10 Penyebab Sakit Saat Penetrasi, Begini Cara Mengatasinya

Inilah beberapa penyebab umum rasa sakit saat penetrasi

Apakah Anda pernah atau sering merasakan sakit saat penetrasi? Hati-hati, bisa jadi Anda tengah mengalami dispareunia.

Mengenal Dispareunia

Idealnya, aktivitas seksual bisa sama-sama dinikmati dan menimbulkan perasaan senang dan puas. Nyatanya banyak faktor yang memengaruhi kehidupan seksual bisa berjalan dengan maksimal.

Hubungan seksual bahkan bisa terasa begitu menyakitkan. Alasannya, bisa disebabkan karena alasan struktural, kurangnya lubrikasi, hingga masalah psikologis.

Bila Anda mengalaminya, tak perlu terlalu bersedih dan merasa sendiri. Faktanya, banyak perempuan yang mengaku melakukan hubungan seksual yang menyakitkan di beberapa titik dalam kehidupan mereka.

Istilah medis untuk hubungan seksual yang menyakitkan adalah dispareunia. Ini adalah kondisi nyeri genital yang persisten atau berulang terjadi tepat sebelum, selama, atau setelah hubungan seksual.

Dispareunia umumnya ditandai dengan munculnya gejala berupa:

  • Nyeri saat penetrasi
  • Rasa nyeri terjadi terus menerus secara berulang sebelum, selama, atau setelah berhubungan seksual
  • Selain di vagina, rasa nyeri juga dapat muncul pada saluran lubang kencing (uretra), panggul, atau kandung kemih
  • Nyeri kerap diikuti rass terbakar atau sakit seperti menstruasi
  • Nyeri berdenyut, berlangsung beberapa jam setelah hubungan intim

Penyebab Sakit Saat Penetrasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan sakit saat penetrasi. Seperti:

Rasa Sakit Saat Penetrasi

Nyeri selama penetrasi mungkin terkait dengan berbagai faktor, termasuk:

#1. Tidak Cukup Pelumasan

Penyebab pertama yang mungkin saja terjadi ialah pemanasan yang tidak cukup. Penurunan kadar estrogen setelah menopause atau persalinan atau selama menyusui juga bisa menjadi penyebabnya.

Obat-obatan tertentu juga diketahui memengaruhi hasrat atau gairah seksual. Ini dapat mengurangi lubrikasi dan membuat seks terasa menyakitkan.

Adapun obat-obatan yang dimaksud ialah antidepresan, obat tekanan darah tinggi, obat penenang, antihistamin dan pil KB tertentu.

Jadi pastikan Anda telah melakukan pelumasan yang cukup sebelum melakukan penetrasi.

Artikel terkait: Ingin permainan di ranjang semakin panas? Coba 7 tips foreplay ini!

#2. Cedera, Trauma, atau Iritasi

Ini termasuk cedera atau iritasi akibat kecelakaan, pembedahan panggul, sunat wanita atau luka sayatan saat melahirkan untuk memperbesar saluran lahir (episiotomi).

#3. Peradangan, Infeksi atau Gangguan Kulit

Infeksi di daerah genital atau saluran kemih dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan. Eksim atau masalah kulit lainnya di area genital Anda juga menyebabkan rasa nyeri.

#4. Vaginismus

Kejang otot-otot dinding vagina yang tidak disengaja ini bisa membuat penetrasi terasa menyakitkan.

#5. Kelainan Bawaan

Masalah yang muncul saat lahir, seperti tidak adanya vagina yang terbentuk sempurna (agenesis vagina) atau perkembangan membran yang menghalangi pembukaan vagina (selaput imperforata), dapat menyebabkan dispareunia.

Rasa Sakit yang Dalam

Nyeri yang dalam biasanya terjadi dengan penetrasi yang dalam. Mungkin lebih buruk di posisi tertentu.

Kondisi ini bisa disebabkan karena beberapa hal, yaitu:

#6. Penyakit dan kondisi tertentu

Misalnya seperti penyakit endometriosis, penyakit radang panggul, prolapsus uterus, uterus yang terbalik, fibroid uterus, sistitis, sindrom iritasi usus, wasir dan kista ovarium.

#7.  Operasi atau perawatan medis

Bekas luka akibat operasi panggul, seperti histerektomi dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan. Selain itu, perawatan medis untuk kanker seperti radiasi dan kemoterapi jga dapat menyebabkan perubahan tubuh yang membuat seks terasa menyakitkan.

Faktor emosional

Emosi sangat terkait dengan aktivitas seksual, sehingga dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual. Faktor emosional meliputi:

#8. Masalah Psikologis

Kecemasan, depresi, kekhawatiran tentang penampilan fisik, rasa takut akan keintiman, masalah hubungan dapat berkontribusi pada tingkat gairah yang rendah, dan ketidaknyamanan atau rasa sakit yang dihasilkan.

#9. Stres

Otot-otot dasar panggul Anda cenderung mengencang sebagai respons bila tubuh sedang stres. Ini bisa berkontribusi pada rasa sakit saat berhubungan intim.

#10. Sejarah pelecehan seksual

Tidak setiap wanita dengan dispareunia memiliki riwayat pelecehan seksual. Namun bila Anda pernah mengalaminya maka itu bisa menjadi salah satu alasan terjadinya dispareunia.

Sulit untuk mengatakan apakah faktor-faktor emosional berhubungan dengan dispareunia.

Nyeri awal dapat menyebabkan rasa takut akan nyeri yang berulang, sehingga membuat tubuh sulit untuk rileks. Akibatnya, tubuh justru akan lebih banyak menyebabkan rasa sakit dan Anda mungkin akan mulai menghindari hubungan seksual.

Cara Mengurangi Rasa Sakit Saat Penetrasi

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit saat penetrasi, yaitu:

1. Komunikasi

Komunikasi tidak hanya penting untuk masalah sehari-hari tetapi juga masalah hubungan seksual. Selalu utarakan pendapat, keinginan, dan perasaan Anda.

Jika Anda merasa tidak nyaman, tidak perlu sungkan untuk memberitahu pasangan. Begitu juga sebaliknya.

2. Mencoba posisi baru

Ada berbagai macam posisi seks yang bisa Anda coba bersama pasangan. Jangan takut untuk mencoba berbagai posisi seks. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui posisi mana yang membuat Anda merasa nyaman.

3. Tidak perlu terburu-buru

Rasa sakit saat penetrasi bisa saja terjadi karena hubungan seksual yang terburu-buru. Katakan pada pasangan bila Anda ingin foreplay atau pemanasan yang lebih lama.

Ini bisa membantu Anda mendapatkan pelumasan yang cukup sebelum melakukan penetrasi.

4. Gunakan pelumas

Bila cairan lubrikasi alami tidak bisa membantu meredakan sakit saat penetrasi. Anda bisa menggunakan pelumas.

Ada berbagai macam jenis pelumas yang dijual di pasaran. Jangan asal menggunakan pelumas apa saja. Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada dokter, produk apa yang bisa Anda gunakan.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami nyeri berulang saat berhubungan seks atau sakit saat penetrasi, bicarakan dengan dokter Anda. Mengobati masalah dapat membantu kehidupan seks, keintiman emosional, dan citra diri Anda.

***

Baca juga:

id.theasianparent.com/seks-di-hotel

id.theasianparent.com/susah-penetrasi

id.theasianparent.com/bahaya-masturbasi