12 Keuntungan Mengajak Anak Bermain di Ruang Terbuka Hijau

Ada banyak keterampilan yang didapat anak dengan sering bermain di ruang terbuka hijau. Berikut ini penjelasan lengkapnya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Keterampilan apa yang didapat anak saat bermain di ruang terbuka hijau tergantung pada apa yang sebenarnya dilakukan atau apa yang dimainkan anak ketika mereka berada di luar. Namun secara keseluruhan, tentunya banyak manfaat yang ia dapatkan. Berikut ini penjelasannya!

Anak Bermain di Ruang Terbuka Hijau, Ini Keuntungan yang Didapat!

Manfaat Anak Bermain di Ruang Terbuka Hijau

Image: Unsplash

Laman Parenting Science menjabarkan beberapa manfaat yang bisa anak dapatkan dengan sering main di ruang terbuka. Di antaranya adalah:

  1. Menurunkan risiko miopia (rabun jauh).
  2. Paparan cahaya terang yang lebih besar yang membantu meningkatkan kesehatan dan kinerja mental.
  3. Peningkatan level aktivitas dan kebebasan yang lebih besar untuk berlari, melompat, dan memanjat.
  4. Kesempatan belajar langsung tentang kekuatan dan konsep fisik.
  5. Mengurangi tingkat stres, suasana hati yang lebih baik, dan meningkatkan konsentrasi.
  6. Ritme tidur yang lebih alami.
  7. Meningkatkan peluang belajar keterampilan sosial, mengatasi ketakutan, dan mengembangkan hubungan seumur hidup dengan alam.

Selain itu, bermain di luar ruangan juga dapat membantu mengurangi timbulnya masalah perilaku pada anak, melawan obesitas dan masih banyak lagi. Berikut ini penjelasannya secara terperinci.

Artikel terkait: 5 Manfaat Bermain bagi Kecerdasan Anak yang Tak Boleh Dilewatkan

1. Mengurangi Risiko Rabun Jauh

Image: Unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Faktor genetik memainkan peranan besar seorang anak mengalami myopia (rabun jauh). Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara waktu di luar ruangan dan perkembangan miopia. Penelitian yang dilakukan E. Goldschmidt dan N. Jacobsen dari Danish Institute mengatakan, anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah cenderung tidak mengalami rabun jauh.

Istirahat mata dari aktivitas yang berkaitan dengan “melihat secara dekat”, seperti membaca diyakini dapat menurunkan risiko anak mengalami. Kemungkinan lainnya adalah karena mata mendapat manfaat dari paparan sinar matahari yang cerah.

2. Cukup Sinar Matahari

Image: Unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini sudah jelas, ya, Bunda. Sinar matahari terbukti baik untuk tubuh dan otak anak. Sinar matahari, sekalipun langit mendung, kualitasnya jauh melebihi pencahayaan yang Anda dapatkan di dalam ruangan.

Selain itu, paparan sinar matahari memberikan kebutuhan vitamin D pada tubuh anak yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan tulang, fungsi otot, hingga kebutuhannya di masa pubertas nanti.

3. Tubuh Anak menjadi Lebih Aktif

Image: Unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa anak butuh dorongan kuat untuk bergerak. Tapi ketika mereka sudah terbiasa bermain di luar ruangan, tubuhnya akan secara otomatis bergerak. Ini tentu kabar baik karena tubuh anak-anak memang membutuhkan latihan kardiovaskular untuk menjaga kesehatan tetap baik, terutama kinerja kognitif mereka. Yang perlu Bunda perhatikan adalah waktu bermainnya, jangan terlalu lama juga untuk mencegah anak terlalu lelah.

4. Meningkatkan Kemampuan Atletik

Image: Unsplash

Bermain di luar memang tidak menjamin seorang anak menjadi lebih terkoordinasi secara fisik. Tetapi, ketika anak bermain di luar, mereka memiliki lebih banyak kebebasan untuk bergerak dan melakukan hal-hal yang biasanya tidak mungkin dilakukan di dalam ruangan, yaitu berlari cepat, melompat jauh, memanjat bangunan tinggi, dan berayun dari lengan mereka.

Jadi, sangat masuk akal jika dikatakan bermain di ruang terbuka hijau membantu anak mengembangkan kemampuan dan keterampilan atletiknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Belajar Kata dan Konsep Baru

Image: Unsplash

Studi menunjukkan, bereksplorasi secara langsung membantu balita memelajari kata-kata baru, khususnya kata-kata untuk hal-hal yang dialaminya secara fisik. Seperti istilah-istilah untuk gerakan, tekstur, objek yang dapat disentuh, dan proses fisik.

Pergi ke luar rumah juga memberi kesempatan pada anak untuk memperluas pengalaman sensoriknya, dan mendapatkan pemahaman intuitif yang “terwujud” tentang bagaimana segala sesuatunya bekerja.

6. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Konsentrasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Image: Unsplash

Dengan bermain di ruang terbuka, anak juga akan mendapat keuntungan secara psikologis. Di antaranya adalah pemulihan dari stres dan peningkatan konsentrasi.

Misalnya pada studi eksperimental yang menunjukkan bahwa jalan-jalan di alam memperbaiki suasana hati anak dan memulihkan stres. Anak juga menjadi lebih perhatian dan fokus setelah bermain di alam.

