TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Wanita ini melahirkan bayi kembar 26 hari setelah lahirkan anak pertamanya, kok bisa?

Bacaan 3 menit
Wanita ini melahirkan bayi kembar 26 hari setelah lahirkan anak pertamanya, kok bisa?

Bagaimana bisa seorang wanita melahirkan dua kali dalam sebulan, tepatnnya 26 hari setelah melahirkan anak pertamanya?

Apa jadinya jika seorang wanita memiliki rahim ganda? Hal tersebut dialami oleh seorang wanita asal Bangladesh berusia 20 tahun yang melahirkan dua kali, 26 hari setelah melahirkan anak pertamanya. Kok bisa ya, Bun?

Wanita dengan rahim ganda melahirkan dua kali

Arifa Sultana, wanita asal Bangladesh itu melahirkan seorang anak berjenis kelamin laki-laki pada akhir Februari lalu. Setelah melalui persalinan normal, sang ibu dan bayinya akhirnya dipulangkan dari sebuah rumah sakit di Dhaka.

Namun menurut seorang ginekolog rumah sakit Ad-Din di Dhaka, Dr. Sheila Poddar, kurang dari 4 minggu kemudian Arifa dirawat di rumah sakit Ad-Din. “Ia datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit perut bagian bawah,” ungkap Dr. Poddar, dilansir dari laman CNN.

Tetapi, betapa terkejutnya sang dokter ketika melakukan USG, dan menyadari bahwa Arifa sedang mengandung anak kembar.

Ternyata, wanita ini memiliki rahim ganda atau dua uterus, suatu kondisi yang disebut uterus didelphys. Bayi pertamanya dan anak kembar yang dikandungnya itu ternyata tumbuh dalam rahim yang terpisah. Menurut Dr. Poddar, kemungkinan Arifa tidak menjalani USG sebelum persalinan pertama, sehingga hal ini terlewatkan begitu saja.  

Untungnya, Dr. Poddar dapat dengan segera melakukan operasi caesar untuk melahirkan anak kembar yang masih dikandung Arifa itu. Anak kembar tersebut berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. “Ketiga anak wanita itu aman dan sehat-sehat. Sang ibu juga baik-baik saja,” ungkap Dr. Poddar.

Mengenal tentang rahim ganda

rahim ganda

Didelphys uterus adalah kelainan bawaan yang langka. Menurut National Institutes of Health, terjadinya kehamilan kembar dalam rahim ganda memiliki tingkat angka kejadian 1 banding sejuta kasus. Untuk itu, kasus seperti di atas belum pernah ditemukan sebelumnya dan jarang terjadi.

“Kasus rahim ganda ini memang tidak umum. Ketika rahim berkembang, ia datang dengan dua tuba, dan kedua tuba itu menyatu bersama. Bagi beberapa wanita, penyatuan itu tidak terjadi, dan dinding pemisah tidak larut,” jelas Dr. S.N. Basu, kepala kebidanan dan ginekologi Rumah Sakit Max Healthcare di New Delhi.  

“Dalam daerah pedesaan, masyarakat banyak tidak tahu kondisi mereka sendiri dan apa yang salah dengan tubuh mereka. Mereka bahkan tidak mengerti berapa banyak anak yang mereka kandung saat hamil. Terkadang, mereka juga tidak tahu bahwa mereka sedang hamil,” tambah Dr. Basu.  

Artikel terkait: Ingin melahirkan cepat kurang dari 2 menit seperti ibu ini? Berikut 9 rahasianya

Adakah tanda Anda memiliki rahim ganda?

Dilansir dari laman Mayo Clinic, rahim ganda seringkali tidak menimbulkan gejala. Kondisi ini dapat dideteksi selama pemeriksaan panggul reguler atau selama tes pencitraan untuk menentukan penyebab keguguran berulang.

Wanita yang memiliki vagina ganda bersama dengan rahim ganda mungkin awalnya akan mengunjungi dokter saat terjadi perdarahan menstruasi yang tidak bisa dihentikan. Dalam kondisi tersebut, darah yang masih keluar berlebihan bisa jadi disebabkan dari uterus dan vagina yang kedua.

Artikel terkait: Hamil lagi setelah dua bulan melahirkan, ibu ini menyambut kehadiran buah hati dengan suka cita

Wanita yang memiliki rahim ganda bisa saja sukses mengalami kehamilan. Namun kondisinya dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.

Referensi: CNN, Mayo Clinic

tap banner

Baca juga:

Aneh Tapi Nyata, Ibu Ini Melahirkan 2 Kali Dalam 2 Bulan!

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Wanita ini melahirkan bayi kembar 26 hari setelah lahirkan anak pertamanya, kok bisa?
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti