Apa Itu PUPPP dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ini penjelasan tentang PUPPP pada ibu hamil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bun, apakah Anda merasakan kulit pecah-pecah dan terasa gatal di area perut saat hamil? Jika iya, Bunda tidak perlu khawatir karena ini bukanlah penyakit yang berbahaya. Kondisi ini dikenal sebagai PUPPP (pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy).

Biasanya, ibu yang sedang hamil besar merasakan PUPPP ini. Rasa gatal dan bercak yang muncul pada permukaan kulit cukup mengganggu dan bahkan bisa menimbulkan iritasi jika tidak ditangani dengan tepat. 

Artikel Terkait: 8 Krim Penghilang Stretch Mark Rekomendasi, Pilihan Para Bunda theAsianparent

Apa Itu PUPPP pada Ibu Hamil?

PUPPP merupakan benjolan yang terasa gatal dan biasanya muncul di perut dengan tanda peregangan di kulit dan terkadang muncul di paha, bokong, atau lengan. Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita dengan kehamilan pertama dan juga ibu yang mengandung bayi kembar. 

Meski tidak berbahaya, kemunculan PUPPP ini cukup mengganggu. Rasa gatalnya bisa jadi sangat parah dan menyebar ke seluruh tubuh. Namun untungnya, kondisi ini tidak akan menjalar sampai ke wajah. 

Gejala PUPPP 

Ruam PUPPP biasanya akan muncul pada trimester ketiga kehamilan. Pada momen ini pertumbuhan bayi dalam rahim meningkat sangat cepat. Terutama selama lima minggu terakhir kehamilan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi Bunda yang sedang mengalami kehamilan pertama, kondisi ini sangat mungkin terjadi. Selain itu, bagi ibu yang mengandung janin kembar juga berpotensi besar mengalaminya. Ini karena kulit lebih meregang.

Selama hamil, kulit Anda meregang lebih cepat dibandingkan yang bisa diikuti oleh sel-sel kulit Anda. Hal ini dapat menyebabkan stretch mark muncul. Lebih buruk lagi, ruam PUPPP bisa timbul pada stretch mark di sekitar pusar.

PUPPP sering menyerupai kulit bergelombang, atau berupa benjolan di kulit berwarna merah muda atau gelap. PUPPP mungkin terlihat merah muda atau merah pada kulit putih, tetapi mungkin berwarna kulit lebih gelap atau lebih gelap pada wanita dengan kulit berpigmen lebih kaya.

Biasanya ruam pertama akan muncul di permukaan perut dan baru menyebar ke area lainnya dalam beberapa hari. Ruam tersebut biasanya berbentuk bintik kecil seperti jerawat merah muda. Bentuknya menyerupai sarang, karena  ruam kecil mulai menyatu dan membentuk area besar, merah, seperti plak.

Tanda melepuh di kulit biasanya juga turut terbentuk di sekitar ruam tersebut. Dari perut, plak tersebut kemudian akan menjalar ke area berikut:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • pantat
  • paha
  • lengan
  • kaki

Biasanya, ruam ini tidak akan menyebar ke area yang  lebih tinggi dari payudara Anda. Ruam yang muncul ini cenderung terasa sangat gatal, terutama pada malam hari sehingga dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Meski demikian, semakin besarnya perut Anda maka Anda juga akan semakin mudah tertidur di malam hari.

Artikel Terkait: 9 Salep Gatal untuk Ibu Hamil Pilihan, Cek Bun!

Penyebab PUPPP

Belum jelas apa yang menjadi penyebab utama kemunculan ruam kulit saat hamil. Tidak seperti kebanyakan gejala lainnya, PUPPP terjadi bukan dikarenakan adanya peningkatan kadar hormon. Terdapat satu teori yang menunjukkan bahwa sel-sel janin menyerang kulit ibu selama kehamilan. Ini dianggap sebagai salah satu penyebab gatal-gatal di perut yang kemudian terus menjalar.

Teori lainnya menyebutkan bahwa PUPPP merupakan kondisi genetik dan dapat ditelusuri dari pihak ayah. Meski demikian, belum ada satu alasan pasti yang menjadi penyebab dari kemunculan ruam di kulit ini. Bagaimanapun, PUPPP biasanya muncul pada trimester ketiga dan akan  menghilang setelah melahirkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Faktor Risiko Ruam PUPPP

Beberapa ibu hamil berpotensi lebih besar untuk mengalami ruam PUPPP. Beberapa faktor risiko tersebut meliputi: 

  • Berasal dari ras caucasian atau kulit putih
  • Mengandung anak laki-laki
  • Kehamilan pertama
  • Hipertensi atau memiliki tekanan darah tinggi saat kehamilan 
  • Hamil kembar 
  • Penambahan berat badan yang cepat atau lebih tinggi dari biasanya pada saat kehamilan

Terlepas dari seluruh kondisi di atas, beberapa ibu tetap berpotensi mengalami ruam ini meski tidak memiliki faktor risiko tersebut.

Artikel Terkait: 5 Bahan alami untuk menghilangkan stretchmark usai melahirkan, Bunda harus coba!

Bagaimana PUPPP Didiagnosis?

Dari mana Anda bisa mengetahui bahwa Anda mengalami ruam di kulit karena PUPPP? Pertama-tama yang harus dilakukan adalah langsung menemui dokter kandungan Anda. Selanjutnya, dokter biasanya akan mendiagnosis ruam dengan cara memeriksa kulit yang menunjukkan gejala.