Ada juga penelitian yang menguji perhatian dan kinerja memori kerja anak-anak dengan membawa mereka bermain luar di dua tempat, yaitu ruang hijau dengan pepohonan dan halaman sekolah yang beraspal. Hasilnya, bermain di ruang hijau menghasilkan peningkatan perhatian dan kinerja memori kerja anak. Sedangkan bermain di halaman sekolah tidak memiliki efek yang terukur.

Artikel terkait: Cegah Stres Hadapi Anak Sakit Saat Pandemi, Ini 4 Cara Bisa Parents Lakukan

7. Menurunkan Risiko Masalah Perilaku pada Anak

Image: Unsplash

Gwen Dewar, Ph.D., penulis dan antropolog asal Amerika Serikat mengatakan, orang yang merasakan hubungan yang kuat dengan alam akan merasa lebih bahagia, menyesuaikan diri lebih baik dengan lingkungan sekitar, berperilaku lebih baik, tidak mengalami kesulitan emosional, dan cenderung menunjukkan kebaikan kepada orang lain.

Jadi, sesekali ajak melakukan kegiatan alam seperti hiking atau kemping untuk mendekatkannya pada alam.

8. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Image: Unsplash

Dalam sebuah penelitian terhadap 575 anak berusia 2-5 tahun di Australia, para peneliti menemukan hubungan substansial antara bermain di ruang terbuka hijau dan kecerdasan sosial. Anak yang sering menghabiskan waktu di luar ruangan rata-rata lebih kooperatif dan ekspresif secara sosial. Mereka lebih mampu mengungkapkan keinginan secara verbal, dan mau bermain dengan orang lain. Sebaliknya, anak yang menghabiskan waktu bermain video game kemampuan sosialnya tidak baik dan cenderung emosional.

Seperti dijelaskan pada poin No. 6, di mana anak yang kerap bermain di ruang terbuka tingkat stresnya rendah, lebih fokus, dan lebih ceria. Ini jugalah yang memudahkan mereka menjaga hubungan persahabatan dan mengasah keterampilan komunikasi.

9. Menghormati dan Melindungi Alam

Anak-anak yang sering bermain di ruang terbuka lebih menghargai alam dan satwa. Mereka memiliki tanggung jawab menjaga lingkungannya.

10. Punya Jam Tidur yang Baik

Jika si kecil kerap tidur tengah malam, coba besok ajak ia bermain di ruang terbuka hijau, Bunda. Bermain di luar ruangan membuat anak terpapar sinar matahari, dan sinar matahari adalah isyarat yang kuat untuk memprogram “jam dalam” atau jam siang pada otak. Ketika anak mendapatkan lebih banyak sinar matahari, otaknya menjadi lebih tersinkronisasi dengan ritme alami siang dan malam, mudah berkonsentrasi, dan meningkatkan pembentukan sinapsis di otak.

Dan kala malam tiba, otaknya dengan segera memproduksi hormon melatonin (yang membuatnya mengantuk) lebih awal. Sesaat sebelum tidur, juga hindarkan anak dari paparan pencahayaan buatan (layar gadget, lampu kamar) karena cahaya itu dapat menekan atau menunda pelepasan melatonin.

Artikel terkait: Jam tidur anak pempengaruhi perkembangan otak

11. Lebih Percaya Diri

Image: Unsplash

Saat anak bermain bersama temannya di ruang terbuka, ia menjadi lebih berani melakukan banyak hal. Ia merasa tertantang untuk menguji kemampuan fisiknya dan tidak mudah takut akan apapun. Ini yang menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, Bunda.

Di Norwegia, banyak sekolah yang membiarkan murid prasekolahnya untuk memanjat dan melompat dan mengambil risiko dari apa yang dilakukannya. Meski kadang terjatuh, anak-anak itu tetap merasa gembira karena bisa mencoba dan menantang diri mereka. Para peneliti berpikir, pengalaman ini semacam terapi perilaku antifobia di mana anak belajar mengatasi situasi yang menakutkan.

12. Bebas dari Obesitas

Image: Unsplash

Dikatakan bahwa anak yang sering bermain di ruang terbuka hijau terhindar dari obesitas. Sebenarnya apa kaitan antara bermain di ruang terbuka dengan BMI anak?

Baru-baru ini, para peneliti melacak perubahan BMI (indeks massa tubuh) pada lebih dari 2.800 anak (berusia 3 dan 4 tahun) yang datang ke 125 pusat Head Start yang tersebar di seluruh Amerika Serikat. Sebagai informasi, Head Start adalah program dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat yang menyediakan pendidikan anak usia dini mengenai kesehatan, nutrisi, dan lain-lainnya. Kelompok dibagi 2, yaitu anak yang menghabiskan waktu rata-rata 60 menit hingga lebih dengan anak yang menghabiskan waktu 20 menit bahkan kurang di ruang terbuka hijau.

Lalu hasilnya, anak yang menghabiskan waktu lebih banyak di ruang terbuka hijau kehilangan berat badan lebih banyak dibandingkan kelompok lain dengan perbedaan rata-rata 0,34 poin BMI.

Nah, Bunda, beberapa manfaat di atas menunjukkan, bermain di ruang terbuka hijau bisa menjadi langkah pertama anak menuju gaya hidup yang lebih aktif dan sehat!

Baca juga:

Stimulasi Si Kecil dengan Bermain di Alam

14 Rekomendasi Tempat Bermain Anak di Jakarta (Lengkap dengan Alamat dan Harga)

7 Manfaat Bermain di Tempat Outdoor Bagi Anak