Parents, si kecil sudah tahu tentang proses terjadinya gerhana matahari, belum? Ini merupakan salah satu pengetahuan umum yang perlu dikenalkan padanya, lo.
Pada dasarnya, gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara Bumi dan matahari. Sehingga, bulan memberikan bayangan di atas Bumi.
Gerhana matahari hanya dapat terjadi pada fase bulan baru, yakni ketika bulan melintas langsung di antara matahari dan bumi dan bayangannya jatuh ke permukaan bumi.
Melansir dari laman Space, ada empat jenis gerhana matahari, yakni total, cincin, parsial dan hibrida.
Nah, agar bisa belajar bersama si kecil tentang gerhana matahari, melansir berbagai sumber, yuk simak penjelasan mengenai berbagai jenis gerhana matahari berikut ini!
Artikel terkait: Mengenal 4 Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya, Mari Ajarkan kepada Anak
Proses Terjadinya Gerhana Matahari dan Jenis-jenisnya
1. Gerhana Matahari Total
Perlu diketahui, diameter matahari adalah 864.000 mil atau 400 kali lebih besar dari bulan kecil kita yang hanya berukuran sekitar 2.160 mil. Namun, bulan juga kebetulan berada sekitar 400 kali lebih dekat ke Bumi daripada matahari. Rasionya bervariasi, karena kedua orbitnya berbentuk elips.
Akibatnya, ketika bidang orbitnya berpotongan dan jaraknya sejajar, bulan baru dapat muncul sepenuhnya sehingga menghapus piringan matahari. Maka, rata-rata gerhana total terjadi di suatu tempat di Bumi setiap 18 bulan.
Sebenarnya ada dua jenis bayangan, yakni umbra dan penumbra. Umbra adalah bagian dari bayangan tempat semua sinar matahari terhalang. Bentuk umbra ini adalah kerucut, gelap, dan ramping.
Umbra sendiri dikelilingi oleh penumbra, yakni bayangan berbentuk corong yang lebih terang. Ini adalah tempat sinar matahari sebagian dikaburkan.
Selama proses terjadinya gerhana matahari total, bulan melemparkan umbra ke permukaan bumi. Bayangan itu dapat menyapu sepertiga jalan mengelilingi planet ini hanya dalam waktu beberapa jam.
Artikel terkait: Seri Belajar Bersama si Kecil: Mengenal Meteoroid, Apa Bedanya dengan Meteor?
2. Proses Terjadinya Gerhana Matahari Sebagian
Proses terjadinya gerhana matahari disebabkan oleh bulan yang berada tidak tepat di tengah-tengah garis sejajar antara matahari dan Bumi.
Dengan demikian, bulan hanya menutupi sebagain dari matahari saja. Fenomena alam ini sering kali terlihat di banyak titik d luar jalur gerhana total dan cincin.
Terkadang, hal yang terlihat di Bumi hanyalah gerhana sebagian karena umbra tidak berpotongan dengan Bumi dan hanya melewati daerah di atas kawasan kutub.
Gerhana jenis ini biasanya tidak terlalu memengaruhi cahaya sinar matahari seperti layaknya gerhana matahari total. Biasanya, gerhana jenis ini akan terasa seperti layaknya fajar atau senja.
3. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana cincin, meskipun pemandangannya langka dan menakjubkan, jauh berbeda dari gerhana total.
Langit akan menjadi gelap dan sering kali disebut sebagai “senja palsu” yang aneh karena masih banyak sinar matahari yang terlihat.
Gerhana cincin adalah subspesies dari gerhana sebagian, bukan total. Durasi maksimum gerhana matahari cincin adalah 12 menit 30 detik.
Namun, gerhana matahari cincin mirip dengan gerhana total karena bulan tampak melintas di tengah matahari.
Bedanya, bulan terlalu kecil untuk menutupi piringan matahari sepenuhnya. Karena bulan mengelilingi Bumi dalam orbit elips, jaraknya dari Bumi dapat bervariasi dari 221.457 mil hingga 252.712 mil.
Namun, kerucut bayangan gelap umbra bulan bisa memanjang tidak lebih dari 235.700 mil; itu kurang dari jarak rata-rata bulan dari Bumi .
Jadi, jika bulan berada pada jarak yang lebih jauh, ujung umbra tidak mencapai Bumi.
Selama gerhana seperti itu, antumbra , kelanjutan teoretis dari umbra, mencapai tanah, dan siapa pun yang berada di dalamnya dapat melihat melewati kedua sisi umbra dan melihat anulus, atau “cincin api” di sekitar bulan.
Sebuah analogi yang baik adalah meletakkan satu sen di atas satu nikel, satu sen menjadi bulan, nikel menjadi matahari.
4. Gerhana Matahari Hibrida
Ini juga disebut gerhana annular-total (“AT”).
Proses terjadinya gerhana matahari hibrida adalah, ketika jarak bulan mendekati batas umbra untuk mencapai Bumi.
Dalam kebanyakan kasus, gerhana matahari hibrida dimulai sebagai gerhana annular karena ujung umbra jatuh hanya untuk melakukan kontak dengan Bumi; kemudian menjadi total, karena kebulatan planet mencapai ke atas dan memotong ujung bayangan di dekat tengah jalan, lalu akhirnya kembali ke annular menuju ujung jalan.
Karena bulan tampak melintas tepat di depan matahari, gerhana total, cincin, dan hibrida juga disebut gerhana “pusat” untuk membedakannya dari gerhana sebagian.
Artikel terkait: 5 Foto Gerhana Bulan Super Blood Moon Tadi Malam, Indah dan Cantik!
Demikian penjelasan mengenai proses terjadinya gerhana matahari dan berbagai jenisnya. Dari semua gerhana matahari, sekitar 28% adalah total; 35% bersifat parsial; 32% berbentuk lingkaran; dan hanya 5% yang hibrida.
Bagaimana Parents, apakah si kecil termasuk yang menyukai pengetahuan seputar fenomena alam seperti proses terjadinya gerhana matahari ini?
Baca juga:
Cahaya Matahari Melemahkan Covid-19, Fakta atau Hoax? Cek di Sini!
5 Fakta Mencengangkan Matahari Buatan Tiongkok, Suhunya10 Kali Lebih Panas
Adakah Bahaya Gerhana Bagi Kehamilan? Ini Fakta dan Mitosnya