Dalam agama Islam, Qiyamuhu Binafsihi artinya Allah itu berdiri sendiri, tidak bergantung pada apa pun dan tidak membutuhkan bantuan siapa pun. Qiyamuhu Binafsihi adalah salah satu sifat wajib Allah di antara 19 sifat yang lain.
Hukum meyakini sifat-sifat wajib bagi Allah SWT dengan sepenuh hati merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Percaya terhadap sifat Allah tersebut adalah bagian dari rukun iman yang pertama.
Kali ini kita akan memahami lebih jauh tentang salah satu sifat Allah SWT Qiyamuhu Binafsihi berta hikmahnya dalam kehidupan.
Artikel terkait: Yuk, Ingat Lagi Rukun Iman dan Rukun Islam Beserta Maknanya
Qiyamuhu Binafsihi Artinya Berdiri Sendiri
Sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang khusus yang hanya dimiliki oleh Allah, dan tidak ada satu pun makhluk yang memiliki sifat tersebut, termasuk sifat Qiyamuhu Binafsihi.
Definisi qiyamuhu binafsihi: Allah adalah dzat yang maha berdiri sendiri dan tidak bergantung kepada dzat lain serta tidak pula membutuhkan bantuan dari dzat lain ataupun mahlukNya.
Artikel terkait: Cerita Anak Islami: Sejarah Qurban Idul Adha, Nabi Ismail Disembelih Ayahnya
Dalil tentang Qiyamuhu Binafsihi
Ayat Al Quran yang menjelaskan tentang sifat wajib Allah Qiyamuhu Binafsihi ada di surah Al Ankabut ayat 6, yang berbunyi:
وَمَنۡ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفۡسِهٖؕ اِنَّ اللّٰهَ لَـغَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ
Artinya: “Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS. Al-Ankabut: 6)
Sifat qiyamuhu binafsihi juga diterangkan dalam Alquran Surat Al-Isra ayat 111 yang berbunyi:
وَقُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٌ فِى ٱلْمُلْكِ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ وَلِىٌّ مِّنَ ٱلذُّلِّ ۖ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًۢا
Artinya: “Dan katakanlah: ‘Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.’” (QS. Al-Isra: 111).
Artikel terkait: Parenting Islami: 3 Kewajiban Orang Tua dalam Mendidik Anak Sesuai Ajaran Islam
Manfaat Mempelajari Sifat Wajib Allah
Bagi umat Islam, manfaat mengetahui sifat wajib Allah SWT adalah sebagai berikut:
Mengajarkan Ketakwaan
Dengan mengetahui dan memahami sifat wajib allah, hatinya dipenuhi rasa cinta terhadap Tuhan. Dan hati yang dipenuhi rasa cinta kepada Allah SWT maka akan senantiasa membuat dirinya melakukan perintah dan menjauhi larangannya (takwa).
Termotivasi Melakukan Kebaikan
Orang yang hatinya dipenuhi rasa cinta kepada Allah akan selalu berusaha untuk menjauhi larangan Allah dan termotivasi menuju jalan kebaikan.
Percaya Kekuatan Doa
Orang yang beriman dengan memahami sifat Allah akan sabar dan percaya dengan doa dan harapan dalam doa-doanya.
Daftar 20 Sifat-Sifat Wajib Allah dan Artinya
1. Wujud. Dalam bahasa Arab, wujud artinya “ada” yang maknanya bahwa Allah SWT merupakan zat yang ada, berdiri sendiri, tidak diciptakan oleh siapa pun.
2. Kidam berasal dari bahasa Arab yang artinya awal atau terdahulu.
3. Baka artinya adalah kekal.
4. Mukhalafatu Lil Hawaditsi, artinya berbeda dengan sesuatu yang baru (makhluk ciptaan-Nya).
5. Qiyamuhu Binafsihi artinya Allah SWT berdiri sendiri, Dia tidak bergantung kepada siapapun, serta mustahil membutuhkan bantuan dari yang lain.
6. Wahdaniah artinya esa atau tunggal.
7. Qudrah berarti bahwa Allah adalah zat Yang Maha Kuasa atas apa pun dan tidak ada satu pun yang bisa menandingi kekuasaannya.
8. Iradat berasal dari bahasa Arab yang artinya berhendak.
9. Ilmu artinya pengetahuan. Maksudnya, Allah SWT Maha Mengetahui atas segala sesuatu.
10. Hayat artinya hidup. Allah SWT adalah zat Yang Maha hidup.
11. Sama’ artinya bahwa Allah SWT Maha Mendengar.
12. Basar, yang artinya bahwa tidak ada yang Maha Melihat selain Allah.
13. Kalam berarti bahwa Allah SWT maha berfirman melalui wahyu yang tertera dalam kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi-Nya untuk umat manusia.
14. Qadiran artinya, segala hal di alam semesta berada dalam kekuasaan Allah SWT.
15. Muridan artinya sifat Maha Menghendaki.
16. Aliman artinya Dia mengetahui segala hal dan pengetahuannya tak terbatas apa pun.
17. Hayyan artinya adalah zat Yang Maha Hidup.
18. Sami’an adalah zat Yang Maha Mendengar.
19. Basiran artinya bahwa Allah SWT bersifat Maha Melihat.
20. Mutakalliman artinya berfirman atau berkata-kata.
Itulah beberapa sifat wajib Allah, salah satunya Qiyamuhu Binafsihi yang artinya sangat mulia. Semoga bisa kita dalami maknanya.
Baca juga:
Jangan Sampai Keliru, Ini Penjelasan Seputar Doa Sebelum dan Sesudah Adzan
5 Makna Tahun Baru Islam, Sudahkah Diterapkan dan Dikenalkan pada Si Kecil?