Bunda termasuk orang yang senang mengonsumsi teh setiap hari bahkan ketika hamil? Bila Bunda menanyakan keamanannya, jawabannya ya, namun ada resiko ibu hamil minum teh berlebihan yang perlu diwaspadai.
Tak sedikit ibu yang merasa meminum teh bisa membantu merilekskan tubuh dan pikiran. Tak jarang, ini menjadi kebiasaan dan rutinitas ibu di lagi hari sebelum memulai aktivitas.
Namun, sebelum mengonsumsinya secara rutin ada baiknya kita mengetahui risiko, jenis yang diperbolehkan, dan tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi selama kehamilan, Bun.
TheAsianparent telah merangkum berbagai informasi tersebut, simak di sini ya.
Resiko Ibu Hamil Minum Teh yang perlu diketahui
Sebetulnya masih banyak perdebatan mengenai konsumsi teh selama kehamilan ini. Beberapa menyebutkan bahwa mengonsumsi teh masih memiliki manfaat kesehatan, namun ada juga risiko mengonsumsinya.
Seperti risiko berikut ini.
1. Resiko Ibu Hamil Minum Teh: Memicu asam lambung
Ketika hamil, beberapa ibu kerap mengalami asam lambung yang naik karena tekanan janin. Bila Bunda kerap merasakan gejala asam lambung, sebaiknya hindari dulu mengonsumsi teh.
Teh rupanya bisa memicu asam lambung dan rasa kembung yang akhirnya bisa menurunkan imunitas tubuh. Di awal kehamilan, bahkan ada ibu yang bisa merasa kan sakit kepala dan kembung karena mengonsumsinya.
Artikel Terkait : Pendarahan saat hamil 9 bulan, berbahayakah? Ini penjelasannya!
2. Membahayakan janin bila asupan kafein berlebihan
Kandungan kafein dalam teh yang kita konsumsi bisa beragam. Hal yang perlu diperhatikan oleh semua Bunda ialah jumlah kafein yang berlebihan bisa memengaruhi kesehatan janin.
Kafein diketahui mudah melewati plasenta dan organ hati janin yang belum sempurna sehingga tubuh masih sulit memecahnya. Menurut penelitian, kelebihan asupan kafein selama kehamilan bisa berdampak pada risiko bayi lahir prematur.
Pada kasus lain, kelebihan kafein juga bisa berakibat pada Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) bahkan cacat lahir. Selain itu, risiko keguguran dan kelahiran mati pun bisa meningkat bila Bunda tak memerhatikan batasan asupan.
Berapa Banyak Asupan Kafein yang Aman Selama Kehamilan?
Sebetulnya, kandungan kafein dalam tiap penyajian teh bisa berbeda-beda karena berbagai faktor. Cara pembuatan, periode seduhan, ukuran daun, jenis, dan suh air bisa memengaruhinya, Bun.
Namun, para ahli sendiri mengungkapkan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi asupan kafein lebih dari 200 miligram per harinya.
Secara umum, perkiraan kandungan kafein dalam teh susu, teh putih, teh hijau, dan teh hitam atau oolong ialah sekitar 40-50 miligram. Di sisi lain, kandungan teh herbal dikatakan lebih aman dan sedikit yakni sekitar 0,4 miligram.
Jenis teh yang aman dikonsumsi saat hamil
Jangan khawatir Bun, ada beberapa jenis teh herbal yang masih disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Justru mengonsumsinya dalam jumlah yang tak berlebihan bisa memiliki manfaat kesehatan. Beberapa jenis yang direkomendasikan antara lain.
- Teh chamomile merupakan salah satu jenis teh dengan kandungan magnesium dan kalsium yang baik untuk bumil. Mengonsumsinya bisa membantu meredakan radang sendi dan mencegah insomnia.
- Teh jahe bisa Bunda konsumsi saat kehamilan khususnya bila mengalami mual di pagi hari. Mengonsumsinya juga bisa membantu meringankan sakit perut dan membantu pencernaan.
- Teh lemon direkomendasikan karena bisa membantu meningkatkan mood dan mencegah insomnia pada ibu hamil.
- Teh peppermint bisa membantu Bunda meredakan sensasi mual keselamatan kehamilan. Mengonsumsinya juga bisa membantu merilekskan perut dan meningkatkan suasana hati.
- Teh Rosehip merupakan salah satu teh yang kaya akan vitamin C. Mengonsumsinya bisa membantu mengurangi inflamasi dan mencegah flu.
- Teh daun raspberry merah merupakan teh yang direkomendasikan dikonsumsi saat trimester ketiga. Teh satu ini bisa membantu mencegah pendarahan pascapartum dan meregangkan otot rahim untuk kontraksi selama persalinan.
Artikel Terkait : Keluar darah saat hamil muda, perlukah merasa khawatir?
Jenis Teh yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
Di sisi lain, beberapa jenis teh yang kurang dianjurkan untuk dikonsumsi saat hamil antara lain :
- Teh hijau kaya akan kafein bisa mengurangi penyerapan asam folat.
- Teh lidah buaya yang dikonsumsi pada trimester awal karena bisa menginduksi persalinan dan kontraksi.
- Teh peterseli bisa berdampak buruk pada perkembangan janin dan meningkatkan risiko keguguran.
- Segala jenis teh untuk diet, PMS, detoksifikasi, maupun teh untuk membersihkan usus
- Semua jenis teh yang memiliki efek diuretik dan mengandung obat pencahar herbal seperti teh black cohosh, blue cohosh, cocoa, dong quai, alfalfa, adas manis, basil, calendula, catnip, fenugreek, adas, gingko, juniper, serai, mistletoe, pala, rhubarb, dan dock kuning.
- Segala jenis teh yang memicu kontraksi.
Itulah resiko ibu hamil minum teh berlebihan dan jenis teh yang harus dihindari selama hamil. Semoga informasi tadi bermanfaat ya Bun!
Baca Juga :
Ini kebutuhan gizi ibu hamil yang harus dipenuhi berdasarkan trimester