Kabar gembira baru saja datang dari pesinetron Ratna Galih. Setelah mengumumkan berita kehamilannya beberapa waktu lalu, Rabu malam (5/12) ia kembali mengumumkan lewat InstaStory-nya kalau Ratna Galih hamil anak kembar.
Sudah dianugerahi tiga anak laki-laki yang ganteng dan menggemaskan, Ratna dan suaminya Sawkani ternyata masih ingin menambah lagi. Mereka berharap untuk mendapatkan anak perempuan. Melalui proses kehamilan IVF atau bayi tabung, akhirnya Ratna Galih hamil lagi.
Ratna Galih hamil anak kembar
Alhamdulillah, entah apa kalimat yang bisa mengungkapkan rasa syukur aku… setelah dikasih sakit yang lumayan lama, sejauh ini udah 2 minggu lebih… dan disaat kondisi udah mulai berangsur membaik.. dapet anugrah yang puar biasa, Allah maha baik, aku dipercaya lagi untuk hamil… memang diaaat kita menginginkan sesuatu, Allah cuma meminta kita berikhtiar maksimal dan mengangkat tangan untuk berdoa.. sisanya akan Allah tentukan kapan waktu yang tepat.. terimakasih atas bantuan dokter cantik @carolinehutomo semoga Allah mengijinkan aku mendapatkan anak perempuan… Doain semoga aku diberikan kesehatan, kekuatan, kemudahan, kelancaran, ketabahan, keikhlasan selama aku hamil sampai melahirkan nanti yah…. •buat yang nanya apa aku bakal shooting lagi di CINTA YANG HILANG, tunggu kabar baik dan surprise dari aku yah… mohon doanya supaya aku bisa segera fit kembali… dan terimakasih untuk support dan doanya selama ini… love u guys so much 🙏🙏🙏
A post shared by Ratna Galih (@ratnagalih) on
Dalam unggahannya di InstaStory, Ratna memperlihatkan hasil USG ketika ia check-up dengan dokter kesayangannya, Caroline Hutomo. “Masha Allah, sampe ga bisa berkata-kata,” tulisnya ketika ia mendengarkan suara jantung kedua bayinya dan melihat hasil USG-nya di monitor.
“Doain semoga dua-duanya sehat terus yah, berkembang dengan sempurna, dan mommynya pun sehat selalu.. Alhamdulillah ya Allah,” tulis Ratna kemudian di unggahan berikutnya.
Ratna Galih sempat mengalami Sindrom Hiperstimulasi Ovarium (OHSS)
Berusaha mendapatkan momongan dengan program bayi tabung alias in vitro fertilization (IVF) memiliki peluang sukses hanya 29 persen di Indonesia. Selain itu program ini memiliki beberapa efek samping.
Salah satu efek sampingnya adalah Sindrom hiperstimulasi ovarium / Ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS) yang dialami oleh 2% wanita yang menjalani program bayi tabung.
Sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) dialami oleh wanita yang mendapatkan perawatan hormon untuk menstimulasi perkembangan sel telur dalam ovarium. Pada beberapa kasus, perawatan ini menyebabkan ovarium yang menghasilkan sel telur lebih banyak dari normalnya, sehingga indung telur menjadi bengkak dan sakit.
Gejala dari OHSS biasanya dirasakan 10 hari setelah menerima perawatan suntik untuk menstimulasi ovulasi. Gejala bisa dirasakan dari ringan sampai berat, yaitu:
- Sakit pada bagian perut
- Kembung dan lingkar pinggang yang membesar
- Mual
- Muntah-muntah
- Diare
- Berat badan yang melonjak cepat (sekitar 3 kg)
- Sesak napas
Ratna yang mengalami OHSS ini sampai harus dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta. Awalnya ia tidak tahu kalau gejala-gejala tersebut adalah efek samping dari program bayi tabung yang dijalaninya dan ia heran karena perutnya membesar dengan cepat.
“Perut segede hamil 8 bulan, nafas ngos-ngosan, ngomong 2 kata aja kayak lari marathon! Jadilah harus dirawat di RS. Jujur lumayan stres karena aku biasanya tiap hari aktivitas tinggi banget, shooting tiap hari, kemana-mana tiap hari, aktif banget tapi sekarang harus istirahat krn kondisi ini,” tulisnya di akun Instagramnya.
Syukurlah sekarang ia sudah melewati hal tersebut dan divonis hamil anak kembar oleh dokternya. Selamat ya, Bun! Semoga terwujud keinginannya punya putri-putri cantik di tengah 3 jagoan.
Baca juga:
Tya Ariestya tak kapok jalani bayi tabung anak kedua meski pernah gagal, ini alasannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.