Makan berlebihan berpotensi membuat anak kelebihan gizi, yang bisa memicu obesitas atau kegemukan. Risiko anak obesitas, salah satunya adalah rentan mengalami sejumlah penyakit, mulai dari masalah jantung, pertumbuhan tulang yang terganggu, asma, dan lainnya. Belum lagi dampak psikologis yang membuatnya merasa rendah diri karena tubuh gemuknya.
Sebagai orangtua, Bunda memiliki peran penting untuk mencegah risiko anak obesitas. Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup sehat mulai sekarang. Ini dia beberapa gaya hidup yang perlu Bunda terapkan pada si kecil:
-
Ajak si kecil berolahraga
Ajak si kecil melakukan berbagai aktivitas fisik seperti main sepak bola, lompat tali, berenang, atau bersepeda. Aktivitas fisik, selain membantu mengendalikan berat badan, juga bermanfaat dalam pertumbuhan tulang, serta mengurangi stres pada anak.
Agar si kecil tertarik melakukan aktivitas fisik, Bunda harus kreatif dalam memilih aktivitas untuk mereka. Misalnya, jangan katakan padanya bahwa Bunda ingin mengajaknya berolahraga, tapi bilang pada si kecil bahwa Bunda akan mengajak ia berburu bunga berwarna merah di sepanjang jalan kompleks perumahan.
Atau, saat weekend, Bunda bisa mengajak si kecil bermain di playground, entah di luar ataupun di dalam mal. Yang penting, si kecil bebas bergerak menyalurkan energinya.
Artikel terkait : Ini 3 manfaat anak aktif olahraga sejak dini saat dewasa kelak
-
Hindari gaya hidup sedentari
Untuk mencegah risiko anak obesitas, jangan biasakan si kecil tergantung pada teknologi yang berpotensi membuat mereka malas. Seperti bermain games, nonton video, dan sebagainya. Gaya hidup sedentari, diartikan sebagai gaya hidup pasif yang sangat minim pengeluaran kalori.
Hal ini merupakan salah satu faktor pemicu obesitas, lantaran jumlah kalori yang masuk ke tubuh tidak sebanding dengan jumlah kalori yang dikeluarkan.
Gaya hidup sedentari tak hanya sebatas malas-malasan sambil bermain gawai atau nonton televisi. Bunda yang terbiasa mengantar dan menjemput si kecil dengan kendaraan ke sekolah meski jaraknya dekat, itu juga memicu gaya hidup sedentari.
Atau, ketika mengajak si kecil ke minimarket di depan perumahan menggunakan motor, padahal jaraknya bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki 5 menit.
-
Pemberian gizi lengkap dan seimbang
Gizi lengkap dan seimbang dibutuhkan si kecil di masa pertumbuhannya. Selain membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap seperti karbohidrat, protein, dan lemak, si kecil juga memerlukan sejumlah nutrisi penting. Seperti vitamin, mineral, dan serat. Aturlah agar semua sumber gizi tersebut ada dalam menu si kecil setiap hari.
Batasi penambahan garam dan gula yang berlebihan pada makanan si kecil. Garam berlebihan bisa membuat si kecil dehidrasi. Hal ini karena garam memicu pengeluaran cairan dari dalam tubuh lebih sering. Dan terlalu banyak pemanis, terutama yang berjenis fruktosa, bisa membuat berat badan si kecil naik dengan cepat.
Untuk memastikan pemberian gizi lengkap dan seimbang sudah sesuai dengan aturan, Bunda juga bisa memberikan susu pertumbuhan sebagai salah satu sumber gizi untuk si kecil. NANKID pHPro 3 adalah susu pertumbuhan untuk anak usia 1–3 tahun yang mengandung protein whey terhidrolisis parsial untuk membantu pembentukan otot si kecil.
Tak hanya itu, susu pertumbuhan ini juga dilengkapi kalsium untuk pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi, asam lemak esensial LA dan ALA, 12 vitamin, 9 mineral, serta probiotik Bifidobacterium lactis yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil.