X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Benarkah Sikap Romantis Berlebihan Menjadi Pemicu KDRT?

Bacaan 4 menit

Artis Lesti Kejora baru saja melaporkan Rizky Billar terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga. Kabar ini tentu mengejutkan banyak pihak karena keduanya tampak romantis dalam berumah tangga. Rupanya, sikap romantis berlebihan bisa menjadi indikator KDRT, lo. Apa benar?

Pola Kekerasan Dalam Rumah Tangga

romantis berlebihan kdrt

Sumber: Unsplash

National Domestic Violence Hotline di Texas menyebutkan bahwa sikap romantis berlebihan bisa menjadi pola KDRT yang sangat umum.

Tindakan tersebut yang pada akhirnya mencegah korban untuk memanggil bantuan karena sikap romantis tersebut.

Berikut adalah 4 pola yang disebutkan oleh National Domestic Violence Hotline:

Sikap Romantis Berlebihan di Awal Hubungan Sebelum KDRT

Tidak ada yang pernah menyangka bahwa pasangan bisa melakukan KDRT karena sikap romantis berlebihan di awal hubungan.

Apalagi pasangan akan mengalami fase honeymoon atau bulan madu, sehingga segalanya terasa indah dan baik-baik saja.

Pasangan merasa diistimewakan sehingga menjadi sangat terikat.

Pada saat seseorang merasa begitu nyaman pada pasangannya, sikap asli pasangan yang kasar dan tidak sehat pun sulit diidentifikasi.

Makian hingga serangan fisik dianggap bukan masalah besar tertutupi oleh sikap manis di depan tersebut.

Artikel Terkait: Perjalanan Kisah Cinta Lesti dan Rizky Billar yang Kini Diguncang Kasus KDRT

Perilaku Kasar Meningkat dan Mencegah Hubungan Berakhir

Pada titik ini, perilaku kasar pasangan sangat meningkat sehingga menyebabkan seseorang kesulitan untuk keluar dari perilaku tersebut.

Mengapa? Karena setiap kali KDRT muncul, hal ini akan diimbangi oleh sikap romantis berlebihan dari pasangan.

Belum lagi jika ada gaslighting, tentunya inilah yang akan menyebabkan seseorang sulit keluar dari situasi tersebut.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pelaku untuk mencegah berakhirnya hubungan. Sikap romantis dan manis membuat korban kebingungan.

Ya, akhirnya bukan pasangan yang dipertimbangkan, tetapi diri mereka sendirilah! Belum lagi bila dihantui perasaan bersalah, sudah pasti akan semakin sulit untuk mengidentifikasi pola KDRT.

Manipulasi dan Menutupi dari Orang Lain

Benarkah Sikap Romantis Berlebihan Menjadi Pemicu KDRT?

Sumber: Pixabay

Salah satu perilaku yang sangat khas dari pelaku KDRT adalah adanya sikap manipulatif dan berusaha menutupi dari orang lain.

Ya, siapa yang suka dengan pasangan yang suka mengontrol dan kasar baik fisik maupun verbal?

Karena itu, karakter pelaku KDRT umumnya memiliki sikap manipulasi.

Apalagi jika berusaha meminta bantuan, belum tentu orang lain bisa memahaminya karena mereka akan melihat pelaku sebagai sosok yang ‘jahat’.

Akibatnya, muncul kembali sikap mempertanyakan sikap pasangan yang sudah jelas-jelas kasar!

Artikel Terkait: Lesti Kejora Lapor Jadi Korban KDRT Rizky Billar, Kekerasan Sudah Dialami Berulang Kali

Pertimbangan Sikap Manis Pasangan

Fase ini merupakan fase dimana korban sudah sadar akan pertolongan dan mulai mempertimbangkan ulang perilaku manis pasangan.

Apalagi jika sikap romantis berlebihan pada pelaku KDRT semakin membutakan korban.

Cerita mitra kami
Cerita Lucu Kuncir Rambut Sarwendah dan Si Bungsu Thania Bikin Netizen Terhibur
Cerita Lucu Kuncir Rambut Sarwendah dan Si Bungsu Thania Bikin Netizen Terhibur
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!

Jangan khawatir bila korban masih merasa mempertanyakan bahkan setelah hubungan berakhir, karena hal ini begitu sulit untuk dilewati.

