Ibu adalah malaikat bagi seorang anak di dunia. Kasih sayang ibu tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Jasa ibu sangatlah besar bagi seorang anak. Sejak ibu mengandung, dia merasakan ketidaknyamanan dan mengalami perubahan bentuk tubuh. Ketika melahirkan anak ke dunia, dia mempertaruhkan nyawanya. Ketika anak masih bayi, ibu yang merawat anak, menyusui dan rela terbangun tengah malam. Bahkan ketika sudah dewasa, kasih sayang ibu masih melimpah untuk anaknya. Puisi tentang ibu rasanya tidak cukup untuk menggambarkan kasih sayangnya.
Karena keistimewaan seorang ibu, ada hari khusus yang disebut dengan hari ibu. Setidaknya, puisi bisa mewakili isi hati kita untuk ibu di hari istimewa itu. Puisi ini bisa menjadi ungkapan kerinduan jika Parents adalah sedang di perantauan atau untuk mereka yang ibunya sudah berada di surga.
Baca juga: Puisi Inspiratif di Hari Ibu
Kumpulan Puisi Pendek Tentang Kasih Sayang Ibu
1. “Saat Ku Menutup Mata”
Saat ku menutup mata bunda
Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air
Saat ku menutup mata bunda
Aku tak ingin hati itu seakan tergores
Saat ku menutup mata bunda
Aku ingin bibir itu tersenyum
Aku tidak ingin engkau terluka
Bunda
Mungkin ini adalah lihatan yang sangat bagimu
Tapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggup melepaskanku
Bunda
Aku hanya ingin engkau merelakanku
Dan mengantar kan aku pulang ke rumahku dengan senyumm
Saat ku menutup mata bunda
Aku ingin kau tau bahwaku
Menyayangimu
Bahwa aku
Mencintaimu
Aku bahagia bisa jadi anakmu
(Oleh: Fahmi Mohd)
2. “Ibu, Malaikatku”
Ibu…
Di sini kutulis cerita tentangmu
Nafas yang tak pernah terjerat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa
Seberapa pun sakitnya kau tetap penuh cinta
Ibu…
Tanpa lelah kau layani kami
Dengan segenap rasa bangga dihati
Tak terbesit sejenak fikirkan lelahmu
Kau terus berjalan diantara duri-duri
Ibu…
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu..
Kaulah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapanpun itu..
Aku akan tetap mencintaimu..
(Oleh: Mosdalifah)
Baca Juga: Selamat Hari Ibu- Sebuah Tulisan yang Indah dari Seorang Ibu
3. “Menangislah Bunda”, Puisi tentang Ibu yang Mengharu Biru
Bunda,
aku memang tak melihat,
hari di mana kau dilahirkan,
tetapi aku yakin,
hari itu pastilah hari yang indah,
langit memerah jambu,
awan berdesakan hendak turun,
mentari mengerlingkan mata,
sorepun tak ingin beranjak menjadi malam,
karena gembiranya dunia,
menyambut kehadiran wanita mulia.
Bunda,
aku memang tak melihat,
hari di mana aku dilahirkan, hari yang kau senyumi,
hari yang kutangisi, hari yang tak pernah kunanti,
karena ketakutanku yang amat sangat,
tentang sebuah balas budi,
dan janji-janji bakti,
yang tak mungkin kupenuhi,
untuk mewujudkan harapanmu.
Bunda,
aku masih bisa melihat senyummu,
kurang lebih,
hampir sama seperti senyummu dulu,
ketika kau melahirkanku,
tetapi ijinkan aku bertanya,
bukankah bulan tak selamanya purnama?
dan embun pagi akan diteguk binatang melata,
akupun telah tak telanjang lagi,
karena berbaju tebal keangkuhan,
maka seyogyanya,
menangislah bunda.
(Oleh:Rananda)
4. “Sajak Indah Untuk Ibu”
Dunia ini sangat memesona
Terangkai kasih bermuara
Cantik bagai permasuri raja
Cahaya kemerlap hiasi permata
Arah mata angin itu memancar
Terlihat anggun pesonamu ibu
Seolah tinta ingin menulis sejarah
Karena cinta ibu berlabuh
Wahai ibu
Perjuanganmu menawan
Doa-doamu terlantunkan
Perhatianmu tercurahkan
Sentuhanmu menghangatkan
Saat senja pada peraduan
Ibu tetap ramah senyuman
Bagai gelas-gelas kaca mengkilau
Menggoyahkan hati insan
Saat dunia berkata
Siapakah yang elok dan rupawan itu?
