Berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran, Salah Satu Situs Arkeologi Terbaik Dunia

Indonesia ternyata punya museum purbakala, dan salah satu yang terbaik di dunia. Namanya Museum Manusia Purba di Sangiran. Yuk, cek infonya di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Indonesia ternyata memiliki situs purbakala yang diakui secara internasional. Letaknya di Solo, Jawa Tengah, dan namanya adalah Museum Purbakala Sangiran. Museum ini merupakan salah satu situs arkeologi penting di dunia, tempat banyak arkeolog dari berbagai datang untuk memelajari asal usul manusia.

Yuk, cari tahu lebih banyak mengenai situs purbakala ini!

Sejarah Pembangunan Museum Purbakala Sangiran

Image: Museum Nusantara

Museum ini dibangun tahun 1980 di area seluas 1.000 meter persegi. Sebelum itu, di wilayah Sangiran ini, yakni sekitar tahun 1930-1975, banyak ilmuwan yang menemukan fosil manusia purba. Penemuan tersebut menarik banyak perhatian ilmuwan dan wisatawan mancanegara. Dari situlah kemudian tercetus ide untuk membangun sebuah museum.

Letak tepatnya berada di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Indonesia, berdampingan dengan area website fosil purbakala Sangiran. Luasnya situs purbakala Sangiran sendiri menjangkau 56 km², mencakup tiga kecamatan di Sragen, yaitu Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh hingga Kecamatan Gondangrejo yang masuk distrik Kabupaten Karanganyar.

Artikel terkait: Foto Surat Kartini di Museum Rembang, Berisi Gagasan Emansipasi Perempuan

Temuan di Situs Sangiran

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Image: Ngetripkemana.com

Ada banyak artefak dan fosil yang ditemukan di sini. Mulai dari fosil manusia purba Homo Pithecantropus Erectus (salah satu spesies dalam taxon Homo erectus). Adalah Profesor Von Koenigswald, arkeolog asal Jerman, yang pertama kalinya menemukan fosil rahang bawah Pithecanthropus erectus.

Selain itu ada juga fosil fauna darat seperti reptil dan vertebrata serta fosil akuatik. Di antaranya fosil gajah, sapi, kerbau, buaya, kuda nil dan badak. Serta sekitar 6.000 fosil moluska dan spesies air seperti kura-kura, penyu, ikan laut, dan reptil yang hidup di air asin dan tawar baik yang berasal dari rawa juga sungai.

Para ilmuwan juga menemukan fosil dan artefak seperti bebatuan, serpih, bilah, serut, durgi, kapak persegi, bola batu, dan lainnya. Dan salah satu yang dianggap banyak ilmuwan menarik adalah adanya jejak kaki manusia purba berusia 2 juta hingga 200 ribu tahun yang lalu. Jejak kaki tersebut ditemukan dalam kondisi relatif utuh sehingga memudahkan para ilmuwan melakukan penelitian mengenai perjalanan prasejarah manusia di masa lampau.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Total koleksi artefak dan fosil yang dipamerkan di museum purbakala ini sekitar 13.806 buah.

Artikel terkait: 16 Museum Virtual di Indonesia, Belajar Sejarah Melalui Akses Digital

Salah Satu Museum Purbakala di Dunia

Image: Kompas Travel

Saking banyaknya temuan, museum ini disebut sebagai situs fosil manusia purba terlengkap di Jawa, bahkan Asia. Banyak ilmuwan seperti arkeolog, antropolog, geolog juga paleoantropolog yang datang ke tempat ini mencari ‘harta karun’ peradaban manusia dan melakukan penelitian kehidupan prasejarah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oleh karena begitu lengkapnya koleksi yang dimiliki Museum Purbakala Sangiran, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) juga menetapkannya sebagai World Heritage.

Selain itu, situs yang berada di Jawa Tengah ini juga diakui oleh para ilmuwan sebagai salah satu situs penting di dunia. Mereka menyejajarkan situs purbakala Sangiran dengan 4 situs purbakala terbaik lainnya. Yakni yang berada di Cina (Zhoukoudian), Australia (Williandra Lakes), Tanzania (Olduvai Gorge), dan Afrika Selatan (Sterkfontein).

Artikel terkait: Inilah 9 museum untuk anak di Jakarta, cocok untuk liburan akhir pekan!

Jalan-jalan ke Museum Purbakala di Kota Solo

Image: Detik.com

Dari Kota Solo menuju Kecamatan Kalijambe menempuh waktu sekitar 1 jam dari. Jika Anda datang dari Kota Semarang jaraknya relatif lebih dekat, bisa melewati Karanggede, Gemolong, Kalijambe, lalu ke Sangiran. Hingga kini belum ada transportasi umum yang menuju lokasi tersebut, sehingga Anda harus menggunakan kendaraan pribadi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurut laman Wisata Solo, museum ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu pukul 08.00 – 16.00 waktu setempat.

Setibanya di sana Anda akan disambut banyak diorama manusia purba yang melakukan aktivitas seperti bertani, mencari makan, dan bercengkrama.

Pengelolanya juga menyediakan replika fosil –yang asli ada di Museum Geologi Bandung Yogyakarta- sehingga Anda bisa menyentuhnya. Tempat ini juga dilengkapi dengan laboratorium, perpustakaan, aula, ruang audio visual untuk pemutaran film kehidupan manusia prasejarah, gudang penyimpanan, mushola, toilet, area parkir.

Sebuah tempat yang menarik untuk mengajak si kecil belajar mengenai sejarah dan perkembangan kehidupan manusia, nih, Parents. Jika Anda dan keluarga berlibur ke Solo, jangan lupa menyempatkan diri mampir ke Museum Purbakala Sangiran, ya.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

Berwisata Museum di Bandung, Kenapa Tidak?

Wisata ke Museum Angkut Malang Bareng Anak, Simak 4 Hal Ini

10 Wisata Malang yang Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga