Rumah, selain sebagai tempat untuk pulang, juga merupakan tempat untuk seluruh anggota keluarga beraktivitas. Wajar jika kemudian rumah disebut sebagai tempat pertama untuk merajut kesuksesan anak.
Fungsi rumah dalam mendukung kesuksesan anak
Ketika banyak reformasi di dunia pendidikan, penelitian justru membuktikan bahwa rumahlah yang menjadi awal bagi kesuksesan anak. Berikut adalah beberapa fungsi rumah sebagai dasar kesuksesan anak:
1. Tempat untuk mendapatkan perlindungan
Ketika si kecil lahir pertama kali di dunia, rumah merupakan lingkungan pertama baginya. bila tadinya perut ibu adalah tempat perlindungan baginya kini rumahlah yang mejadi tempat ia berlindung dari segala gangguan.
Di sana tempat pertama ia mendapatkan hak perlindungan dari gangguan fisik dan psikis, seperti aneka macam penyakit atau gangguan psikis seperti kekerasan pada anak dan lain sebagainya.
2. Tempat belajar pertama
Dari rumahlah anak akan belajar pertama kali tentang hal-hal yang akan menjadi dasar bagi dirinya untuk sukses dalam interaksi sosial. Rumah akan menjadi tempat baginya untuk mengenal, dan kemudian menerapkan nilai-nilai agama dan sosial yang keluarganya anut.
3. Tempat membangun emosi dan kebiasaan positif
Kebiasaan positif yang diterapkan di rumah bisa menjadi awal bagi kesuksesan anak. Misalkan kebiasaan orang tua untuk bersedia berdiskusi, mendengarkan pendapat anak, merespon tingkah laku anak dengan baik, tentulah akan menghasilkan pibadi anak yang positif; yang merupakan salah satu kunci kesuksesan anak.
Baca juga: Perkembangan Emosi dan Sosial Anak
4. Tempat berkreasi dan berinovasi
Kita semua tahu bahwa 3 tahun pertama adalah masa eksplorasi bagi si kecil. Segala hal yang berkaitan dengan inovasi dan kreasi akan berawal di lingkungan pertamanya, rumah.
Belajar berkreasi dengan mainan legonya, mengembangkan seni melalui suara-suara musik yang ia dengar, mencoba mengeksplorasi dengan-dengan benda-benda di sekitar rumah, dan masih banyak lagi.
Artikelterkait: Mengasah Kreativitas Anak dengan Metode Montessori
Sungguh, ada banyak hal kreatif yang saat ini berawal dari rumah. Tugas kita sebagai orang tua adalah membantu anak untuk menemukan apa yang menjadi bakat dan minatnya.
5. Tempat istirahat
Ketika lelah seharian beraktivitas, ke mana kita akan pulang? Ke rumah bukan? Begitu juga dengan anak-anak kita, setelah seharian beraktivitas, rumah akan menjadi tempat baginya untuk beristirahat, memulihkan tenaga, agar kembali bugar untuk aktivitas keesokan harinya.
Rumah juga merupakan tempat bagi si kecil untuk pulih dari rasa sakit, kecewa, stres, hingga depresi.
Bagaimana agar rumah bisa menjadi pendukung kesuksesan anak?
Jadi, bagaimana agar rumah yang kita sediakan untuk berlindung anak-anak kita, juga akan mendukung kesuksesan anak? Berikut beberapa diantaranya:
1. Rumah yang terawat terjaga kebersihannya
Rumah yang nyaman dan dapat berfungsi sebagai pendukung aktivitas dan eksplorasi anak adalah rumah yang terawat dan terjaga kebersihannya.
Lantai dan perabot rumah yang bebas debu, rumah yang terawat dari jamur, dinding yang bebas retak serta sirkulasi udara yang baik, akan membuat anak nyaman dirumah. dan anak akan merasa nyaman untuk belajar, dan berkreasi guna merajut kesuksesannya kelak.
Cara kita merawat rumah juga bisa menjadi contoh bagi anak bagaimana orang tua mereka merawat dan menjaga apa yang telah menjadi miliknya. Hal ini akan membuat anak belajar bagaimana menghargai segala sesuatu yang telah ia raih.
2. Pengaturan ruangan yang mendukung anak beraktivitas dan eksplorasi
Banyak ahli anak yang menyarankan agar kita menyingkirkan perabot rumah tangga yang berbahaya bagi anak yang sedang belajar berjalan. Atau melapangkan ruang keluarga agar anak memiliki tempat aktivitas yang akan membantu perkembangan motoriknya.
Pengaturan ruang di dalam rumah akan sangat membantu anak untuk lebih aktif bereksplorasi. Tidak ada salahnya mengosongkan satu ruang atau sudut-sudut tertentu untuk tempat aktivitas dan eksplorasi si Kecil.
Semakin banyak ia bebas bereksplorasi dan berekspresi, modal emosi untuk sukses akan ia miliki.
3. Rumah yang memenuhi standar kesehatan dan keamanan
Menurut Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat, Depkes RI tahun 2007, rumah yang sehat adalah rumah yang memenuhi persyaratan seperti:
1. Pencegahan penyakit antar penghuni rumah
2. Memiliki sumber air bersih
3. Toilet yang tertutup
4. Pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga
5. Bebas vektor penyakit dan tikus
6. Berada di lokasi dengan kepadatan hunian yang tidak berlebihan
7. Cukup sinar matahari pagi, pencahayaan dan ventilasi yang cukup
8. Terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran
Memenuhi standar rumah yang aman
Sementara rumah yang aman adalah rumah yang memenuhi standar pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena pengaruh dari luar ataupun dalam rumah, seperti
1. Memenuhi persyaratan garis sempadan jalan
2. Konstruksi bangunan rumah yang kokoh
3. Terlindung dari bahaya kebakaran
4. Lantai yang tidak licin untuk mencegah kecelakaan di dalam rumah
Tidak berarti bahwa kita sebagai orang tua harus menyediakan rumah yang super mewah dengan halaman berpuluh-puluh meter. Memaksimalkan kondisi yang ada sambil memenuhi syarat persyaratan dasar adalah lebih baik baik anak-anak.
Misalkan dengan menata ulang atau memilih furnitur yang tidak hanya memenuhi estetika, tapi juga fungsional dan aman untuk anak-anak, mengusahakan lebih banyak cahaya alami masuk ke dalam rumah, hingga memilih warna cat dinding yang tepat.
Jika memungkinkan, membuat pojok halaman teras atau rumah sebagai ruang belajar dan kesempatan memperoleh udara segar adalah lebih baik. Bukankah saat ini banyak ide yang tersebar untuk memaksimalkan rumah yang tidak terlalu besar?
Selamat berkreasi ya, Parents. Dan mengutip ajakan seorang pakar parenting Indonesia, Ayah Edy, mari kita buat Indonesia strong from home.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Bagaimana Mengetahui Minat dan Bakat Anak