Sakit saat berhubungan intim tidak hanya dialami pengantin baru, yang pertamakali melakukan hubungan seksual. Namun, Bunda yang sudah lama menikah dan punya anak juga bisa mengalaminya.
Dr. Cheryl Bernadette Iglesia, MD seorang pakar uroginekologi, sering menangangi kasus pasien yang merasa sakit saat berhubungan intim. Dia menjelaskan, ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab mengapa seorang wanita merasa sakit saat berhubungan intim.
Sakit saat Berhubungan Intim yang Dianggap Normal
Dr. Cheryl mengatakan, bila sakit saat berhubungan intim hanya terjadi ketika melakukan posisi seksual tertentu, itu tergolong normal. Itu kemungkinan tanda Anda tidak nyaman melakukan posisi tersebut. Bila Bunda merasa kram setelah berhubungan seksual, bisa jadi otot di area pelvis kelelahan. Rasanya serupa dengan kram yang dialami setelah olahraga berat.
“Yang perlu digarisbawahi adalah semua wanita aktif berhubungan seksual, pasti akan merasa sakit ketika melakukannya pada satu waktu,” ujar Dr. Cheryl.
“Tapi, itu semua bergantung pada tingkat keparahan dan frekuensi sakit yang dialami. Jika Bunda merasakan sakit setiap kali berhubungan badan, atau sakitnya berada pada level 7-9 dalam skala 10, maka harus berkonsultasi dengan dokter,” Cheryl menambahkan.
Sakit saat berhubungan intim karena adanya infeksi
Apabila Bunda mengalami infeksi jamur vagina, maka sakit saat berhubungan badan dengan suami adalah hal lumrah terjadi. Infeksi jamur membuat jaringan vagina membengkak. Itulah yang membuat Bunda kesakitan saat berhubungan seksual.
Infeksi jamur juga memengaruhi kemampuan vagina untuk mengeluarkan pelumas saat berhubungan seksual. Di tambah lagi jaringan di vagina masih bengkak, kondisi ini bisa mengakibatkan kesakitan luar biasa bagi Bunda.
Oleh sebab itu, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter. Jika dia mengkonfirmasi bahwa Bunda mengalami infeksi jamur di vagina, sebaiknya absen dulu berhubungan seks dengan suami. Sampai Bunda benar-benar sembuh dari infeksi.
Sakit saat berhubungan intim karena vaginismus
Jika kram yang dialami sangat parah, hingga membuat liang vagina menutup dan terasa sakit saat bercinta, kemungkinan Bunda mengalami vaginismus. Kondisi ini menyebabkan otot pelvis berkontraksi dan menjadi ketat setiap kali ada sesuatu yang masuk ke vagina.
Hal ini menyebabkan Bunda merasa kesakitan saat penetrasi. Sakit yang dirasakan seperti terbakar, dan ada sesuatu yang menghantam dinding dengan keras. Vaginismus menimpa sekitar 0,5-1% wanita di dunia. Penyebabnya bisa bermacam-macam, contohnya trauma berhubungan seksual sehingga vagina menolak saat penetrasi.
“Ini adalah masalah mental. Sebab wanita mengantisipasi rasa sakit, secara refleks otot pelvis mengetat dan mencegah apapun masuk ke dalam vagina,” ujar Dr. Cheryl.
Kabar baiknya, vaginismus bisa diobati. Dengan terapi fisik untuk membuat otot vagina menjadi rileks. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Bunda memiliki masalah ini.
Selengkapnya: Vaginismus, penyebab Bunda kesakitan saat berhubungan dengan suami
Sakit saat berhubungan intim karena vulvodynia
Satu sebab lain yang membuat Bunda kesakitan saat berhubungan seksual adalah vulvodynia. Gangguan ini lebih sering terjadi daripada vaginismus. Dr. Cheryl mengatakan, sekitar 1-2% wanita mengalami kondisi ini.
Vulvodynia memengaruhi area vulva atau, yakni bagian depan vagina. Penyakit ini membuat Bunda merasakan sakit saat penetrasi, walaupun otot vagina tidak mengetat. Namun vulvodynia membuat vulva atau bagian luar vagina terasa sakit saat duduk terlalu lama, mengenakan celana terlalu ketat, atau bahkan saat buang air kecil.
Dr. Cheryl mengatakan, penyebab umum dari vulvodynia adalah perubahan hormon, atau tingkat estrogen yang rendah. Biasanya disebabkan oleh konsumsi pil KB atau obat lain yang memengaruhi hormon. Jika mengalami vulvodynia, Bunda harus mengunjungi dokter agar bisa diberikan obat untuk meredakan gejalanya.
Sakit saat berhubungan seks dan menstruasi
Endometriosis adalah salah satu penyebab umum yang membuat wanita merasa sakit saat berhubungan seksual. Penyakit ini menimpa 1 dari 10 wanita. Kondisi ini terjadi ketika dinding rahim tumbuh di luar rahim. Tidak hanya sakit saat berhubungan badan, namun juga sakit saat menstruasi.
Selengkapnya: Endometriosis, penyakit yang membuat wanita sulit punya anak
Sakit saat berhubungan intim karena vagina kering
Saat wanita terangsang, vagina akan mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai pelumas. Pelumas ini memudahkan penis memasuki vagina dan mencegah rasa sakit saat penetrasi. Bila pelumas alami ini tidak ada, Bunda akan merasa kesakitan.
Vagina kering bisa disebabkan perubahan hormon, menopause atau karena obat-obatan tertentu yang sedang dikonsumsi. Bahkan penggunaan sabun dan parfum yang tidak tepat bisa membuat vagina gagal mengeluarkan pelumas alaminya.
Solusinya, Bunda bisa menggunakan pelumas buatan berbasis air. Supaya tidak terlalu kesakitan saat penetrasi.
***
Sebelum menghubungi dokter, Bunda harus memahami dulu mana jenis sakit yang masih bisa ditoleransi dan mana yang tidak. Jika Bunda tidak nyaman dengan satu posisi seks, minta suami untuk mengubah posisi. Namun, apabila sakit yang dirasakan begitu parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Hubungan intim seharusnya berjalan dengan menyenangkan. Dan kedua pihak harus merasakan kenikmatan. Semua penyakit ada obatnya, termasuk penyebab Bunda tidak bisa menikmati hubungan seks. Jangan diam saja, temuilah dokter dan minta dukungan suami agar seks dalam pernikahan kalian jauh lebih memuaskan.
Semoga bermanfaat.
Referensi: Cosmopolitan
Baca juga:
Tak bisa orgasme saat berhubungan seksual? Waspadai 7 penyakit berikut
6 Kebiasaan buruk yang menganggu kesehatan vagina, wanita wajib baca!