Biasanya tidak diperlukan pengujian lebih lanjut. Meski demikian, dokter Anda juga mungkin perlu membandingkannya dengan infeksi kulit lainnya seperti jamur atau kudis. Untuk semakin memastikan diagnosis yang dibuat, Anda akan diminta melakukan beberapa tes darah untuk memeriksa kondisi-kondisi berikut: 

  • Hitung darah lengkap
  • Tes fungsi hati
  • Serum kortisol 
  • Serum koriogonadotropin manusia (HCG) 

Cara Mengobati PUPPP

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

PUPPP akan menghilang sepenuhnya saat Anda melahirkan. Biasanya ia akan menghilang dengan sendirinya dalam kurun waktu satu hingga dua minggu setelah persalinan. Beberapa wanita lainnya mungkin masih mengalami ruam tersebut selama beberapa minggu setelah melahirkan.

Namun ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk meredakan gejalanya yakni sebagai berikut:

Menggunakan Pelembap

Bunda dapat mengoleskan pelembab pereda gatal pada kulit untuk meredakan rasa gatal dan ketidaknyamanan yang dirasakan. Hindari menggunakan pelembab yang mengandung bahan-bahan tidak ramah bayi seperti asam salisilat, retinol, vitamin A, retinil-palmitat, dan asam tropik.

Mengaplikasikan Steroid Topikal

Krim dengan kandungan steroid, seperti krim hidrokortison 1 persen, yang dioleskan ke area ruam dapat membantu mengurangi rasa gatal. Meskipun krim ini sebagian besar dianggap tidak berbahaya untuk digunakan selama kehamilan, selalu konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakannya. Bisa jadi, dokter Anda justru meresepkan steroid topikal yang lebih kuat.

Konsumsi Antihistamin

Obat-obatan ini dapat meredakan gatal, tetapi selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum meminumnya. Contoh obat yang umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi selama kehamilan termasuk diphenhydramine (Benadryl) dan cetirizine (Zyrtec). Obat-obatan ini telah diteliti lebih rinci dibandingkan antihistamin lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mandi Pereda Gatal

Mandi menggunakan oatmeal atau soda kue dapat membantu mengurangi rasa gatal karena ruam. Selain itu, mengompres area yang gatal menggunakan air dingin  juga dapat membantu. Meskipun mungkin sulit, hindari menggaruk ruam karena hanya akan memperburuk gejalanya.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan steroid oral untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal yang terkait dengan kondisi tersebut. Namun ini biasanya diresepkan untuk wanita yang mengalami gejala parah yang terkait dengan kondisi tersebut, termasuk rasa gatal dan ketidaknyamanan yang hebat.

Menggunakan Gel Aloe Vera

Bunda bisa meredakan rasa tidak nyaman di area PUPPP dengan mengoleskan gel aloe vera setelah mandi. Biasanya, kulit akan terasa kering setelah mandi sehingga bisa membuat ruam terasa gatal. Mengaplikasikan gel aloe vera memberikan sensasi dingin dan melembabkan area kulit yang terpapar PUPPP.

Gunakan Baju Berbahan Katun Lembut

Bahan pakaian tertentu bisa memicu rasa gatal pada area yang terkena PUPPP. Untuk mencegahnya, Bunda bisa menggunakan baju berbahan katun lembut yang nyaman saat bergesekan dengan kulit. Apabila Bunda masih suka menggaruk area yang gatal, Anda bisa mencegahnya dengan menggunakan sarung tangan agar kulit tidak terluka karena garukan.

Artikel Terkait: Waspada, rasa gatal saat hamil juga bisa berisiko gawat janin

Bisakah PUPPP Dicegah?

Sayangnya, jawabannya adalah tidak, PUPPP tidak bisa dicegah. Jika Anda akan mengalami PUPPP, Anda akan mengalaminya. Namun, cobalah untuk mengingat bahwa itu bersifat sementara dan akan segera hilang setelah buah hati Anda lahir.

Terdapat kemungkinan bahwa bayi Anda turut mengalami ruam PUPPP dengan bentuk yang lebih ringan. Namun ruam ini biasanya tidak berbahaya atau menyebabkan komplikasi apapun pada Anda dan bayi.

Meskipun Anda mengalami ruam PUPPP selama kehamilan ini, ada kemungkinan ruam tidak akan muncul kembali pada kehamilan Anda berikutnya. Namun tetap, ada sedikit kemungkinan Anda bisa mengalami ruam PUPPP dengan intensitas lebih ringan ketika Anda hamil lagi.

Itulah catatan penting yang perlu Bunda ketahui soal ruam PUPPP yang biasa terjadi pada ibu hamil. Semoga bermanfaat ya, Bun.

***

How to Identify and Treat PUPPP Rash

www.healthline.com/health/pregnancy/puppps-rash

PUPPP Skin Rash During Pregnancy

www.whattoexpect.com/pregnancy/whose-body/skin-rashy.aspx

 

Baca Juga:

Adakah Cara Menghilangkan Stretchmark?

Ingin hilangkan stretchmark? Pahami dulu 5 fakta berikut ini

Gatal tak tertahankan saat hamil, hati-hati gejala kolestasis obstetri, Bumil sudah tahu?