Parents pasti menginginkan agar si kecil tumbuh menjadi anak yang aktif, happy, berani bicara dan terbuka pada orangtuanya bukan? Sebenarnya, menumbuhkan anak dengan karakter tersebut tidaklah sulit. Seperti kebiasaan seberhana yang dilakukan artis Ririn Dwi Ariyanti pada anaknya, Siti Alana Kalyani dan Siti Alecia Kaira.
Perempuan yang sudah memiliki 3 orang anak ini memang sedang menikmati perannya sebagai working mom. Meskipun aktivitasnya sangat padat sebagai pemain sinetron, Ririn tetap menyempatkan untuk mengantar anak-anaknya tidur. Nah, pada momen inilah Ririn meminta sang anak untuk mengungkapkan gratitude atau rasa syukur yang mereka rasakan.
Manfaat kebiasaan Ririn Dwi Ariyanti dan anak-anak bicara terbuka
Saat ditemui dalam acara SGM Eksplor 3Plus “Dukung Semangat Sekolah si Kecil dengan Nutrisi Seimbang” Kamis, (4/7/2019), Ririn menceritakan bahwa kebiasaannya itu membuat Alana dan Alecia menjadi pribadi yang terbuka dengan orangtuanya.
“Jadi lebih mudah open up anaknya, kita jadi tahu anak dealing dengan apa hari ini, dan sesimpel misalnya ‘besok kamu mau acara graduation udah siap apa belum’, ternyata dia bisa ngomong ‘aku tuh kaya deg-degan deh, aku tuh kaya takut-takut malu,’ kan kalau kita ngga nanya pasti kita pikir anaknya santai-santai aja,” kata Ririn.
Selain si kecil bisa lebih peka dengan perasaannya, ternyata mengucapkan rasa syukur ini bisa membuat Ririn memotivasi si kecil terutama saat mereka sedang sedih.
Artikel terkait: Mengapa Anak Perlu Diajar Bersyukur? Inilah Hasil Risetnya
“Kalau tahu perasaannya, kita bisa memotivasi dia ‘ngga usah takut, nanti bunda liatin, nanti rame but its gonna be oke,’ nah jadi tahu standar support apa yang harus kita kasih,” lanjut Ririn.
“Atau terkadang hal-hal yang ngga aku duga, kaya ‘tadi aku sempet panggil bunda lho, bunda ngga denger, aku sedih,’ kalau aku ngga ngelakuin rutinitas itu aku ngga akan tahu apa yang dia rasain. Ternyata banyak hal-hal kecil lho mereka butuhkan”
Meskipun tidak setiap malam Ririn bisa melakukan rutinitas itu, ia selalu menyempatkan untuk video call dengan anak-anaknya sebelum mereka tidur.
“Kalau setiap malam aku ngga bisa ketemu karena belum pulang kerja, kadang aku by phone, tapi aku usahakan selalu sambil eye contact, harus sambil peluk. Atau kalau ngga sempat, kadang aku tanya yang kemarin, kalau mereka ngga ingat ya yang hari itu aja mereka rasain,” tutup Ririn.
Apa yang dilakukan Ririn Dwi Ariyanti sangat berpengaruh terhadap emosional si kecil. Sebab anak jadi lebih memahami tentang perasaannya dan belajar menerima diri sendiri apa adanya. Parents juga dapat melakukan kegiatan sederhana ini dengan si kecil supaya menjadi kebiasaan baik sampai ia dewasa nanti.
Karena ternyata, mengucap rasa syukur juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk psikis dan fisik kita lho, Parents.
Manfaat mengucap rasa syukur setiap hari seperti yang dilakukan Ririn Dwi Ariyanti
Menurut Dr Richard J. Davidson, Founder, The Center of Healthy Minds di University of Wisconsin-Madison, kemauan berubah dan berlatih berpikir positif, bisa membuat hidup Anda lebih ringan, optimis, serta bahagia. Mengucap rasa syukur juga termasuk kegiatan yang memicu kita untuk berpikiran positif. Berikut ini beberapa manfaat mengucap syukur.
1. Tidur lebih nyenyak
Mengucapkan atau bahkan menulis apa yang yang patut disyukuri sebelum tidur bisa membantu seseorang tidur lebih nyenyak. Hal ini dibuktikan melalui sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Applied Psychology: Health and Well-Being.
Para peneliti menemukan bahwa ketika seseorang menghabiskan waktu 15 menit untuk bersyukur sebelum tidur maka orang yang bersangkutan akan lebih cepat tertidur dan tidur lebih lama.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Mengucap rasa syukur dapat meningkatkan rasa optimis sehingga mendorong sistem kekebalan tubuh menjadi lebih sehat dan baik.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi dari University of Utah yang menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan hukum yang stres namun tetap optimis terbukti memiliki lebih banyak sel-sel darah yang meningkatkan kesehatan sistem kekebalan ketimbang rekan-rekan mereka yang pesimis.
Artikel terkait: Tips Parenting: 6 Cara Membesarkan Anak yang Bahagia
3. Mencegah emosi negatif akibat mengalami musibah
Menurut WebMD, musibah dapat mendorong munculnya rasa syukur dan hal itu dapat meningkatkan perasaan saling memiliki sekaligus menurunkan stres.
4. Menjaga kesehatan mental
Orang yang pandai bersyukur membuat hidup lebih bahagia. Selain itu mereka juga dikenal memiliki pandangan yang lebih baik terhadap hidupnya, bertingkah laku lebih baik di lingkungan luar ketimbang orang-orang yang kurang bersyukur.
“Lebih pandai bersyukur mungkin adalah hal yang diperlukan oleh masyarakat kita untuk menumbuhkan generasi yang siap membuat perbedaan pada dunia,” kata peneliti Giacomo Bono, PhD, seorang profesor psikologi dari California State University.
5. Meningkatkan kesejahteraan
Menurut sebuah studi tahun 2003 yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology, rajin bersyukur dapat mendorong kesejahteraan seseorang. Pandangan hidup orang yang melakukannya pun jadi lebih optimis dan serta memunculkan hal-hal positif yang lebih besar pada orang tersebut.
Parents, ingin manfaat di atas dirasakan juga oleh si kecil? Yuk biasakan si kecil dan juga Parents mengucap syukur sebelum tidur.
Sumber: detikHealth
Baca juga:
Psikolog : "Anak tumbuh bahagia menjadi fondasi agar ia sukses"