X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sapardi Djoko Damono Meninggal, Warganet Kompak Tulis Puisi Haru

Bacaan 3 menit
Sapardi Djoko Damono Meninggal, Warganet Kompak Tulis Puisi Haru

“Pada suatu hari nanti, Jasadku tak akan ada lagi, Tapi dalam bait-bait sajak ini, Kau takkan ku relakan sendiri....“ penggalan puisi tersebut.

Kabar duka menyelimuti dunia hiburan dan sastra tanah air. Salah satu tokoh terkemuka, sastrawan Indonesia, Sapardi Djoko Damono dikabarkan tutup usia.

Sastrawan yang juga menjadi akademisi Universitas Indonesia ini mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB. Sapardi meninggal dunia di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.

Sapardi Djoko Damono meninggal dunia

Terkait dengan hal ini, Kepala Biro Humas dan Kantor Informasi Publik Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia membenarkan kabar meninggalnya Sapardi Djoko Damono. "Ya, Mas," kata Amel saat dikonfirmasi, dilansir dari Kompas.com.

Artikel Terkait : Ibu bagikan foto kecelakan anak 12 tahun yang menolak pakai helm, sebagai peringatan ke sesama orangtua

Meninggal karena penurunan fungsi organ

Sapardi Djoko Damono

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Marketing Communication Manager RS Eka Hospital Erwin Suyanto membeberkan alasan meninggalnya sang sastrawan. Erwin mengatakan bahwa Sapardi meninggal dunia karena sakit penurunan fungsi organ yang dideritanya.

"Penurunan fungsi organ, ya," kata Erwin.

Kabar awal tersiar dari sesama penulis

Mulanya kabar duka ini tersebar dan dibenarkan oleh rekan sesama penulis, yakni Maman Suherman. Menurutnya, kabar ini juga diperoleh dari para sesama penulis.

"Saya mendapat kabar dari banyak sekali teman-teman dan senior penyair. Saya percaya mereka," ujar Maman kepada Kumparan.

Terkait dengan hal ini, Maman pun mengungkapkan bahwa ia belum melakukan kontak langsung dengan pihak keluarga. Ia menilai saat ini keluatga tengah diliputi suasana duka.

"Meski saya belum bisa kontak dengan istri dan belum dijawab, tentu sedang berduka," ujar dia.

Artikel Terkait : Haru, ini pesan terakhir ibu yang bayinya selamat dari kecelakaan maut truk bermuatan timpa mobil

Mewariskan karya-karya lintas generasi

Sapardi Djoko Damono

Bagi penikmat sastra, nama Sapardi Djoko Damono bukanlah seseorang yang asing. Ia begitu dikagumi karena berbagai karyanya yang ciamik dan bisa dinikmati oleh lintas generasi.

Beberapa puisinya yang terkenal di masyarakat seperti Hujan Di Bulan Juni, Aku Ingin, Yang Fana Adalah Waktu, dan lainnya. Dirinya pun pernah menjadi Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1999-2004.

Sapardi sendiri lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta. Ia tutup usia di umur 80 tahun.

Di akhir hayatnya, ia pun berkiprah dengan mengajar di Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta.

Salah satu puisinya yang berjudul Hujan di Bulan Juni pernah diangkat ke layar lebar. Ia pun turut bermain dalam film tersebut.

Artikel Terkait : Ungkapan Ayah Ashraf Sinclair, "Ini rasanya kehilangan seorang putra"

Sosial Media ramai menuliskan puisi “Pada Suatu Hari Nanti”

Sapardi Djoko Damono Meninggal, Warganet Kompak Tulis Puisi Haru

Jagat sosial media pun ramai mengucap doa sekaligus bait puisi dari sang sastrawan. Banyak warganet yang mengunggah fotonya di Instagram dan menge-tag akun Instagram Sapardi. Judul puisi Pada Suatu Hari Nanti, karyanya bak mengiringi kepergian Sapardi.

“Pada suatu hari nanti

Jasadku tak akan ada lagi

Tapi dalam bait-bait sajak ini

Kau takkan ku relakan sendiri

 

Pada suatu hari nanti,

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Suaraku tak terdengar lagi

Tapi di antara larik-larik sajak ini

Kau akan tetap ku siasati

 

Pada suatu hari nanti,

Impianku pun tak dikenal lagi

Namun di sela-sela huruf sajak ini

Kau tak akan letih-letih ya ku cari.”

 

Selamat jalan Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono.

Kita doakan semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkannya pun mendapatkan ketabahan.

Baca Juga :

id.theasianparent.com/ashraf-sinclair-meninggal-dunia

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Sapardi Djoko Damono Meninggal, Warganet Kompak Tulis Puisi Haru
Bagikan:
  • 7 Puisi Romantis Ini Bisa Bikin Hubungan Pernikahan Lebih Intim

    7 Puisi Romantis Ini Bisa Bikin Hubungan Pernikahan Lebih Intim

  • Untuk semua ibu: "Tidak hanya bayi yang baru lahir, Anda juga baru lahir,"

    Untuk semua ibu: "Tidak hanya bayi yang baru lahir, Anda juga baru lahir,"

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 7 Puisi Romantis Ini Bisa Bikin Hubungan Pernikahan Lebih Intim

    7 Puisi Romantis Ini Bisa Bikin Hubungan Pernikahan Lebih Intim

  • Untuk semua ibu: "Tidak hanya bayi yang baru lahir, Anda juga baru lahir,"

    Untuk semua ibu: "Tidak hanya bayi yang baru lahir, Anda juga baru lahir,"

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.