Pernahkah Anda mencoba skincare baru dan malah mengalami peradangan hingga muncul jerawat? Parents, bisa jadi ini akibat purging ataupun breakout.
Nah, supaya tidak keliru dan dapat merawat kulit wajah dengan tepat, yuk simak perbedaan purging dan breakout berikut ini, Parents!
Biar Tidak Keliru, Ini yang Membedakan Purging dan Breakout
Sumber: Pixabay
Karena efek yang muncul hampir sama, banyak orang yang kesulitan membedakannya dan beranggapan bahwa keduanya adalah kondisi yang sama. Padahal kenyataannya tidak.
Dilansir dari Healthline, purging bisa terjadi karena Parents menggunakan produk skincare baru. Terutama produk dengan kandungan eksfoliator, seperti asam alfa-hidroksi, asam beta-hidroksi, dan retinoid.
Saat mengalami purging, terjadi pengelupasan kulit yang menyebabkan penumpukan sel kulit mati berlebih sehingga menyumbat pori-pori kulit.
Regenerasi sel yang terlalu cepat inilah yang kemudian menyebabkan munculnya jerawat. Meski begitu, jerawat yang tumbuh akibat purging biasanya akan cepat hilang.
Artikel Terkait: Kerap Diabaikan, Ini 10 Penyebab Jerawat di Leher dan Cara Mudah Mengatasinya
Identifikasi Purging atau Breakout Bisa Lebih Sulit
Sumber: Pixabay
Kalau Parents punya kulit yang rentan berjerawat, mengidentifikasi purging atau breakout bisa jadi lebih sulit.
Kalau purging merupakan kondisi dimana kulit ‘sedang beradaptasi’ dengan kandungan baru pada skincare. Sedangkan breakout umumnya merupakan reaksi ketidakcocokan kulit terhadap produk skincare yang digunakan sehingga menimbulkan iritasi dan masalah pada kulit.
Cara Membedakan Purging dan Breakout
Penyebab Purging dan Breakout
Sumber: Pexels
Purging merupakan reaksi kulit untuk mempercepat pengelupasan sel kulit mati karena zat aktif di produk yang baru digunakan.
Sementara breakout adalah reaksi kulit karena tidak cocok dengan zat aktif dalam produk tersebut sehingga memunculkan alergi atau memicu iritasi.
Kuncinya, coba perhatikan apakah Parents baru saja menggunakan bahan aktif pada skincare Anda!
Artikel Terkait: Lawan Penuaan Dini, Begini Cara Memakai Skincare Retinol yang Benar
Area Munculnya Jerawat
Sumber: Pixabay
Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari area munculnya jerawat. Kalau jerawat purging biasanya muncul di area yang biasa ditumbuhi jerawat.
Lain halnya dengan jerawat breakout yang bisa muncul di mana saja, bahkan di seluruh wajah.
Lama Waktu Kemunculan Jerawat
Sumber: Unsplash
Lama waktu munculnya jerawat purging sebenarnya berbeda-beda, tergantung pada kondisi kulit. Namun umumnya jerawat purging berlangsung selama 1 bulan atau lebih cepat.
Tapi kalau dalam waktu 1 bulan lebih jerawat yang muncul tidak kunjung hilang, kemungkinan besar Parents mengalami breakout.
Artikel Terkait: 10 Serum Bekas Jerawat Membandel Terbaik di 2022, Cek Bun
Ada Tidaknya Bekas Jerawat
Sumber: Pexels
Jerawat purging umumnya tidak akan meninggalkan bekas di kulit. Sementara jerawat breakout dapat meninggalkan bekas.
Kalau Parents mengalami kondisi ini, sebaiknya segera hentikan skincare yang digunakan sebab terus menggunakannya hanya akan memperparah kondisi kulit wajah.
Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya? Apakah Caranya Sama?
Kalau yang terjadi adalah purging, maka Parents hanya perlu bersabar dan merawat kulit dengan lembut. Pasalnya, kondisi kulit Anda bisa menjadi sangat sensitif dan rentan selama proses ini berlangsung.
Anda tidak perlu mengganti skincare. Seperti pelangi setelah hujan, saat kulit sudah beradaptasi dengan produk baru tersebut, kondisi kulit Parents akan berangsur membaik.
Sementara itu, bila yang terjadi adalah breakout, sebaiknya Parents segera menghentikan penggunaanya karena produk tersebut tidak cocok di wajah Anda.
Selain itu, Parents juga perlu mencari tahu kandungan apa yang membuat kulit jadi teriritasi. Kalau sudah tahu jawabannya, hindari skincare dengan kandungan yang bersifat iritan, seperti alkohol, silikon, retinol, dan lain sebagainya.
Lakukan Double Cleansing
Sumber: Unsplash
Memastikan kulit wajah bersih adalah cara terbaik untuk mencegah datangnya bakteri, jamur, dan kotoran lainnya menempel dan menyebabkan masalah pada kulit.
Untuk itu, setelah beraktivitas seharian jangan lupa untuk melakukan double cleansing ya, Parents!
Jangan Menyentuh atau Memencet Jerawat
Sumber: Pexels
Mungkin Parents tergoda untuk memencet jerawat, tapi kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan peradangan jadi lebih parah dan membuat proses penyembuhannya semakin lama.
Bahkan bisa memicu munculnya jerawat baru. Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan perawatan topikal.
Mengurangi Makanan Berkarbohidrat Tinggi
Menurut riset, makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa meningkatkan resiko munculnya jerawat atau memperburuk peradangan.
Nah, jadi selain melakukan perawatan dari luar, tidak ada salahnya kalau Parents juga memperhatikan asupan dari dalam, yaitu dengan cara membatasi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti kue, roti, nasi, dan susu full cream.
Pilih Skincare berlabel non-comedogenic
Sumber: Pexels
Karena produk comedogenic ini biasanya berbahan dasar minyak alias oil-based, resiko penyumbatan pori-pori bisa semakin buruk. Terlebih kalau Anda punya tipe kulit yang berminyak.
Untuk itu, sebelum memilih produk perawatan wajah, perhatikan ingredients yang tercantum pada kemasannya, ya Parents.
Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan antara purging dan breakout beserta cara mengatasinya. Meski sama-sama menimbulkan jerawat, tapi keduanya butuh perawatan yang berbeda ya, Parents!
***
Baca Juga:
8 Skincare untuk Ibu Hamil dan Menyusui Pilihan di 2022, Ini Rangkaiannya Agar Glowing
8 Skincare Unik Artis Hollywood, Ada yang Menggunakan Berlian!
10 Tips Skincare Ala Member Blackpink yang Bisa Dilakukan di Rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.