Bibir ini hanya mampu berucap
Ya dialah ibuku
Baca Juga: Menyambut Hari Ibu, Ini 50 Quotes Ibu yang Menyentuh Hati untuk Anaknya
5. “Kau Menguatkanku”, Puisi tentang Ibu dari Anak yang Mencintainya
Aku tak bisa berkata
Rasa syukur ini
Setiap hari setiap waktu
Kau habiskan bersamaku
Peluk dan cintamu menuntunku
Bijaksanamu membangunkanku
Cintamu tak pernah surut
Ketika aku lemah,
Kau selalu menggenggam tanganku
Agar aku kuat menjalani hidup
Terimakasih bu,
Kau selalu menataku
Mengarungi waktu demi waktu
Kau selalu terjaga
Hingga sampai kini
Kau selalu membenarkan kesalahanku
Kau selalu mengembalikanku menuju kebeneranan
Maafku selalu kau terima
Hingga aku tak bersedih
Terimakasih Bu
6. “Tak Pernah Beristirahat”
Di atas tempat tidurku
Kau mengasihi
Di dapur,
Kau koki terbaik
Di mana-mana
Kau dokter terhebat
Tak pernah beristirahat
Di luar,
Kau melatihku
Di taman,
Kau pelindungku
Di sekolah,
Kau penjagaku
Tak pernah beristirahat
Aku tak pernah menyadari
Semua yang kau lakukan
Banyak sekali,
Kini izinkan aku,
Mengatakan cinta padamu
Cinta yang sangat tulus
Terimakasih atas semuanya, Bu
Kerja keringatmu di setiap waktu
Merawat dan menjagaku
Tak pernah lelah
7. “Cinta Seorang Ibu”
(karya Helen Steiner)
Cinta seorang ibu adalah sesuatu yang berarti
yang tidak ada yang bisa menjelaskan,
Cinta seorang ibu terbuat dari pengabdian yang mendalam
dan pengorbanan dari rasa sakit,
Cinta seorang ibu tidak ada habisnya dan tidak egois
dan bertahan apa pun yang terjadi,
Karena tidak ada yang bisa menghancurkannya
atau mengambil cinta itu pergi,
Cinta seorang ibu sabar dan pemaaf
ketika semua orang lain meninggalkan,
Dan cinta seorang ibu tidak pernah gagal atau terputus-putus
meski hati sedang patah,
Dan cinta seorang ibu bersinar dengan segala keindahannya
dari permata yang paling langka dan paling cemerlang,
Ini jauh melampaui definisi,
Cinta seorang ibu menentang semua penjelasan,
Dan itu masih menjadi rahasia
seperti misteri penciptaan,
Banyak keajaiban yang luar biasa
manusia tidak bisa mengerti
Dan bukti menakjubkan lainnya
dari tangan penuntun Tuhan yang lembut.
8. Ibu Super
Karya: Joanna Fuchs
Ibu, kamu adalah ibu yang luar biasa,
Begitu lembut, namun begitu kuat.
Banyak cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu peduli.
Ibu sabar saat aku melakukan kesalahan,
Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya,
Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal,
Ibu adalah master dari setiap tugas.
Ibu adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan;
Ibu adalah bantalku saat aku jatuh.
Ibu membantu di saat-saat sulit;
Ibu mendukungku setiap kali aku menelepon.
Aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu,
Ibu memiliki rasa hormatku sepenuhnya.
Jika aku memiliki pilihan,
Ibu akan menjadi orang yang aku pilih!
9. Maafkan Aku, Ibu
Akulah sang pengukir mimpi
Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku
Terang dalam gelapku
Kau tuntun aku di jalur berliku
Yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan doamu
Memohon ampunan darimu
Karena rida Allah adalah ridamu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena engkau sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku
10. Ibu dan Misteri
Karya Joanna Fuchs
Bu, cintamu adalah sebuah misteri:
Bagaimana kamu bisa melakukan itu semua?
Ibu selalu ada di sana dan memperbaiki hal dengan sempurna
Untuk masalahku, besar dan kecil.
Cintamu melindungiku hari demi hari,
Jadi aku tidak takut, aku aman dan sehat.
Aku merasa bisa melakukan apa saja
Kapan pun ibu ada.
Ibu, cintamu adalah sebuah misteri,
Aku tidak punya petunjuk
Mengapa kamu mencintaiku sepanjang waktu,
Tapi saya sangat senang kamu melakukannya!
***
Itulah beberapa kumpulan puisi tentang ibu. Mana favorit Parents?
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/ucapan-hari-ibu-bahasa-inggris
https://id.theasianparent.com/istimewa-twitter-luncurkan-emoji-khusus-untuk-hari-ibu
https://id.theasianparent.com/selamat-hari-ibu-untuk-istri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.