Namun pada fase ini korban sangat rentan dengan kalimat ‘minta maaf’ sang pelaku, sehingga perlu dukungan dan pendampingan korban.

Karakteristik Pelaku KDRT Secara Umum

Meskipun umumnya korban KDRT adalah perempuan, namun laki-laki juga bisa menjadi korban KDRT, lo.

Inilah mengapa tidak sebaiknya mengotakkan pelaku haruslah laki-laki agar Anda tetap objektif dalam menilai.

Dikutip dari National Coalition Against Domestic Violence, berikut adalah beberapa karakteristik pelaku KDRT:

  • Seringkali menyangkal dan meremehkan sikap kekerasan
  • Menganggap korban sebagai benda atau objek, bukan pasangan yang memiliki hak untuk bicara atau dianggap setara
  • Sejatinya, pelaku KDRT memiliki rasa percaya diri yang rendah sehingga mencari kontrol dengan cara kekerasan
  • Menyalahkan orang lain sebagai penyebab perilaku buruknya
  • Terlihat baik di depan orang dan berusaha menutupi sikap yang dilakukan di rumah

Artikel Terkait: Kisah Tragis Sania Khan, Alami KDRT hingga Mati di Tangan Mantan Suami

Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Membantu Korban KDRT?

Benarkah Sikap Romantis Berlebihan Menjadi Pemicu KDRT?

Sumber: Pixabay

Tentunya selain mencari bantuan, Anda juga diharapkan tidak menyalahkan korban KDRT yang sudah berani speak up. Tidak mudah, lo.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Parents coba untuk membantu korban KDRT:

  • Berikan waktu agar mereka bisa lebih tenang agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan
  • Hindari memotong atau menyela cerita korban tentang pengalamannya, bisa jadi mereka tidak memiliki orang lain untuk bercerita
  • Mengekspresikan perasaan simpati seperti “Saya khawatir kondisimu,” bukan hal memalukan kok! Mereka sangat membutuhkannya

Semoga Indonesia semakin terbebas dari jerat kekerasan domestik, ya Parents. Jangan ragu untuk laporkan kekerasan domestik kepada pihak terkait!

***

Baca Juga:

Bukan Cuma KDRT, 7 Kontroversi Ini Juga Pernah Menyandung Amber Heard!

Video Viral Oki Setiana Dewi Dituding Normalisasi KDRT Tuai Respon, Ini Hukum KDRT dalam Islam

8 Fakta Bebizie yang Disebut Mirip Vanessa Angel, Pernah Jadi Korban KDRT

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Adismara Putri

  • Halaman Depan
  • /
  • Gaya Hidup
  • /
  • Benarkah Sikap Romantis Berlebihan Menjadi Pemicu KDRT?
Bagikan:
  • 6 Artis India Ini Pindah Agama Demi Bisa Menikahi Kekasihnya, Siapa Saja?

    6 Artis India Ini Pindah Agama Demi Bisa Menikahi Kekasihnya, Siapa Saja?

  • Tak Ingin Rindu Bertepuk Sebelah Tangan? Ini Doa agar Dia Ingat Kita Terus

    Tak Ingin Rindu Bertepuk Sebelah Tangan? Ini Doa agar Dia Ingat Kita Terus

  • Ulang Tahun ke-40, Ini Laki-Laki yang Kabarnya Jadi Pacar Baru BCL

    Ulang Tahun ke-40, Ini Laki-Laki yang Kabarnya Jadi Pacar Baru BCL

  • 6 Artis India Ini Pindah Agama Demi Bisa Menikahi Kekasihnya, Siapa Saja?

    6 Artis India Ini Pindah Agama Demi Bisa Menikahi Kekasihnya, Siapa Saja?

  • Tak Ingin Rindu Bertepuk Sebelah Tangan? Ini Doa agar Dia Ingat Kita Terus

    Tak Ingin Rindu Bertepuk Sebelah Tangan? Ini Doa agar Dia Ingat Kita Terus

  • Ulang Tahun ke-40, Ini Laki-Laki yang Kabarnya Jadi Pacar Baru BCL

    Ulang Tahun ke-40, Ini Laki-Laki yang Kabarnya Jadi Pacar Baru BCL

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.