Membuat puding sehat ada triknya
Puding merupakan hidangan pencuci mulut manis dan menyegarkan, serta memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, karena kaya akan serat serta sangat mudah dibuat. Dengan sedikit imajinasi, Anda dapat membuat puding sehat sesuai selera Anda. Menambahkan fla, diberi buah atau dicampur dengan buah kesukaan Anda, dapat menjadikan hidangan puding lebih istimewa, sekaligus menjadi puding sehat.
Meskipun puding agar-agar baik untuk kesehatan, ada beberapa tambahan, atau campuran yang justru menurunkan manfaat dari puding itu sendiri. Berikut beberapa bahan yang perlu Anda pertimbangkan baik buruknya, sebelum ditambahkan ke puding.
1. Buah kaleng
Menambahkan buah kaleng pada puding biasanya menjadi salah satu solusi praktis menambahkan buah-buahan, sekaligus rasa pada puding.
Yang perlu Anda perhatikan, buah memang sehat, namun jika sudah dikemas di dalam kaleng, buah-buahan tersebut biasanya direndam dalam larutan gula agar bisa tahan lama.
Proses pengalengan juga menggunakan suhu tinggi yang merusak kandungan nutrisi dalam buah, jadi buah kaleng sebenarnya tidak sesehat yang Anda kira. Daripada mengandalkan buah kaleng, lebih baik Anda menggunakan buah segar.
2. Gula
Apabila Anda perhatikan saran membuat agar-agar pada kemasan, akan terlihat bahwa jumlah gula yang disarankan sekitar 250gram. Memang puding akan terasa hambar apabila tidak manis, namun membuat puding terlalu manis juga tidak baik untuk kesehatan.
Belum lagi bila Anda menyajikan puding bersama fla manis. Jika Anda berencana menambah topping manis, lebih baik kurangi jumlah gula menjadi sepertiga dari yang disarankan. Menggunakan madu alami juga bisa solusi lain untuk membuat puding sehat.
3. Putih telur
Putih telur yang dikocok sampai mengembang adalah salah satu cara membuat puding bertekstur lembut. Namun, putih telur mentah dapat mengandung salmonella, salah satu bakteri penyebab diare.
Jadi, jika Anda menambahkan putih telur pada puding tanpa melewati proses dipanaskan (yang dapat membunuh bakteri), risiko tertular salmonella cukup tinggi.
Mengocok putih telur di atas panci berisi air mendidih dapat membantu mengembangkan putih lebih cepat, sekaligus membasmi bakteri salmonella.
4. Fla
Demi alasan kepraktisan, banyak yang beralih menggunakan fla instan daripada membuat fla puding sendiri. Tapi seperti kebanyakan makanan instan lainnya, ada beberapa produk fla instan yang mengandung pengawet dan bahan-bahan tambahan lain yang merugikan kesehatan.
Jika Anda memilih fla instan, disarankan untuk baca label dengan teliti. Hindari produk yang mengandung lemak-trans (lemak nabati), gula terlalu tinggi, atau substitusi gula yang tidak alami.
Bunda, semoga 4 tips di atas dapat membantu Anda membuat puding sehat kesukaan si Kecil.
Pilihan Makanan Penutup Sehat
Selain puding, Bunda dan anak-anak bisa mencoba 6 rekomendasi makanan penutup dari US News berikut ini:
- Buah panggang
Cobalah memanggang irisan nanas, pisang, apel, atau pir. Memanggang memusatkan rasa dengan mengurangi kadar air. Selain itu juga membuat gula alami dalam buah menjadi karamel.
- Dark chocolate
Lelehkan dark chocolate dan oleskan di atas kertas khusus. Taburkan bahan-bahan sehat seperti ceri atau biji bunga matahari. Dinginkan selama lima menit sebelum dipecah menjadi potongan-potongan kecil. Dark chocolate memiliki lebih sedikit gula daripada jenis cokelat lain.
- Pie apel sehat
Panggang apel, potong menjadi dua, sampai lunak. Tambahkan 2 sendok makan yogurt rendah lemak, sedikit kayu manis, dan remah-remah dari graham cracker yang dihancurkan.
- Yogurt berry brûlée
Sebarkan buah beri segar di atas greek yogurt tanpa lemak dalam mangkuk kecil. Taburkan gula satu sendok teh, dan gunakan culinary torch untuk membakar gula selama satu atau dua menit, sampai berwarna keemasan. Yogurt mengandung protein, vitamin C dan kalsium yang baik untuk tubuh.
- Banana ice cream dengan kayu manis dan kenari
Potongan pisang beku dengan percikan susu almond, menciptakan camilan dengan tekstur seperti es krim. Taburkan kenari cincang dan kayu manis di atasnya.
- Buah yang dicelupkan ke dalam dark chocolate
Lelehkan sebatang dark chocolate lalu celupkan ke buah pilihan Anda — baik itu stroberi, mangga, pepaya, aprikot, atau pisang. Antioksidan dalam kakao dianggap meningkatkan fleksibilitas pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Artikel ini pertama kali dipublikasikan di 1Health dan digunakan atas seijin 1Health.
Baca juga:
Resep puding sedot, mudah dibuat dan pasti jadi favorit anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.