KB Implan, Apakah Tetap Bisa Hamil? Ini Keuntungan dan Kelebihannya, Parents

Berpikirlah masak-masak sebelum memutuskan memakai KB implan. Seorang ibu bernama Kelly memiliki pengalaman buruk dengan jenis KB ini.

Bagi Bunda yang sedang mempertimbangkan untuk menggunakan KB implan sebagai alat kontrasepsi, sebaiknya pikir dua kali.

Seorang ibu bernama Kelly membagikan pengalamannya dan memperingatkan semua ibu lain akan bahaya KB implan.

Kelly King bercerita pengalamannya menggunakan KB implan merk Nexplanon yang berubah menjadi mimpi buruk.

Nexplanon adalah KB implan berbentuk tabung kecil tipis dan fleksibel seukuran 4cm.

Jenis KB ini ditanamkan di bawah kulit lengan atas oleh dokter atau perawat.

Dan biasanya efektif hingga 3 tahun untuk mencegah kehamilan.

Bagaimana Cara Kerja Alat Kontrasepsi Implan Nexplanon?

Nexplanon bekerja dengan cara menghentikan pelepasan sel telur dari indung telur, dengan cara melepaskan progestogen secara perlahan ke dalam tubuh perempuan.

Progestogen mirip dengan hormon progesteron, yang dilepaskan oleh rahim selama masa menstruasi.

Efek pelepasan progestogen secara terus menerus:

  • Menghentikan proses ovulasi, sehingga tidak ada sel telur yang dilepaskan indung telur setiap bulan.
  • Menebalkan lendir di serviks (mulut rahim), membuat sperma susah masuk ke dalam rahim dan membuahi sel telur.
  • Membuat dinding rahim lebih tipis sehingga tidak mampu menopang telur yang telah dibuahi untuk menempel dan bertumbuh kembang menjadi janin.

Keuntungan Menggunakan KB implan

  • Bekerja selama 3 tahun (meski begitu seorang perempuan tetap bisa hamil, tapi risikonya kecil. Kehamilan biasanya baru bisa terjadi KB implan dipakai selama lebih dari tiga tahun tanpa diganti atau setelah dilepas).
  • Bisa digunakan segera setelah melahirkan, aborsi, atau keguguran. Dan langsung melindungi dari kehamilan.
  • Tidak mengganggu saat hubungan badan
  • Berguna bagi ibu yang tidak bisa menggunakan pil KB atau cincin vagina
  • Tidak perlu minum pil setiap hari atau kontrol setiap tiga bulan sekali.
  • Aman digunakan untuk ibu menyusui
  • Kesuburan akan kembali normal saat alat implan diangkat dari lengan
  • Memberi perlindungan dari penyakit pembengkakan pelvis juga kanker rahim
  • Mengurangi sakit saat haid setelah setahun digunakan
  • Bisa melakukan aktivitas normal setelah KB dipasang

Kekurangan KB Implan

Berikut ini adalah efek samping dari alat kontrasepsi ini.

  • Haid tidak teratur. Sebanyak 20% ibu yang menggunakan KB jenis ini tidak mengalami haid, dan hampir dari 50% mengalami haid tidak teratur atau haid terlalu lama. Pola ini akan kembali normal setelah setahun.
  • Sakit kepala
  • Jerawat
  • Mual
  • Payudara terasa sakit

  • Perubahan mood dan depresi
  • Kehilangan gairah melakukan hubungan seksual
  • Berat badan naik, namun jarang terjadi
  • Pada beberapa kasus yang sangat jarang terjadi, area kulit dimana alat ini ditanam bisa terjadi infeksi. Infeksi bisa dirawat dengan antibiotik

Pengalaman Nyata Kelly Menggunakan KB Implan

Kelly membagikan pengalamannya dalam sebuah postingan Facebook:

Dia menulis:

Bagi kalian yang tertarik menggunakan KB implan nexplanon, jangan pernah melakukannya! Mereka tidak bisa mengeluarkannya dari lenganku. Aku duduk di kursi sementara 3 orang dokter dan perawat menggali lenganku untuk mencari alat tersebut selama lebih dari satu jam. Setelah pemeriksaan sinar X, pencarian kembali dilakukan namun tetap tidak ketemu. Kini, di lenganku masih tertanam KB implan, ditambah jahitan, bengkak, dan memar juga sebuah jadwal operasi untuk mengangkat kb implan tersebut. Efek samping dari alat kontrasepsi ini, termasuk depresi dan perubahan mood yang sering terjadi. Aku peringatkan, jangan pernah menggunakan metode KB ini. 

Lebih lanjut Kelly menyatakan, pengalamannya menjalani prosedur yang menyakitkan untuk mengangkat alat KB tersebut.

Setelah hampir dua jam, dan dua sayatan di lengan, dengan melibatkan 3 orang dokter, alat kontrasepsi itu tidak berhasil juga ditemukan.

Menggunakan X-ray untuk menemukan lokasi KB Implan yang telah ditanam di lengan bagian bawah.

Setelah sembuh dari jahitan dan lengannya tidak lagi terasa sakit dan memar, Kelly pergi ke dokter kandungan.

Yang kemudian mengangkat KB implan di lengan Kelly dengan panduan USG. Dokter tersebut mengangkatnya dalam waktu kurang dari 5 menit.

Kelly memperingatkan semua wanita yang ingin menggunakan KB implan untuk berhati-hati. Karena efek sampingnya yang sangat besar pada kondisi emosional perempuan, seperti yang dialami Kelly.

Selain itu juga rawan berpindah tempat, dan susah dilacak saking kecilnya. Sehingga harus melalui jalan operasi untuk mengangkat alat KB itu.

Postingan Kelly mendapat respons yang beragam, bahkan banyak orang yang mengaku mengalami peristiwa serupa dengan KB implan.

***

Bunda, sebelum memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi jenis implan, berkonsultasilah dengan dokter.

Pertimbangkan masak-masak kelebihan dan kekurangannya.

Semoga bermanfaat.

Baca juga:

KB IUD Berpindah Tempat, Ibu ini Jalani Prosedur yang Menyakitkan

Penulis

Fitriyani