, agar bagian mulut tidak tergigit, atau gusi tertancap duri ikan.
- Memperbanyak minum air putih
- Rajin menjaga kesehatan gigi dan mulut
- Mengelola stres dengan baik dan istirahat yang cukup
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Bunda!
Referensi: Mayo Clinic, Alodokter
Baca juga
Penyebab dan cara mengatasi sariawan pada anak, catat ya Bun!